23🕊

51 6 0
                                    

20.00 WIB Nathan Home

Malam yang ditunggu tunggupun akhirnya tiba, Kejutan yang ntah akan jadi kebahagiaan atau kesedihan buat Aleena nanti akan datang.

"Omah mana kejutan buat Aleena?" Tanya Aleena yang sedang menuruni tangga

"Cantiknya cucu Omah sabar dong nanti yah, Oh iya Aleeza mana?" Tanya Omah

"Sepertinya masih dikamar Omah sedang siap siap" Jawab Aleena

"Kamu kenapa mendiamkan keluargamu Aleena?" Tanya Omah hati hati

"Mereka bukan keluarga ku Omah" Jawab Aleena sangat pelan namun Omah bisa mendengarnya namun Omah tidak menjawab lagi melainkan hanya tersenyum

"Aleena.. Mari kumpul di ruang makan ajak Omah dan Opah" Teriak Anna sang mamah, namun Aleena tidak menjawabnya

"Hayu Omah Opah kita tunggu diruang makan saja" Ajak Aleena ke Opah dan Omah

Merekapun segera menuju ruang makan, saat baru saja duduk tiba tiba ada yang memencet bel rumahnya.

Tingg nongg

Tingg nongg

"Biar Omah saja" Ucap Omah

"Aleena saja Omah, Omah duduk saja" Balas Aleena

"Tidak usah itu pasti tamu Omah, kamu duduk tunggu sini yah" Jawab Omah

"Baik Omah" Akhirnya Aleena pun duduk dibangkunya sebelah Opah

Omah pun menuju pintu masuk.

"Pak satpam izinkan mereka masuk, dia tamu saya" Teriak Omah dari pintu masuk kepada satpam disana

"Baik nyonya" Jawab Satpam, akhirnyaa pak satpam pun membukakan pagar rumah tersebut, tidak lama masuk lah sebuah mobil Devano

Setelah memarkirkan mobil di teras rumah merekapun turun dari mobil dan segera menyamperi Omah yang sudah menunggu didepan pintu.

"Maaf Omah kita telat" Ucap Devano sambil menyalami Omah diikuti istri dan anaknya

"Tidak apa, kalian sudah siap?" Tanya Omah

"Diusahakan sudah Omah" Jawab Devano

"Baik mari masuk kita makan malam dulu, baru membicarakan hal intinya" Ucap Omah sambil mengajak mereka masuk kedalam

Merekapun masuk kedalam rumah mewah itu, menuju ruang makan terlihat dari jauh kekuarga itu sedang mengobrol di meja makan terkecuali Aleena sedang memainkan hpnya.

"Aleena" Ucap Opah

"Iyah Opah" Jawab Aleena sambil melihat Opah dan menari hpnya

"Lihat siapa yang bersama Omah, apa kamu kenal?" Tanya Opah dan saat itu juga Aleena langsung melihat kearah yang ditujukan

"Bunda.. Ka Feby.. Ayah.." Teriak Aleena dan langsung berlari menyamperi mereka dan memeluk sang bunda.

"Aleena jangan teriak teriak dong ih kebiasaan" Ucap Feby

"Biarin aja wlee bilang aja Ka Eby iri karna gak aku peluk kan" Ledek Aleena

"Ihh dasar kamu yah, biarin aja kan Ka Eby mah masih ada ayah yang peluk wlee" Ledek Feby balik

"Ihh nyebelin, bunda liat noh ka Eby nya nakal" Ngadu Aleena

"Curang nih mainnya aduan yah" Ucap Feby sambil menyamperi Aleena dipelukan bunda dan segera mengklitiki anak itu.

"Haha aduh ka Eby geli haha" Teriak Aleena sambil terus ketawa

"Biarin aja habis kamu nyebelin sih" Jawab Feby sambil terus mengklitiki Aleena

"Aduhh haha ka Feby geli haha aduh" Teriak Aleena lagi

Omah Opah Salsa dan Devano yang melihat itu tersenyum senang, senangnya Anna dan Basil terkejut karna kedatangan Salsa dan Devano, Nathan Leo dan Aleeza pun sama terkejutnya karna kenapa Aleena bisa sangat akrab dengan mereka dan memanggil 2 orang tua itu ayah bunda.

"Aduh udah udah kalian itu malah ribut, hayu ke ruang makan liat noh udah pada nungguin" Lerai Omah

"Oh iya lupa hehe, ka Eby sih" Ucap Aleena

"Eh ko kk sih" Jawab Feby

"Hayo mulai berantem lagi" Lerai Devano, merekapun hanya tertawa saja.

"Yaudah yuk let's go" Semangat Aleena

Mereka yang melihat itu sangat senang karna Aleena begitu semangat, beda dengan Nathan dan lainnya yang bingung.

"Hai na, Hai bas apa kabar?" Sapa Devano

"Baik bro kita, kalian gimana?" Jawab Basil

"Baik juga dong, oh iya kenalin ini yg cewe anak pertama gua namanya Feby" Ucap Devano

"Feby om"

"Feby tan"

"Salam kenal Feby semuanya"

"Iya Feby salam kenal balik, ini anak om Nathan, Leo, Aleeza, dan Aleena" Ucap Basil

"Iyah Om" Jawab Feby dan tersenyum ke semuanya.

"Hayu kita makan dulu, setelah makan kita kumpul di ruang keluarga ada yang mau omah bicarakan" Ucap Omah

"Sini Ka Eby Aleena ambilin khusus buat Ka Eby" Ucap Aleena sambil mengambil piring Feby

"Makasih Leena" Jawab Feby, mereka yang melihat itu semua terdiam melihat aktivitas Aleena

"Aleena itu nasinya kebanyakan tar Ka Eby gendut" Ucap Feby

"Gapapa Ka, Ka Eby tuh gak usah diet diet nanti sakit kaka harus makan yang banyak biar sehat" Tutur Aleena

"Hadeuh iya iya makasih Leena sayangg" Ucap Feby dengan nada gemes nya

"Sudah nih buat Ka Eby" Ucap Aleena sambil memberi piringnya, Feby yang melihat terkejut karna porsinya sangat banyak

"Gantian sekarang kk yang ambilin punya kamu" Jawab Feby dan langsung mengambil piring Aleena, baru saja Aleena ingin protes

"Kamu jangan banyak protes okeh" Jawab Feby sambil terkekeh

"Nih sudah selamat makan Leena sayang" Jawab Feby jail

"Ih kaka ini banyak banget" Rengek Aleena

"Gapapa dong kan biar kamu sehat, kamu tuh gak usah diet diet Aleena, nanti kamu sakit" Ledek Feby membalas ucapan Aleena tadi, Aleena yang mendengar hanya cemberut.

Opah Omah Devano dan Salsa yang melihat itu tertawa kecil sendiri, sedangkan Nathan dan yg lain terkejut karna perlakuan AlAleena

"Loh ko kalian semua pada diem? Hayu semuanya makan katanya mau ada yg dibicarakan" Ucap Aleena sontak membuat mereka semua langsung melakukan aktivitas makannya

Merakapun makan dengan tenang dan santai, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar sekali kali, tak perlu waktu sangat lama akhirnya merekapun selesai dan sudah berkumpul diruang keluarga.

"Jadi apa yang ingin Omah dan Opah bicarakan?" Kali ini Nathan yang bertanya

"Omah ingin membicarakan suatu hal yang bersangkutan dengan kehidupan Aleena" Jawab Omah

"Apa itu Omah?" Tanya Aleeza Leo dan Aleena kompak

"Sebelumnya apa Anna dan Basil siap buat nerima semuanya?" Tanya Opah kepada sepasang suami istri itu

.

.

.

Wow apakah Anna dan Basil bakal siap kehilangan Aleena? Huhu penasaran :( dah pokoknya ikutin terus alur ceritanya jangan lupa vote + koment dan ajak temen kalian juga buat baca cerita ini yah 🥰❤

ALEENA [ COMPLETE ] ⭐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang