10🕊

140 22 2
                                    

Nathan pun sudah sampai di cafe tersebut, dia pikir dia duluan yang pertama datang ternyata sudah ada mobil Dean terparkir disini, Nathan pun segera masuk ke dalam cafe tersebut. Namun saat sedang berjalan dia tidak sengaja menabrak bahu seseorang.

"Aww" Ucap si cewe itu yang sudah terjatuh karna benturan pundak mereka

"I'm sorry, kamu tidak apa apa?" Ucap bang Nathan sambil membantu si cewe berdiri

"Aku gapapa, terimakasih yah sudah membantu ku berdiri, maaf tadi aku terlalu fokus bermain handphone jadi tidak melihat kamu" Jawab si cewe

"Iyah saya juga salah, saya pun minta maaf" Jawab Nathan

"Yaudah aku duluan yah, soalnya sudah dijemput" Ucap si cewe lalu berjalan meninggalkan Bang Nathan, namun baru dua langkah dia berjalan langkahnya tertahan

"Bentar" Teriak Bang Nathan sambil memegang tangan si cewe itu.

"Iyah ada apa?" Jawab si cewe, sambil memutar tubuhnya agar bisa menghadap Bang Nathan.

"Kita belum kenalan, hehe" Ucap Nathan diakhiri dengan kekehan kecilnya

"Aku Febyolla bisa dipanggil Feby" Ucap Feby sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Nathan" Jawab Nathan dan membalas uluran tangan tersebut.

"Baiklah aku pamit dulu yah, supir ku sudah menunggu senang berkenalan dengan mu, baii baii" Ucap si cewe sambil dadah dan berjalan meninggalkan Nathan, Nathan pun hanya tersenyum dan membalasan dadahan itu.

"Duh gua lupa ga minta nomor tuh cewe lagi" Ucapnya sambil menepuk jidat, dan lanjut berjalan ke dalam cafe. Saat sudah masuk dia langsung melihat Dean sedang duduk sendirian sambil memainkan handphonenya.

"Oii yan" Ucap Nathan saat sampai di tempat duduk Dean

"Oitt, sama Leo?" Tanya Dean

"Kaga, kalau gua sama dia nanti 2orang terakhir yang telat gua malah ikut ikutan lagi" Jawab Nathan

"Haha wokeh" Ucap Dean

"Ko lu cepet amat tumben udah sampai? Biasanya gua dulu" Tanya Nathan

"Tadi gua udah dimobil, jadi tinggal langsung otw aja" Jawab Dean

"Mantap, emang tadinya lu mau kemana? " Ucap Nathan

"Pergi sama Leena" Jawab Dean

"Kemana?" Tanya Nathan kepo

"Cari kado buat ade gua, ah banyak nanya lu gua lagi main game jadi gak fokus" Ucap Dean

"Hehe maap maap" Jawab Nathan sambil cengegesan.

Tidak lama dari itu Andrew datang.

"Oii ngab" Teriak Andrew dari pintu cafe, memang memalukan.

"Udah lama lu pada disini?" Tanya Andrew saat sampai di meja mereka duduki

"15menit" Jawab Dean

"5menit" Jawab Nathan

"Widihh gercep juga lu pada, Leo mana bang? Gak bareng?" Tanya Andrew ke Nathan

"Kagak lah males tar gua ikut ikutan telat lagi, lu kaya gatau aja dia gimana lama nya." Jawab Nathan

"Wahh iya juga yah haha" Jawab Andrew. Dan akhirnya mereka fokus dengan kegiatan nya masing masing, apalagi kalau bukan bermain gadget. Gak lama Leo pun datang bersama Bryan.

"WOY BANG LU KENAPA NINGGALIN GUA SIH, GUA JADI TELAT KAN HABIS DAH UANG DALAM DOMPET GUA" Teriak Leo saat masuk kedalam cafe dan membuat semua pengunjung disana ngeliatin mereka semua

"Anjim lu malu maluin banget sih, liat noh semua jadi pada liatin kita kan" Ucap Bryan sambil menoyor kepala Leo

"Auu lu ga usah geplak pala gua dong, habis gua kesel coba aja kalau gua bareng bang Nathan gak bakal nih gua harus ngeluarin duit gua." Ucap Leo

"Yaudah lah yo gapapa kali kali, lu kan anak Sultan ini" Ucap Andrew santai

"Sultan ko pelit" Ucap Dean santai

"Mampus dihujat" Ledek Bryan

"Yaudah gc lu pada mau pesen apa?" Ucap Leo

"MBAA WOY COGAN MAU MESEN NIH" Teriak Bryan yang langsung dapet lemparan sendok tepat di mukanya dari Dean.

"Kampret lu bang" Kesal Bryan, sedangkan yang lain terkekeh melihat itu.

"Iyah abang abangnya pada mau pesen apa?" Ucap karyawan itu ramah

"Abang abang, enak aja emangnya gua abang tukang bakso" Ucap Leo

"Ehh maaf, baik kaka kakaknya mau pesen apa?" Ucap karyawan itu lagi ramah

"Kita bukan kakak lu" Ucap Leo lagi santai

"Maaf om, jadi om om semua pada mau pesen apa?" Mereka yang disebut om pun langsung melihat si karyawan itu intens. Bayangkan umur masih belasan udah dipanggil om om.

"Ke.. Kenapa pada ngeliatin saya seperti itu?" Ucap si karyawan gugup.

"Emangnya kita simpenan anda, dipanggilnya om dan kita masih muda masih sekolah." Jawab Leo tegas mewakili semuanya.

"Ma.. Maaf jadi kalian pada mau pesen apa?" Ucap karyawan itu lebih hati hati.

"Beli semua menu yang ada disini baik makanan atau minuman dan lainnya pokoknya semua menu, dan setiap menu cukup 1 aja, untuk yang disediakan dimeja ini cukup beberapa, sisanya tolong dibungkus, paham mba?" Jawab Dean santai sambil memainkan hpnya.

"Pa.. Paham, baik saya permisi dulu ditunggu pesanannya." Ucap karyawan itu

"Ehh bentar mba, untuk yang mau disediakan dimeja ini waktunya 20menit yah jangan lebih jangan kurang, dan untuk yang dibungkus harus udah siap sebelum kita bubar." Ucap Leo

"Baik" Ucap karyawan itu lalu segera pergi

"JANGAN TELAT YAH MBA" Teriak Nathan

"KALAU MBA TELAT" Sambung Andrew

"SAYA BISA PASTIKAN MBA DIPECAT MALAM INI JUGA" Sambung Andrew santai, yah karna cafe itu milik bokap nya Dean, hanya saja karyawan disana tidak ada yang mengetahuinya.

Sekitar 20menit pas mereka sudah menunggu akhirnyaa makanan itu pun sudah siap dan tersaji dimeja mereka.

Yupsss itulah makanan yang sudah tersaji dimeja mereka, setelah itu merekapun makan dengan lahap dan santai.

.

.

.

Done ❤ segitu dulu yah buat bab hari ini 🥰 next update kamis 🥰 jangan lupa vote dan koment nya yah 🥰 see you all ❤

ALEENA [ COMPLETE ] ⭐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang