3.

25K 1.3K 181
                                    

Maaf banyak typo

Note : ini cerita sudah ada ide sampai tamat..... semoga dalam  satu bulan selesai😊

Tidak ada jawaban yang Shera dapatkan dari Tuan Rahwana. Apakah laki-laki itu memiliki isteri di luar sana? Di hujam dengan kasar, dan tergesa, iya. Bahkan membuat perut bagian bawah Shera terasa keram saat ini

Membuat Shera  juga merasa sesak, dan sulit untuk bernapas. Tubuh besar Tuan Rahwana masih menindihnya setelah sekitar 50 detik yang lalu  laki-laki dewasa yang ada di atasnya. Laki-laki dewasa yang merupakan ayah biologis  dari anaknya Gyan mencapai puncaknya.

Dan saat ini tengah menenggelamkan wajahnya di ceruk lehernya membuat Shera merasa geli sekaligus risih, tapi tangannya  yang ada di samping sisi kiri, dan sisi kanan tubuhnya entah kenapa ingin sekali mengelus rambut lebat Tuan Rahwana yang berwarna hitam pekat.

Memejamkan matanya beberapa detik, lalu di buka dengan perlahan. Shera... dengan tangan gemetar, dan jantung yang berdetak dengan laju yang mulai berdebar tak normal di dalam sana akhirnya membawa tangannya di atas puncak kepala Tuan  Rahwana. Awalnya hanya menempel dengan malu-malu, tapi setelah 3 detik hanya menempel, tangan lentik, dan halus Shera mulai mengelus dengan  elusan super lembut kepala Tuan Rahwana bahkan berhasil membuat Tuan Rahwana menegang kaku di atas tubuh Shera membuat Shera juga cepat-cepat menarik tangannya yang mengelus kepala yang menguarkan aroma jantan yang sangat  memabukkan di indera pencium Shera  bersamaan dengan Tuan Rahwana yang sudah menarik tubuhnya di atas tubuh Shera.

Tidak! Tidak sepunuhnya Tuan  Rahwana menyingkir dari atas tubuh Shera. Laki-laki dewasa itu  hanya bangun dari baringannya di atas tubuh Shera dan menggantinya dengan duduk mengangkang di atas perut Shera tapi tidak menyentuh, dan menyakiti  perut Shera sedikitpun dengan bobot tubuhnya yang besar, dan berat itu.

Walau kejam Rahwana masih waras untuk tidak  menduduki tubuh mungil Shera yang sudah melahirkan seorang anak untuknya.

"Tuan...."Cicit Shera dengan suara tercekatnya , dan Shera membuang wajahnya sejauh mungkin kearah lain. Agar tidak melihat, dan menatap kearah wajah Rahwana.

Shera merasa sangat malu. Bahkan kedua tangannya terlihat meremas seprei dengan kuat di samping kiri, dan kanan sisi tubuhnya. Bagiamanapun juga, Shera adalah perempuan yang baru berumur 19 tahun, dan hal-hal tabu yang berkaitan dengan se*x tidak pernah Shera ketahui sebelumnya. Melihat tubuh telanjang bulat seorang laki-laki dewasa bahkan laki-laki remaja sekalipun belum  pernah Shera  lihat sebelumnya. Shera bisa ibarat di ibaratkan sebagai bayi yang baru lahir, sangat polos, dan tidak tahu apa-apa.

Kedua orang tuanya yang sedikit agamawis sangat menjaga anak perempuan tunggal, dan sematawayang mereka,    sebelum kedua orang tua Shera meninggal. Bahkan Shera  sebelumnya tidak  memiliki ponsel, dalam artian Shera memakai ponsel mamanya apabila  ingin mengerjakan tugas, dan mencari hiburan di ponsel. Semua itu di lakukan agar Shera tidak terdampak dari efek negative yang ada di dalam sosial media. Dimana Mama Shera yang merupakan seorang kepala sekolah dulu. Sangat tahu, betapa banyak murid-muridnya yang berhasil  di ciduk menyimpan,  dan bergabung  dengan grop yang membagi dan  mengirim video por**.

Melihat, dan merasakan milik Tuan Rahwana yang menyentuh perutnya saat ini membuat jantung Shera rasanya ingin meledak di dalam sana. Shera malu sekaligus takut.

"Shera..."Panggil suara itu dengan nada yang sangat berat, membuat Shera cepat-cepat menatap keasal suara.

Satu lagi, selain di larang menggigit bibir bawahnya di saat di depan Tuan  Rahwana kalau ia tidak ingin di tiduri saat itu juga. Shera sudah hapal mati, dan mengenal setiap nada suara yang keluar  dari mulut Tuan  Rahwana. Kalau Tuan Rahwana mengeluarkan nada suara yang terdengar berat. Shera... Shera wajib menyahuti, dan menjawabanya dengan cepat.

SheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang