Semenjak hari itu hubunganku dengan Kak Putra selesai. Ya aku memang marah dengannya, tapi aku maklum dengan bagaimana perasaanya kepada perempuan itu, dan ternyata perempuan itu adalah teman satu kelasnya. Dia sempat mengirimi aku pesan dan menjelaskan semuanya, bahkan sempat minta maaf juga padaku.
Setelah itu semua aku susah buat buka hati untuk siapapun lagi.
Ya karna aku tak ingin kejadian seperti itu terulang lagi.
Dan teman-teman mulai dari Dyra, Beril, Gwen satu persatu juga selesai di tengaj jalanEntah bagaimana bisa sama seperti ini.
Setelah 2 bulan akhirnya ada sesuatu yang membuat aku sangat terkejut."nan sekarang kamu gimana sama Kak Putra?" tanya Beril dengan wajah penasarannya.
"ga gimana-gimana, ya kita tetep jadi kakak kelas dan adik kelas biasa" jelasku.
"ohh gitu".
"iya, habis ini aku males buat deket sama cowo lagi" ucapku.
"jangan gitu lah nan" ucap Dyra.
"aku juga sebenernya males, gatau kenapa kisah kita gini amat" sahut Gwen yang mulai memelukku
"iya juga ya, kita bisa barengan gini patah hati nya hahahah" ujar Beril.
"hahahah" kekeh kita sambil berpelukan.
***
Hampir 2 bulan sudah aku menutup hatiku dan tiba-tiba Gwen membawa kabar yang mengejutkan.
"nan kamu tau ga" muka Gwen dengan antusias ingin memberi tahu sesuatu.
"apa?" tanyaku.
"kamu tau Gilang kelas B gak?" tanya Gwen lagi.
"tau, emang kenapa? kemarin kita barusan kenalan terus bercanda di depan kelas B, emang kenapa?" tanyaku kebingungan.
"kamu tau ga, masa dia suka sama kamu" Gwen dengan raut wajah kagetnya.
"hahhh" kagetku.
"beneran" Gwen yang terus bikin aku terkejut.
"padahal aku sama dia baru aja kenal belum lama" jelasku.
"makannya itu, dia tu temen SD ku dan dia playboy tau ga nan, jadi kamu hati-hati sama dia, kalau misal ditembak aku saranin jangan deh, soalnya ya wa hampir cewe-cewe di kelas B di tembakin sama gilang" jelas Gwen.
"gila kali ya" kagetku.
"makannya".
Tiba-tiba Dyra dan Beril lari-lari dari luar lalu menghampiri kami.
"hehh aduhh,huh..huh..huh..".
"ngapain si lari-lari segala?" tanyaku.
"itu kamu tau Ali kelas A gak?" tanya Dyra.
"iya ituu si Aliii" Beril yang masih dengan nafas terengah-engah.
"yang mana?" bingungku.
"iya yang mana si?" tanya Gwen yang juga penasaran.
"yaudah deh kita bakal liatin ke kalian berdua terutama kamu nan, tapi kita pura-pura lewat ke depan kelas A aja ya" ucap Dyra.
"emang kenapa si? yaudah ayok" bingungku yang juga penasaran.
Akhirnya aku, Dyra, Gwen, dann Beril berpura-pura melewati kelas A, dan tiba-tiba...
"nah itu nan itu, oragnya,yang pendek tapi manis itu" tunjuk Beril dengan jari telunjuknya.
"ohh ituu" jawabku setelah tau yang mana ali itu.
Akhirnya aku dan teman-teman kembali lagi ke dalam kelas kami.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku SMP dan Dia
Novela JuvenilBagi aku, masa SMP itu menyenangkan. Aku Kinan Aneska, belajar banyak hal dari masa SMP. Makasih untuk kakak kelas, teman-teman, dan yang lainnya. Terutama Ali Alghifarry, kamu ngasih aku banyak banget pelajaran hidup dan sebagainya. Terimakasih Ali...