12✨

17 12 0
                                    

HAPPY READING 💕

Di depan ruang UGD sahabat-sahabat Bintang menunggu. Mereka sangat cemas dengan kondisi Bintang

Dari tadi Aldi sibuk mondar mandir, "Lo duduk sini Al. Berdoa yang terbaik buat Bintang, gue yakin Bintang kuat!" ucap Alvian menenangkan

Tak lama kemudian orang tua Bintang pun menghampiri teman-teman Bintang. Ya memang tadi Alvian sudah menelfon Bundanya Bintang.

"Gimana keadaan Bintang? Dia tidak apa-apa kan? Kenapa bisa seperti ini?" Bunda Meli melontarkan banyak pertanyaan

"Bunn. Tenang dulu donk." Rendi (Papanya Bintang) menenangkan Meli

"Kita belum tau tante. Dokter juga belum keluar dari UGD." ujar Riski

Bunda Meli terus menangis sejadi-jadinya. Sebab Bintang adalah anak semata wayangnya

Sudah 1 jam dokter tak kunjung keluar dari UGD. Ah, apa mungkin luka Bintang terlalu parah? Baik, Kita semua hanya bisa berdoa supaya baik-baik saja.

"Kita kabarin Agatha gak nih?" Tanya Aldi

Farel menaikkan satu alis "Agatha siapa dah? Pacar Bintang?"

"Belum jadi pacar sih. Baru calon pacar kalo kata Bintang mah." jelas Alvian

Krekk

Suara pintu UGD sudah terbuka, menampilkan seorang lelaki yang sudah terbilang tua mengenakan jas putih.

"Gimana keadaan anak saya, Dok?" Tanya Rendi

"Lukanya lumayan parah, anak bapak mengalami patah tulang di kakinya, dia tidak bisa berjalan untuk sementara. Tapi jangan khawatir, anak bapak akan segera sembuh."

"Astaga Bintang. Pahh gimana ini? hiks hiks." Rendi hanya mengusap punggung Meli, memberi kekuatan pada istrinya

"Baik dok, terimakasih."

"Ya sudah. Bintang akan kami pindahkan ke ruang rawat inap biasa." Dokter itu pun segera masuk ke UGD lagi

^^^

Tettt tett tettt

Bunyi bel masuk pun mulai terdengar. Pertanda jika pelajaran akan segera dimulai. Agatha dan teman-temannya sudah berada di kelas

Namun, di kelas Agatha saat ini sedang jam kosong. Karena guru Matematika nya sedang sakit. Surga dunia bagi anak sekolah jika mengetahui bahwa guru Matematika tidak masuk

"Oyy Tha. Kok tadi Bintang ga jemput lo?" Tanya Vero

Agatha hanya menatap malas Vero tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaannya

"Iya juga ya. Pagi ini Bintang juga belum kelihatan. Kemana dia, Tha?" Kini Anna yang bertanya

Entahlah sepasang kekasih itu memang sangat sangat mudah menghancurkan mood Agatha pagi ini

"Mana gue tau, emang gue emaknya!" Ketus Agatha

"Yaelah marah-marah terus lo. Emang lo ga kangen apa sama Bintang?" Vero menaik turunkan alisnya

Takkk

Agatha memukul kepala Vero menggunakan buku cetak matematika yang tebalnya melebihi cintaku padamu. Canda cinta😂

"Sakitt begoo!!" Umpat Vero sambil mengusap-usap kepalanya

"Bodokk, emang gue peduli?!!" Agatha langsung pergi meninggalkan mereka

WAKTU YANG SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang