Di lokasi syuting, Gulf duduk melepas lelah. Ia merentangkan kedua tangannya keatas, merenggangkan otot tubuhnya yang kaku.
Lalu, Mild menghampiri Gulf. "Hei, capek juga ya. Kita syuting sampai harus pulang pagi kayak gini."
Gulf mengangguk dan menghela napas. Sejenak Gulf termenung, dan membuat Mild heran. "Gulf, kau kenapa? Ada yang kau pikirkan?"
Gulf : "Iya. Aku kepikiran kekasihku Mew Kirigun. Aku pernah curhat kepadamu tentang Mew. Ingat?"
Mild : "By the way, kenapa sih kau mau pacaran sama musisi jalanan yang miskin seperti Mew?"
Gulf sedikit tersinggung, lalu hendak memukul kepala Mild. "Sembarangan, ngatain pacarku miskin!"
Mild membalas dengan hendak memukul kepala Gulf. "Memang kenyataan! Lagipula, kau pikir aku nggak berani balas memukulmu?"
Gulf : "Ampun, bang jago..."
Lalu, Mild memeluk Gulf. "Becanda, sayang. Cuma di drama series aja kita saling pukul, aslinya kan enggak."
Gulf : "Iya sih. Tapi nggak usah bilang 'sayang', memangnya aku pacarmu?"