Ebook anak shera ready di playbook.
Pdf shera juga ready. Harga 45 ribu. Isi lengkap sampai tamat. Ada bonus part juga.
Sabanaliar mau buka promo ni. Semua novel sabanaliar yg ada di wattpad dan yang langsung di ebookan termasuk shera total judul 40 novel harga 100 ribu.
Ayuk order. 40 judul novel isi smpai tamat plus bonus part. Atau kayak ebook atau versi cetak harga 100 ribu.
Intip list judulny... :
List judulnya 😊
1. Dia anakku 1
2. Dia anakku 2
3. Dia suamiku 1
4. Dia suamiku 2
5. Adik ipar sepupuku
6. Forbidden baby
7. Surrogate mother
8. Spinn off surrogate mother
9. Baby boy
10. Fishing baby
11. Anakku sayang anakku malang
12. Because of my child
13. Tuanku Ayah anakku
14. Tuanku suamiku
15. Suamiku kakakku
16. Unexpecected child
17. My destiny versi happy end
18. My destiny versi sad end
19. Sang pelindung
20. Pregnant qith brother in law
21. Hot uncle
22. Marriage with daddy?
23. Bastard brother
24. Anak untuk kakakku
25. Hanin dan Kamal?
26. Singel mother
27. Menikah dengan sepupu.
28. Inseminasi
29. Suami Ibuku
30. Aku bukan wanita jalang, Mas!
31. Shera
32. Anak dengan Temanku
33. Ayu
34. Kakak iparku ayah anakku
35. Ela ( Menikah dengan anak majikan ibuku)
36. Spinn off Ela...
37. Anak Dengan Sepupuku
38. Daniel dan Angep : Nikah Paksa
39. Ex husband
40. Anak untuk suamikuMinat? Hubungi 085 337 484 038
40 pdf akan langsung di kirim ke email atau wa kakak2 setelah traf pembayaran.
Minat? Hubungi 085 337 484 038
Makasih
Promo berlaku sampai kapanpun
*****
Ebook juga ready di playbook
Ebook juga ready di playbook atau playstore. Bisa baca lengkap dg cepat di sana juga...****
*****
Maaf banyak typo!
Vera menghembuskan nafasnya lega, melihat tubuh jalang yang pernah punya hubungan dengan suaminya bahkan sampai memiliki 1 anak sudah di telan oleh lift, dan sudah hilang dari pandangan Vera saat ini.
Vera? Menarik nafas panjang lalu di hembuskan dengan perlahan berharap rasa sesak, dan sakit serta marah dalam hatinya bisa sedikit berkurang sebelum ia menghampiri suaminya yang sedang menenangkan anaknya dengan jalang itu yang menangis bahkan tangisannya di dalam kamar sana masih bisa Vera dengar hingga di ambang pintu keluar.
Dan dengan langkah berat hati, dan masih dengan kedua tangan yang mengepal erat, Vera melangkah untuk menuju kamar yang menjadi tempat tidur jalang itu selama ini.
Tapi, langkah berat Vera terhenti di saat tepat di ruang tv Vera melhat ada jas suaminya yang tergelatak di atas sofa.
Bukan hanya ada jas, tapi juga di atas meja di depan sofa panjang yang ada di depan televisi ada juga parfum, dan deodoran suaminya di sana, melihatnya membuat Vera reflek menyentuh dadanya yang sangat sesak, dan sakit saat ini.
"Kenapa mencintaimu sejak belasan tahun yang lalu bahkan hingga saat ini harus sesakit ini, Mas? Kenapa?"
"Kenapa hanya rasa sakit yang aku rasakan? Kamu bukan dewa atau malaikat, tapi kenapa untuk mendapatkanmu susah sekali untukku gapai, dan ku raih. Kenapa?"
"Kamu brengse! Kamu bajingan! Kenapa hatiku masih ada rasa sama kamu?"
"Kenapa aku dengan bodohnya mau dan setuju begitu saja di saat 13 bulan yang lalu kamu mengatakan ide, dan rencanamu sehingga kita bisa bebas dari pertanyaan yang sangat memuakkan yang selalu kedua orang tuamu tanyakan pada kita berdua, terlebih padaku, Mas?"
"Kenapa anakku, anakku 6 tahun yan------,"
"Veraaa.... tolong bawakan tisu basah yang ada di atas meja di depan televisi, Sayang,"Teriak suara itu dengan nada sedikit keras memotong telak ucapan lirih vera, membuayarkan lamunan singkat Vera juga, dan membuat Vera sontak menatap kearah pintu kamar satu-satunya yang ada dalam apartemen ini.
Sudah tidak ada tangisan anak haram suaminya dengan wanita jalang itu. Jalang murahan yang wajahnya terlihat sok polos, lugu, dan naif padahal belangnya pasti sangat racun, dan berbisa tanpa orang-orang bisa melihatnya dengan mata telanjang.
"Veerrrr!!!"Panggil suaminya lagi di dalam sana, membuat Vera cepat-cepat melangkah mendekati meja, dan meraih tisu basah dengan tangan yang bergidik jijik.
Vera tersenyum sinis menatap tisu basah yang ada di tangannya, dan tangannya yang lain terlihat mengelus lembut perutnya yang sangat buncit saat ini.
"Oh, Anakku...."Bisik Vera dengan kekehan pahitnya, tangannya masih setia mengelus lembut, dan dan dengan senyum pahit perut buncitnya yang sangat buncit saat ini.
Langkah vera yang hampir memasuki kamar, terhenti di saat Vera mendengar ada suara tawa yang mengalun di depan sana.
Tawa yang sangat jarang sekali Vera dengar sejak insiden bertahun-tahun yang lalu, lebih tepatnya tawa yang sudah hilang dari mulut suaminya sejak 8 tahun yang lalu.
Sudah tidak ada tangisan anak haram itu yang Vera dengar saat ini. Malah anak haram itu saat ini terdengar sedang tertawa di saat suaminya mengelus pipi montoknya, dan juga menggelitik perut buncitnya.
Bahkan... tangan suaminya saat ini di depan sana terlihat telaten sedang membuka popok bayi haram itu.
Popoknya penuh makanya bayi haram itu menangis. Bisik hati Vera pagit sekaligus cemburu. Cemburu buta melihat betapa sayang suaminya dengan anak haramnya denga jalang itu.
"Veerr----,"
"Ini, Mas."Ucapan suaminya yang ingin menyebut namanya terpotong di saat Vera mengangkat tisu basah yang ada di tangannya.
Suaminya tersenyum lembut melihat dirinya saat ini. Vera membalas senyuman lembut suaminya dengan senyuman yang tak kalah lembut walau hatinya sedang berdarah-darah, dan menahan rasa sakit, dan cemburu yang dashat di dalam sana.
Tapi, suaminya terlihat mengernyit heran saat ini, dengan tatapan yang tertuju pada perut buncitnya saat ini.
Membuat Vera melangkah mendekati suaminya yang ada di depan ranjang sana.
Dan tangannya dengan mudah melepaskan perut silikon atau perut ibu hamil palsu yang Vera pasang pada perutnya di tangga darurat yang ada di lantai 10 sebelum ia masuk ke dalam apartemen ini tadi untuk bertemu dengan jalang itu.
"Aku belum buang perut silikon ini, Mas. Aku.. Aku memakainya agar wanita itu pergi, dan tidak kembali lagi walau hanya untuk melihat anaknya. Nyatanya, ia merasa bersalahkan, Mas-----,"
Cup
Ucapan pelan Vera di balas dengan kecupan mesra oleh suaminya Rahwana pada puncak kepala, dan keningnya.
Bahkan tubuh tinggi semampai Vera sudah di dekap dengan dekapan erat oleh suaminya saat ini.
"Ya, dia wanita yang goblok, dan naif. Beruntung kita mendapatkan dia untuk melahirkan anak yang selalu mama dan papa tanyakan , dan minta pada kita selama ini, Sayang. "
Tbc !!!
Ebook Shera ready di playbook guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shera
RomanceShera maupun Tante Shera yang akan membesarkan, dan tinggal dengan Shera di kota setelah kedua orang tua Shera meninggal karena kecelakaan kerja di kampung. Merasa menyesal. Terlebih Shera yang seribu kali lipat menyesali kenapa Tante Tania menyu...