Bagian 9

969 107 36
                                    

🔹Happy Reading🔹

Beberapa minggu berlalu, semenjak hari itu hubungan Boruto dan Sarada semakin membaik bahkan mereka jauh lebih akrab, setiap hari mereka seakan tak terpisahkan. Dan Boruto mulai perlahan merelakan akan kematian Himawari..

Sarada pov

Aku baru saja selesai mandi pagi, dan rambutku sudah kering, seragam sekolah juga sudah menempel di tubuhku yang ramping, aku berjalan keluar dan berniat membangunkan Boruto yang ada di lantai atas

Seperti biasanya, aku masuk tanpa mengetuk pintu, mulutku hanya menghela nafas melihat Boruto yang masih terbungkus selimut dan berada di alam mimpinya

Aku duduk di ranjang dan memandang pria itu sebentar 'Terimakasih sudah mau menerimaku sebagai adikmu!' batinku sambil tersenyum, pipiku memanas, aku mendekat dan mengelus rambut Boruto, walau tanganku sedikit gemetar tapi aku suka mengelus surai kuning itu

"Bolt! Bangun!" ucapku lembut sambil menepuk-nepuk pipi bergaris kucing 2 itu, aku sedikit mengelusnya

Sarada pov end

'Jadi seperti ini ya, pipi seorang lelaki! Astaga dia sangat imut!' batin Sarada dengan rona merah di wajahnya

"Enghh!" lenguh Boruto saat telapak tangan Sarada mengelus pipinya "Hei cepatlah bangun!" ucap Sarada sambil menepuk-nepuk lagi pipi Boruto

Mata sedikit terbuka, Sarada melihat wajah ngantuk Boruto hanya bisa menahan tawa dan gemasnya "Oh.. Sarada.. Ohayo!" lirih Boruto namun ia menarik lagi selimutnya

"Cepat bangun!" ucap Sarada sambil menarik selimut yang menutupi wajah Boruto "Uh.. Lima menit lagi!" Boruto menahan selimutnya

"Ish.. Cepat bangun.. Atau kau akan kucium!" ancam Sarada

'Eh?' mendadak Boruto seakan tak lagi mengantuk, ia sedikit melirik membuka mata kanannya sedikit

"!!"

Ia benar-benar terkejut melihat Sarada mendekatkan wajahnya pelan-pelan 'Heh.. A-apa dia beneran ingin menciumku?' batin Boruto

Sarada semakin mendekatkan wajahnya, dan saat sudah hampir sampai..

"Aaaaa.. Sarada.. Sakit sakit!" erang Boruto saat pipinya dicubit dengan keras "Jangan terlalu berharap Baka!! Cepat sana mandi!!" omel Sarada, lalu menarik lengan Boruto agar bangun

"Huh..!" Boruto hanya mendengus pelan sambil sedikit mengucek matanya, ia mengingat semalam sulit tidur

"Nah! Aku akan membuat sarapan!" Sarada berdiri

"Tunggu!" ujar Boruto membuat Sarada menoleh "Bukankah hari ini jatahku yang memasak?"

"Tak apa.. Kau mandi saja sana!" jawab Sarada, Boruto hanya mengangguk

Beberapa menit berlalu, Boruto kini menuju dapur dan terlihat Sarada tengah berkutat dengan alat masak disitu

"Hei.. Jangan asal nyomot begitu!" omel Sarada melihat Boruto yang mengambil secuil makanan buatannya

"Hehe.. Habisnya telur gulung buatanmu ini..!" Boruto memasukkannya kedalam mulutnya "Em.. Ewnak sewkali -ttebasa!" girang Boruto sambil mengunyah makanan yang baru masuk ke mulutnya

"Jangan makan sambil bicara!" omel Sarada lagi, ia hanya sedikit kesal melihat Boruto bertingkah seperti anak kecil "Ha'i ha'i!" balas Boruto. Sarada terus mengomeli Boruto namun lelaki itu tetap saja...

__________

"Kenapa Bolt?" tanya Sarada karena melihat wajah Boruto yang terlihat sedikit murung, mereka berdua kini di perjalanan ke sekolahnya

My Beautifull Imouto❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang