8. Pacaran?

17 3 0
                                    

Semenjak hari itu hubunganku dan Ali menjadi semakin dekat, hampir setiap malam kami berkirim pesan dan hampir setiap pagi kami dihukum bersama karena terlambat datang ke sekolah.

Jujur aku merasa senang, tapi ketakutanku akan masalalu masih terus menghantuiku.
Sampai akhirnya Ali menyatakan isi hatinya padaku.

"yaahh telat lagi ni" keluhku sedikit panik.

"kinann" panggil Ali dari belakang.

"eh kamu".

"pasti dihukum ni".

"gapapa ayok" ajak Ali sambil berjalan.

Akhirnya aku dan Ali melakukan ini lagi. Ya dihukum dengan memutari lapangan sekolah sebanyak 5 kali putaran dan jongkok berdiri.

"nan ayooo" ajak Ali.

"bentar li capek banget" keluhku sambil mengelap keringat yang keluar.

"tinggal satu kali lagi kok".

"iyadeh".

Saat sudah selesai aku dan Ali malah mampir ke kantin. Aku dan Ali memesan minum dan cemilan di warung Bu Udin salah satu penjual di kantin, lalu kami duduk bersama di kantin.

"kinan" panggil ali.

"apa?" tanyaku penasaran.

"aku boleh ngomong sesuatu ga?" tanya ali.

"ngomong aja".

"emmm gajadi deh nanti aja" ucapnya sedikit ragu.

"beneran?" tanyaku.

"iya".

"yaudah".

Setelah selesai kami naik ke atas lalu masuk ke kelas masing-masing.

"nan kamu telat mulu sih" ucap Gwen.

"iya ni nan tadi pasti kamu dihukum ya?" tanya Dyra.

"iya huh" jawabku.

"sama ali juga?" tanya Beril.

"kok tau?" tanyaku penasaran.

"apasih yang aku gatau hahahah" ucap Beril sambil menaikkan satu alisnya dan terkekeh.

"ish".

Akhirnya pelajaran pun dimulai dan setelah jam pelajaran selesai diberitahukan bahwa 3 hari lagi kami akan menghadapi ujian tengah semester.
Dan tentu saja, setiap ujian sekolah ini akan mempasangkan setiap siswa kelas 7 dengan kelas 8 atau bahkan kelas 9.

"baik anak-anak sekian pelajaran hari ini jadwal ujian akan dibagikan oleh ketua kelas dan kalian jangan lupa belajar dengan baik agar mendapat nilai yang memuaskan" ucap Bu Fatih.

"baik bu terimakasih".

"hah kita duduknya sama kelas 9?" tanya Gwen dengan samgat terkejut.

"yaudah si gapapa" jawab Dyra sambil melihat jadwal dan tempat duduk yang sudah dibagikan.

Setelah semua jam pelajaran selesai bel tanda pulang pun berbunyi. Kami semua bersiap-siap untuk pulang.

Tak disangka saat sedang berjalan menuju gerbang, aku bertemu dengan Ali. Tak lupa ia mengeluarkan senyuman manisnya padaku.
Aku hanya bisa membalasnya dengan senyuman juga.

***


Setelah tiga hari berlalu, hari ini adalah hari pertama ujian dilaksanakan. Kelasku mendapat kesempatan untuk duduk berdampingan dengan kakak kelas IX.

Aku SMP dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang