🔹Happy reading...
"Perhatian semuanya!" ucap Konohamaru
Para pemain kini berbaris di lapangan sekolahnya, setelah kemarin baru saja menenangkan pertandingan kedua babak grup E, mereka butuh 1 kemenangan lagi jika ingin lolos dengan sempurna 9 point dan memimpin klasemen grup
"Entah menang ataupun kalah, kita bisa lolos ke babak 16 besar, meski begitu tetaplah bermain dengan sungguh-sungguh di pertandingan selanjutnya!" ujar Konohamaru dengan lantang
"Ha'i!" jawab mereka serempak
Konohamaru melihat seragam pemain bernomor punggung 10 yang berada di samping ranjang bola, baju itu terlipat dengan rapi komplit karena ada celana pendeknya dan juga kaus kaki. Pandangan Konohamaru kembali ke semua pemain asuhannya, mereka tampak menginginkan kembali sosok Boruto di tim ini
"Untuk beberapa alasan, Uz- maksudku Uchiha Boruto kemungkinan tidak akan bermain lagi tahun in!" ujar Konohamaru membuat mereka tampak murung, bagaimana tidak! Boruto dulu adalah pemain andalan tim yang tak diragukan lagi kemampuannya
Konohamaru sedikit khawatir akan wajah murung pemain, tapi.. "Terus mengeluh pada situasi tidak akan merubah apapun, ada atau tidaknya Boruto kita masih sebuah tim yang hebat.. Tetaplah bermain sepenuh hati kalian!" lanjut Konohamaru dengan nada lantang memicu semangat para pemain
"Wakatta!" jawab mereka semangat
"Latihan hari ini selesai, kalian boleh pulang!"
"Arigatou gozaimashita!" ujar pemain kompak dan membungkukkan badannya
Semua pemain bubar, karena ini sudah sore, mereka tadi berlatih cukup keras
"Shikadai!" panggil Konohamaru saat kini tinggal anak itu yang disini sedikit beres-beres barangnya untuk pulang. Shikadai menoleh "Ha'i!" jawab Shikadai, ia menghentikan kegiatannya dan berjalan ke Konohamaru
Konohamaru menepuk pundaknya "Kau adalah kapten, permainan kita selalu mengandalkan strategimu, jika tidak ada Boruto, hanya kau yang bisa mengangkat tim ini!" ucap Konohamaru
"Aku mengerti, tapi aku akan mencoba agar Boruto mau kembali!" jawab Shikadai, Konohamaru tersenyum "Semoga berhasil, tapi jangan terlalu memaksakan diri -kore!"
"Wakatta!"
⚽⚽⚽
"Nih!" ucap Boruto sambil memberikan sebuah pensil pada Sarada, gadis itu menerimanya karena ia lupa membawa "Terimakasih!" jawabnya ketus, Boruto juga nampak tak peduli tapi dia ingat jika Sarada memang sering kelupaan sesuatu
Semua murid berhamburan keluar kelas setelah mendengar bunyi bel istirahat, begitu juga Sarada yang keluar dan hanya mengajak Cho chou
"Hei Boruto!" panggil Mitsuki membuat Boruto menoleh ke dirinya yang tadi melihat jendela, ada sebuah pertandingan adik kelas di lapangan, yah karena mereka ada di tingkat 2 jadi seperti di tribun saja
"Apa kau bertengkar dengan Sarada?" tanya Mitsuki "Hm? Tidak!" jawab Boruto membuat Mitsuki tersenyum tipis
"Tingkah kalian tak bisa membohongiku!" lanjut Mitsuki membuat Boruto menghela nafas pelan "Hah..Tepatnya bukan bertengkar!" jawab Boruto
"Lalu?"
"Aku membuatnya menangis, jadinya dia begitu, kau tahu sendiri kan jika adik marah dengan kakaknya!" lanjut Boruto
"Begitu, lebih baik kau segera minta maaf padanya Boruto, atau nanti kalian bakal seperti itu terus!"
Boruto beralih menatap jendela lagi tapi ia berfikir harus minta maaf ke Sarada? Apa dia akan memaafkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautifull Imouto❤
Любовные романы||ʜɪᴀᴛᴜs|| Menjadi yang terbaik? Itulah mimpi Boruto dkk. Namun harapan mereka pupus kala Boruto berubah menjadi seorang yang pendiam dan penyendiri Sarada! Ia adalah murid pindahan, gadis berkacamata dengan paras cantiknya sangat mempesona, apakah...