Nulis nama Rahwana kebanyakan nama Mahesa yg aku tulis. Jdi edit terus... secinta itu aku sama mahesa. Maaf ya kalau ada typo😅😀😁
Maaf banyak typo
Memasuki gerbang apartemen yang Rahwana sewa setiap bulannya ini untuk tempat tinggal Shera entah kenapa kali ini membuat jantung Rahwana berdebar dengan laju yang mulai tidak normal di dalam sana.
Dan kedua kaki Rahwana bukannya melangkah untuk segera ke lantai 11 dimana ada Shera dan anaknya di sana saat ini.
Tapi, langkah kaki Rahwana malah melangkah menuju tempat parkir yang ada di apartemen ini.
Dan sial!
Jantung Rahwana semakin menggila di dalam sana, di saat jejeran mobil, dan motor sudah menyambut indera pengelihatan Rahwana.
Dan Rahwana dengan segera mengedarkan pandangannya dari ujung kiri ke ujung kanan, depan, dan belakang tempat parkir ini dengan pandangan, dan tatapan yang teliti.
Pelan-pelan, dan hati-hati Rahwana melihat keberadaan mobil adiknya Rama, tapi tidak ada.
Tidak ada mobil adiknya saat ini di tempat parkir. Membuat Rahwana menghela , dan menghembuskan nafasnya lega.
"Sial! Aku sepertinya hanya berhasulinasi tadi?"Gumam Rahwana pelan, dan lagi, dan lagi, laki-laki itu mengusap wajah, dan rambutnya kasar.
Satu masalah yang muncul beberapa saat yang lalu terselesaikan, tidak ada adiknya di sini, seperti yang ia lihat tadi.
Tinggal satu masalah yang harus Rahwana selesaikan. Lagi, dan lagi masalah itu muncul karena kecerobohan Rahwana sendiri, dan nafsunya yang tidak bisa Rahwana tahan, dan bendung apabila berada di samping, dan di dekat Shera.
Apakah... Apakah karena wanita naif itu masih muda? Sehingga miliknya, semua yang melekat di tubuh Shera sangat memabukan untuk Rahwana rasakan, yang ada di tubuh shera dari ujung kaki hingga ujung kepala Shera bagai candu oleh Rahwana.
Sehingga di saat Rahwana ingin keluar membeli pil kb di apotik. Rahwana sempat-semptanya menyerang, dan mencium Shera bahkan hampir kebablasan, dan untung saja ingatan ia yang lupa, bukan lupa memakai kond*m. Tapi, Sudah kepalang tanggung, membuat Rahwana enggan untuk ke lemari mengambil sisa satu kotak penuh kond*m yang ada di sana.
Dan Rahwana mengusap wajahnya kasar, di saat ia baru tersadar kalau ia harus segera memberi Shera pil kb itu agar segera di minum.
Tapi, baru 3 langkah Rahwana melangkah dengan langkah lebar, ada sesuatu di bawah sana yang tidak sengaja Rahwana injak bahkan membuat Rahwana hampir jatuh tersungkur.
"Shit!"Umpat Rahwana tertahan melihat gayung pecah lah yang membuat ia bagai orang bodoh, dan tolol apabila ia benar-benar jatuh tersungkur tadi.
Dan reflek Rahwana menendang kuat gayung itu membuat gayung pecah itu beradu dengan body motor matic bahkan saking kerasnya tendangan Rahwana pada gayung itu, membuat body motor matic yang masih sangat baru itu lecet, dan tidak merasa takut atau bersalah sedikitpun.
Rahwana segera melangkah lebar untuk segera menuju lantai 11.
Tapi, lagi, dan lagi, baru 4 langkah Rahwana melangkah. Rahwana menghentikan langkahnya dengan jantung yang perlahan mulai berdebar dengan laju yang tidak normal di dalam sana.
Di saat Rahwana baru ingat, dan sadar kalau gayung yang hampir buat ia jatuh tersungkur, dan gayung yang ia tendang tadi sangat familiar di matanya.
4 detik, kedua mata Rahwana melotot lebar di saat Rahwana ingat dimana ia pernah melihat gayung tadi. Gayung gambar panda, dan berbentuk love adalah gayung yang ingin sekali Shera miliki 1 tahun yang lalu di saat Shera sedang hamil muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shera
RomanceShera maupun Tante Shera yang akan membesarkan, dan tinggal dengan Shera di kota setelah kedua orang tua Shera meninggal karena kecelakaan kerja di kampung. Merasa menyesal. Terlebih Shera yang seribu kali lipat menyesali kenapa Tante Tania menyu...