•14•

7.5K 1.1K 246
                                    

Happy Reading ❤

______________________________________

Author POV.

Beberapa hari setelah itu. Jay jarang pulang kerumah, sekalinya pulang itu pun pagi.

"Jay kemana lagi?" tanya Heeseung kepada adik-adiknya yang tengah nonton film di ruang tengah.

"gatau, blm pulang dari kemarin" Jawab Jake yang tiduran di paha Yuna.

"Abang mau kemana lagi?" Tanya Niki sambil ngemil makanan.

"Abang mau pergi dulu, ada acara di kampus. Sunghoon dijaga abang sama adiknya." jawab heesung sambil memakai sepatu.

Sunghoon hanya mengacungkan (?) jempol ke arah heeseung. Setelah itu heesung pergi dari rumah menuju kampusnya.

Tersisalah manusia-manusia nolep di rumah yg gatau mau ngapain.

"diem-diem bae" jake memecah keheningan.

"diem bisa ga sih. Orang kita lagi nonton film juga" saut niki

Jake hanya melihat niki dengan tatapan sewot.

"pantai kuy" usul jungwon ke saudara-saudaranya.

Mereka semua natap jungwon dengan tatapan bingung. Gimana ga bingung jungwon ngajak ke pantai waktu udah mau maghrib.

"ya gini contohnya kalau dari kecil bukannya dikasih susu malah dikasi oli. Ngeloss otaknya" sahut Jake

"lo mau ngapelin yang jaga pantai?" sunghoon ikut-ikutan

"bang, sehat kan lu?" niki menaruh tangannya di dahi jungwon

Mereka debat hanya gara-gara jungwon ngajak ke pantai. Gini nih sifat asli mereka muncul.

Ga lama setelah itu pintu rumah kebuka dan bersamaan kak jay pulang dari rumah.

"woii bro, dari mana aja lu ga pulang-pulang" jake melambaikan tangannya ke arah jay

"niki gw perlu bicara ama lu" jay memanggil niki tanpa membalas ucapan jake.

Bukannya mendekati jay, niki hanya duduk-duduk di sofa.

"niki gw ada perlu ama lu"panggil jay sekali lagi

"lu yang ada perlu ama gw kan. Knp gw yang harus kesana. Lu yang butuh lu yang kesini" jawab niki dengan malas.

Semua langsung melihat niki dengan tatapan ga percaya. Karena dia kan yang termuda tpi cara bicaranya itu seperti yang tertua.

Jay sedang menahan emosi.

"yaudah gajadi" Jay langsung pergi menuju kamarnya.

Sunoo yang keluar dari kamarnya mematap jay bingung. Setelah itu dia menuju ruang tengah.

"gaada makanan kah?" tanya sunoo ke mereka.

"gaada . Yun sana bikinin kita makanan" perintah Jake ke Yuna.

Yuna menatap jake lama trs ga lama dia langsung pindah tempat ke sebelah sunghoon.

Otomatis kepala jake jatuh ke bawah. Kan jake tadi tiduran di pahanya Yuna. (Rip kepala jake)

"berani lo nyuruh-nyuruh dia. Gw gaplok pala lo" kak sunoo

"yaudah sana niki yang masak" suruh jake lagi.

Niki langsung melempar bantal yang ada disebelahnya ke muka jake. (RIP muka jake)

"enak aja nyuruh-nyuruh gw. Lo aja yang masak sana" niki merintah balik Jake.

"delivery apa susahnya sih cuk" ucap Jay menuruni tangga.

Mereka semua menatap jay. Kecuali Yuna yang menatap kakinya sendiri.

"ide bagus tuh" jake menyetujui omongan jay.

Ya gimana lagi dirumah gaada makanan. Bibi kan pulang ke kampung. Manusia yang ada dirumah juga mager untuk masak.

Dengan terpaksa mereka menyetujui idenya jake. Kecuali yuna.

"emm maaf kak, tpi ak harus makan di luar. Temen ku udah nunggu di depan soalnya" ijin yuna ke saudara-saudaranya.

"yaudah gpp, jngan malam-malam kalau pulang" sunghoon sambil mengelus kepala Yuna.

"sekalian pagi aja pulangnya gpp" ucap jake sambil tersenyum ke Yuna.

Ga lama dari itu bantal langsung melayang ke muka jake lagi. (RIP kepala jake-2).

Jake langsung pindah ke sebelah sunghoon.

"hoon liat kepala gw jdi sasaran terus. Elus kek, lu tadi ngelus keplanya yuna. Masa kepala gw gamau" jake ngadu ke sunghoon.

"jijik gblk" sunghoon menjauhkan kepala jake dari wajahnya. (RIP lagi)

Mereka semua disitu tertawa bersamaan. Seperti keluarga tentram yang gaada masalah apapun.

"yaudah yuna pamit dulu" Yuna bergegas menuju keluar rumahnya.

Tangannya ditahan sama seseorang.

"jangan malam-malam ya pulangnya" jay melepaskan genggamannya ke Yuna sambil tersenyum.

Setelah itu yuna langsung berlari keluar rumah.

______________________________________

Hope You Like It ❤

TBC

||VOTE||COMMENT||

BROTHER || ENHYPEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang