Sore hari, dirumah pasangan BeomRyu kemarin.
"Pa plis pa, plis plis jangan malu-maluin. Ada papanya Soobin" ucap Julia pada Beomgyu yang baru saja keluar dari toilet.
"Maksud kamu apa Li? Papa malu-maluin?"
"Bukan gitu, papa Julia mah paling ganteng, ngapain malu. Tapi kelakuannya aja mirip sama Jin, kek bocil" Beomgyu sudah bersiap mengetuk kepala Julia menggunakan koran yang sudah dia gulung ditangannya.
"Eits! Malah berantem anak bapak, keluar sana, ada tamu bukannya ditemenin" sanggah Ryujin membuat keduanya mengangguk dan menuju keruang tamu.
Saat diperjalan menuju ruang tamu, Julia dan Beomgyu masih sempat saling senggol menggunakan siku. Sampai akhirnya Beomgyu melihat kearah ayahnya Soobin.
"Loh??" ucap Beomgyu bingung.
"Beomgyu?" tanya Papa Soobin.
"Bang Namjoon???"
"Hah?" ucap Soobin dan Lia bersamaan.
"Ebuset! Bang, udah lama banget gak ketemu. Terakhir cuma pas nikahan Bang Taehyung doang, sibuk banget ya diKorea?" sapa Beomgyu sambil memeluk akrab Namjoon.
"Iya, kerjaan banyak, kamu apa kabar Gyu?"
"Baik banget lah, duduk Bang"
Julia menoleh tidak percaya, kenapa bisa Papanya kenal sama Ayah Soobin?
"Santai aja kali Li" ucap Beomgyu saat melihat reaksi anaknya sendiri.
"Ternyata beneran jadi ya kamu sama Ryujin, haha, dulu saya pikir bakal putus soalnya kalian berantem terus. Tadi pas liat Ryujin yang nyambut, saya pikir suaminya bakal siapa gitu" ucap Namjoon meledek, mengingat dulu Ryujin sering sekali memukul Beomgyu tanpa ampun.
"Udah jinak bang, makanya jadi"
"Coba ngobrol 1x lagi Gyu" ucap Ryujin yang kembali dari dapur membawa kopi dan beberapa makanan kecil.
"Ampun cantik, bercanda"
"Hahaha, ngga berubah" ucap Namjoon sambil tertawa.
"Bang Namjoon pasti sibuk banget ya, sampe anak kita bisa seumuran. Pasti cinta kerja sampe lupa cari pasangan" ucap Beomgyu membuat Namjoon mengangguk.
"Iya Gyu, ternyata saya memang lebih cocok sibuk kerja dari pada bangun rumah tangga"
"Loh? Kenapa?"
"Mamanya Soobin jadi milih orang lain karna kurang saya perhatikan"
Beomgyu langsung menutup mulutnya, sial dia salah bicara.
"Tenang Om, Tante. Soobin sama Ayah udah gapermasalahin itu" Soobin angkat bicara, setelah Julia mengkode dia untuk mencairkan suasana.
"Terus anak kita enaknya diapain?" tanya Ryujin.
"Ih mama apaan sih, emangnya Lia sama Soobin adonan"
"Kalau kamu Bin? Maunya seperti apa?" tanya Namjoon pada Soobin, membuat Soobin yang awalnya bingung, memasang wajah mantap.
"Saya serius, sama Julia. Kalau bisa, lulus SMA saya bawa Julia keKorea. Maaf om, tante, kesannya seperti memaksa, tapi saya janji, Julia saya jaga sepenuh hati, saya juga yakin kok bisa hidupin Julia secara berkecukupan. Kalau om dan tante berkenan, saya sama Ayah bakal datang lagi, tapi maksud dan tujuannya beda, saya mau lamar Julia" ucap Soobin mantap, astaga, Julia berasa lagi nonton drama ayat ayat cinta.
Dan wajah Julia langsung merah sempurna, Ryujin saja gemas sendiri lihat reaksi anaknya, apalagi Soobin.
"Kamu maunya gimana Julia?" tanya Ryujin pada anaknya lembut.
"Julia ikut keputusan Mama, tapi kalau bisa, Julia mau ikut Soobin" ucapnya pada sang ibu, menatap dari mata ke mata.
"Ryu.." panggil Beomgyu dengan nada khawatir.
"Gyu? Kamu kerjanya apa sekarang, dokter kan?" tanya Namjoon.
"Dokter spesialis bedah Bang, kerja dirumah sakit yang lumayan gede. Yah, hasilnya abang bisa liat seberapa lumayan" ucap Beomgyu membuat Namjoon mengangguk.
"Jujur aja Gyu, ini pas banget. Saya kesini juga sekalian mau mampir nyari kamu, saya dengar kabar dari Taehyung kalau kamu jadi dokter, berbakat katanya, nama kamu disini lumayan gede." ucap Namjoon.
"Saya punya rumah sakit diKorea, kita kurang tenaga kerja kompeten, jadi saya gamau basa-basi karna kebetulan kamu dokter bedah juga. Saya mau kamu kerja sama saya, soal gaji, saya yakin bisa kasih 2x lipat" tawar Namjoon, membuat Ryujin dan Beomgyu saling menoleh.
Beomgyu jujur saja ragu, dia sudah nyaman dengan pekerjaan dia yang sekarang. Sudah digelutinya selama 10 tahun, Beomgyu dulu jadi salah satu dokter muda.
Jujur Ryujin juga kaget sama pencapaian Beomgyu, orang dulu pas kuliah kalo ujian sama tugas juga nyontek almarhum temennya. Soobin yang versi gede, bukan Soobin yang sekarang.
Pinter juga suaminya, asal mau berusaha. Dulu Beomgyu jadi rajin, karena udah gabisa bergantung sama Soobin gede, terus dia harus cari kerja buat bisa bangun masa depan yang cerah sama Ryujin dan anaknya. Walau gaperlu cari kerja juga, dia bisa hidup enak, kan anak orang kaya, tapi Beomgyu gamau gitu.
"Beomgyu pikirin dulu deh bang, maaf ya" ucap Beomgyu membuat Namjoon mengangguk.
"Iya ngga apa Gyu, pikirin aja dulu"
"Terus anak kita gimana?" tanya Ryujin, malah dia yang paling semangat.
"Tergantung sama pihak kalian aja, kalau saya cuma bisa dukung Soobin"
Ryujin mengangguk-angguk, menoleh pada Beomgyu sebentar. Lalu akhirnya menjawab.
"Yaudah, kalian tunangan aja"
Soobin dan Julia sama-sama kaget, tidak terpikir akan direstui semudah ini. Julia fikir Soobin akan ditolak, dan mereka akan menunggu sekitar 2 tahun lagi untuk meyakinkan orangtuanya.
"Serius ma?"
"Ya serius, lagian kalian juga udah klop banget, kamu juga kali ini kayaknya cinta sama orang lain, selain grup besok x bersama" Julia bingung ingin marah atau senang.
"Lagian, mama jadi percaya kalo reinkarnasi itu ada" ucap Ryujin membuat Julia bingung, sekali lagi dibilang, Julia itu mirip sekali dengan Lia mereka dulu.
Kalau Soobin? Jangan ditanya, bahkan nada bicaranya saja mirip dengan Soobin yang dulu.
Ryujin tidak ingin percaya, tapi benar-benar terjadi didepan mata.
"Tunangan diadain kapan?" tanya Beomgyu yang akhirnya mengikhlaskan putri semata wayangnya akan diurus laki-laki lain.
"Bulan depan"
Flashback Off
.
.
."Jin, udah ya, Julia udah fix gagal jadi kakak ipar gue, ikhlas" ucap Chayoung setelah kaget mendengar kabar temannya akan bertunangan.
"Tapi Li, ntar lulus SMA, temen gue siapa dong?" ucap Cha dengan wajah sedih.
"Cha... Kan ada kak Yoonji, Yeonha. Lo harus gantiin gue jagain Yeonha berarti, jangan ajarin Yeonha yang aneh-aneh. Nanti Yeonha malah gampang dikarungin orang" ucap Julia dengan nada sama sedihnya, walau jadi terdengar lucu.
"Kalian belum pisah, jangan alay" sambung Jin membuat Julia dan Chayoung menoleh bersamaan.
"Brisik nih yang kaga punya temen" ucap Cha.
"Yaudah sih, ayo makan aja" sahut Julia.
"Iya, sedih itu memang harus makan" sambung Cha setuju.
"Bin, liat tuh kelakuan perempuan, makan aja terus, nanti gemukan ngeluh" ucap Jin pada Soobin yang ikut mengangguk, Lia sering mengeluh akan timbangannya, tapi kalau Soobin tanya ingin apa, mintanya pasti jajan. Aneh.
.
.
.Y ak jg bgitu bin... Makan nomor 1, timbangan duain dulu 😔🙏
ABISTU NANGISIN BB NAIK, NGAHAHAK.
dah lah y sgitu dulu cinta, lopyu 3k.
Nandy.

KAMU SEDANG MEMBACA
STILL WITH YOU |SooLia| Hiatus
Fiksi PenggemarS2? Sequel dari "And I Still Into You" Baca dulu part sebelumnya ya guys, supaya ngerti sama alurnya. Choi Julia, perempuan super cantik yang 'sedikit' tomboy. Punya sifat ramah dan supel, tapi lebih senang rebahan. Dia tidak pernah jatuh cinta sel...