"GAK MUNGKIN! INI GAK MUNGKIN!"
"Berisik bego!!! kenapa sih lo? Bukannya seneng juga!"
Jay menjambak rambutnya, lalu hampir saja merobek kertas yang ia genggamㅡsebelum Theo mengambilnya lalu menggeplak kepala lelaki itu cukup keras.
"Kenapa harus lo yang lulus sih, ubi?!!"
Theo melotot, tak terima dikatai ubi ... meskipun itu makanan favoritnyaㅡ TAPI KAN MUKA DIA GANTENG, MASA DISAMAIN KAYA UBI?!! GAK YA.
"Apasih rusuh lo!"
"Harusnya gua sama Jeslyn yang lulus, bukan gua sama lo."
"Kenapa? Takut suka sama gua, Lo?!"
"Gak!!"
Jay kelihatan panik, dan Theo ingin sekali menendang anak itu hingga keluar..
... keluar dari bumi!
"Hai, gimana hasilnya? Kalian yang lulus yaa?" Sapa Jeslyn yang baru menghampiri mereka.
Jay langsung menoleh dan berlari ke arah Jeslyn, memeluk gadis itu erat dengan dramatisnya.
"Jess, gamauu luluuss~"
Theo yang tidak sabaran pun langsung menjambak rambut anak itu dan menyeretnya ke belakang, "jangan peluk-peluk adek gua, nanti ketularan drama!"
"Wih apanih jambak-jambak?" Seru Yuta yang baru saja datang.
Jay menepis pelan tangan Theo, "Yut, Lo yang lulus aja nih!" Katanya sambil menyerahkan surat pernyataan miliknya.
"Jay, stop. Kamu layak dapetin itu, emang kenapa sih nyampe segininya?" Heran Jeslyn.
"Ya karena kamu! Gimana bisa aku berjuang buat luluhinㅡ
"Masih ada satu semester lagi, goblok!!" Emosi Theo.
Jay terdiam ..... "Hah? Emang iya?"
Muka bloon ituㅡingin sekali Jeslyn menggigitnya. Tapi yang ia lakukan hanya tertawa.
"Iya jaaay, kita masih bisa bareng satu semester lagi di indo."
Jay menghela nafas panjang lalu reflek memeluk Theo.
"Kenapa meluk gua???"
"Salah, maap."
Setelah itu, Jay pun beralih memeluk Jeslyn.
"Kalau gitu, berhubung ini hari terakhir kita di Belanda, gimana kalau kita pergi jalan-jalan?" Usul Yuta, yang sedari tadi bungkam.
Lalu malamnya, mereka pergi berjalan-jalan ke pusat kota Amsterdam. Entah untuk membeli oleh-oleh ataupun makanan, dan saat sedang beristirahat di sebuah tempatㅡJay berpisah dari mereka, pergi entah kemana.
"Gua yakin anak itu bakal ngelakuin hal aneh, percaya." Kata Theo sambil menyedot minumannya.
Jeslyn memilih acuh, sementara Yuta malah berkata, "katanya dia mau nembak Jeslyn sih.."
Satu detik...
Dua detik...
Tiga detik...
"Bego, gua keceplosan! Jes, pokoknya pas anak itu nembak, lo pura-pura kaget aja ya??!!" Kata Yuta dengan paniknya.
Dan Jeslyn mengerejapkan matanya cepat, memproses ucapan Yuta.
Lalu benar saja, Jay kembali menghampiri mereka sambil membawa bunga tulip putih yang melambangkan ketulusan. Lelaki itu tersenyum, lalu berdiri di hadapan Jeslyn.
"Wah apanihh, Jay mau nembak Jeslyn?" kata Theo, meledek Jay yang mana langsung kena tendangan di tulang keringnya oleh lelaki itu.
"Diem, bangㅡTheo paling ganteng sedunia."
Jay hampir saja mengumpati Theo, kalau gitu caranya bisa-bisa lelaki yang sudah menyandang gelar kakak Jeslyn itu tidak merestuinya. Kan mampus!
"Jes, aku tau ini gak romantis banget soalnya aku nyabut bunganya dari taman sanaㅡtapi percaya deh, ungkapan aku ini bener-bener tulus, so ... kamu mau gak jadi ibu dari anak-anakku kelak?"
"Bangsat, Jay!"
"Wah ngelamar..?"
Jeslyn mengambil bunga itu kemudian berkata, "Yaudah, kamu mau juga kan jadi ayahㅡ
"DIEM!!" Bentak Theo, ia bahkan langsung membekap mulut Jeslyn. Tidak tahan mendengar ke-cringe-an mereka berdua! Telinga dan matanya bisa-bisa mengeluarkan darah.
"Wah jadian." Kata Yuta, dengan nada datar seperti biasanya.
Manik Jay dan Jeslyn pun bertemu tatap, mereka tertawa kecil setelahnya.
Dan malam itu, Jay berhasil mendapatkan Jeslynㅡgadis yang selalu merayunya melalui bait lagu (bahkan hingga sekarang, namun tidak sering)ㅡsebagai kekasihnya.
Jay rasa, ia juga menemukan tempat pulangnya. Jeslyn dengan segala sifatnya itu sangat cocok untuk dirinya, Jay berani bertaruh jikapun ia menempatkan namanya dengan Jeslyn di game love testerㅡ hasilnya pasti 100%! Kalau tidak, berarti game-nya yang eror.
***
8/12/20
13:33Serenade :: fin
KAMU SEDANG MEMBACA
serenade :: jaesoo✓
Cerita Pendek[eleven's : 04] [ completed ] Ini tentang mereka, dan rasa yang tersampaikan melalui bait lagu. *** 3 Desember 2020 - 13 Desember 2020 ©Eleventhusiast