01 : The Truth

2.8K 213 10
                                    

Akal sehatku begitu sulit untuk mencerna kata-kata pria yang duduk di depanku. Malam ini, begitu banyak hal-hal yang mengejutkan terjadi. Ini hanyalah awal dari semuanya. Bermula dari malam setelah final berakhir, kehidupanku akan berubah mulai dari sekarang...

Siapa yang mengira? Bahkan Akashi-kun sekalipun mungkin tidak akan pernah menyangka...

– Kuroko Tetsuya.


***


Of Seijuurou & Tetsuya

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

OST © Yuna Dita

Alternate Universe/ Drama/ Family


Saya tidak mengambil keuntungan material apapun dari fanfiksi ini


***


Malam terasa semakin dingin.

Bola mata biru langit tak pernah sekalipun lepas dari bingkai jendela. Menatap nanar lalu lalang kendaraan di kejauhan. Ramai, tapi terasa sepi. Bulir putih mulai berjatuhan. Perlahan-lahan.

"Rupanya sudah turun salju..."

Tak pernah terbayangkan akan berada di tempat ini. Seharusnya Tetsuya masih merayakan kemenangan bersama kawan-kawannya di stadium. Seharusnya. Namun, sesuatu terjadi di luar dugaan.

Pandangannya kemudian beralih dari jendela menuju sebuah pintu yang tertutup rapat di dekatnya. Satu jam sudah berlalu sejak ia duduk menunggu di depan pintu kamar nomor 411.

Kamar Akashi Seijuurou.

Untuk sesaat pikirannya terasa kosong. Seiring dengan bulir salju yang turun semakin deras, ingatannya berjalan mundur.

Pertandingan final belum lama usai. Seirin berhasil mencapai final pertamanya di Winter Cup melalui perjuangan yang keras. Rakuzan adalah lawan yang harus dikalahkan. Semua tidak berjalan mudah bagi Tetsuya. Akashi Seijuurou masihlah lawan yang sulit ditaklukkan. Ogiwara Shigehiro­­­—teman masa kecilnya—secara mengejutkan menjadi pemain kelima Rakuzan. Ini adalah pertemuan pertama mereka setelah sekian lama.­­

Di luar dugaan, Seirin memenangkan pertandingan dengan selisih nilai yang tipis.


***


Pip.

Suara email yang masuk itu membuyarkan lamunannya. Dari Kagami Taiga.

'Hei, Kuroko. Apa kau masih lama di sana?'

Tetsuya, sekali lagi menatap pintu kamar 411 yang masih tertutup rapat. Salju turun semakin deras. Jarinya mulai terasa membeku saat mengetik pesan balasan.

'Entahlah, Kagami-kun. Maaf, aku tidak bisa ikut dalam pesta perayaan kemenangan kita. Aku akan menyusul nanti'

Tetsuya meletakkan ponselnya. Jika saja bisa, ia ingin melangkah keluar. Melewati jalanan bersalju dan ikut berkumpul bersama teman-temannya. Tapi entah mengapa, batinnya menolak pergi.

"Coklat hangat?"

Sesuatu yang hangat tiba-tiba menyentuh pipinya yang dingin. Tetsuya tersentak kaget. Shigehiro sudah berdiri di sampingnya, dengan dua gelas minuman hangat.

OST 1  [ Kuroko no Basuke ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang