16. the day i just want you see my dark side

1.8K 192 2
                                    

3 tahun berlalu

Jimin masih sendiri, dan ia melanjutkan karier nya sebagai artis.

Angin balkon menerpa wajah jimin dengan halus, jimin menatap papan promosi. Terpampang jelas wajah yoongi disana sebagai pendonasi terbesar.

"Bajingan" gumam jimin pelan

"Hyung, appa mu akan kesini" ucap jungkook

"Kau sejak kapan disini?" Tanya jimin

"Baru saja,lainkali kunci pintu mu" peringat Jungkook "aku harus kembali ke kantor. Ini aku membantu mu mengambil paket" jungkook meletakkan 1 kantong besar yg jimin yakini isinya surat dan hadiah dari fansnya

"Terima kasih jungkook, aku sangat terbantu" kekeh jimin pelan..

"Baiklah,sampai jumpa Hyung" jungkook berjalan keluar apartemen jimin

Jimin mendudukan dirinya dilantai dan mulai membuka semua hadiahnya

Ia mencari surat dengan tanda nama syuga disana. Dan benar, semenjak ia berpisah dari yoongi. Surat itu sering mendatangi nya.

Isinya hanya "hiduplah dengan damai"

Jimin sama sekali tak mengerti, tapi ia tetap menerima nya
.
.
.
.
.
.
.
.

Yoongi menatap foto jimin di atas tungku pemanas nya

"Nikmati hidupmu jim" yoongi menyeruput kopi nya dengan pelan.

Hari sudah memasuki akhir tahun, udara semakin dingin dan yoongi enggan keluar rumah.

"Yoongi, perusahaan mu membutuhkan mu. Banyak dokumen yang harus ditandatangani" namjoon melempar mantel nya ke wajah yoongi

"Namjoon?" Kaget yoongi

"Hyung,kau memperparah hidup mu" tutur namjoon

"Aku bisa gila" tawa yoongi menggema di ruangan gelap itu

"Sudah 3 tahun hyung. Kau baru mulai menyesal?"

"Sangat namjoon, aku punya alasan kenapa aku melepaskan jimin" ucap yoongi nanar

"Jujur lah pada jimin, jimin anak yg baik dia pasti mengerti" namjoon menepuk pundak yoongi "dan cepat kembali ke perusahaan mu, disana semakin kacau. Kau mau berhutang pada negara?" Namjoon berusaha membujuk yoongi keluar dari rumah

"Aku akan kesana besok" ucap yoongi setelah berfikir agak lama

"Aku tunggu" namjoon beranjak pergi
.
.
.
.
.
.
.

Jimin berjalan ditepi trotoar Seoul.

Pergantian tahun ia harus keluar negeri untuk acara yg diadakan temannya.

"Ha....dingin" gumpalan asap keluar dari mulut jimin

"Naik" taehyung berhenti didepan Jimin

"Taehyung?" Jimin langsung naik ke mobil taehyung

"Kau tak liat paparazi dibelakang mu?" Tanya taehyung kesal

"Tau,aku sengaja berjalan kaki agar dia mati kedinginan"

"Yg akan mati itu kau" taehyung memukul kepala jimin pelan

"Yak!" Teriak jimin tak terima

"Kita kekantor jungkook sebentar" taehyung memberhentikan mobilnya di depan kantor jungkook

"Ada urusan ? Lama tidak? Aku akan naik taksi pulang saja" ucap jimin

"Hanya menyerahkan pakaian hangat" ucap taehyung "tetap disini" taehyung menunjuk wajah jimin

"Ne..nee" jimin memutar bola matanya kesal

Jimin melihat gedung yg pernah menjadi tempatnya bekerja sementara

'old memories make u sad' spanduk dengan tulisan kapital itu benar-benar mewakili jimin

Samar-samar Jimin mendengar suara yoongi di samping mobil

Mata jimin membola saat yoongi melewati jimin. Jimin bersyukur karna kaca mobil tertutup saat itu.

Yoongi tampak lebih pucat dan kurus.

"Apa dia baik-baik saja?" Gumam jimin

Kantung mata milik yoongi terpampang jelas dikulit pucatnya

Yoongi menghilang dibalik pintu masuk kantor jungkook

Ia menyandarkan dirinya dikursi mobil dan menunggu taehyung kembali

Tepat beberapa menit taehyung kembali dengan dokumen di lengannya

"Kau Melihat yoongi kan?" Point taehyung

"Ya, dia terlihat kacau"

"Hampir 3 tahun ia mengontrol perusahaan dirumah. Dan pertama kali nya ia kembali ke kantor" jelas taehyung

"Dia kenapa?" Tanya jimin penasaran

"Sampai sekarang tidak ada yg tau alasannya jim. Bahkan namjoon sekali pun tak diberitahukan"

"Yasudah biarkan saja" ucap jimin

"Aku akan mengantarmu pulang ke apartemen"

"Ne" jawab jimin tanpa minat

"Jangan bersedih. Seungwoo menyukai mu. Kau bisa menerima nya jika kau siap" goda taehyung

"Ha? Seungwoo menyukai ku?"

"Kau tidak tau?" Tanya taehyung terkejut

"Sama sekali tidak" jawab jimin polos

"Sad seungwoo noise" kekeh taehyung

Jimin tak menggubris, dia penasaran apa yg terjadi pada yoongi.
.
.
.
.
.
.
.

" Jimin, kau memiliki permintaan untuk menyanyikan lagu serendipity" manager jimin sudah stay dirumah saat jimin sampai

"Siapa pencipta nya?"

"Syuga" Jawab kang min

"Syugaa?!" Kaget jimin

"Kenapa kaget seperti itu?" Tanya kang min penasaran

"Syuga siapa?" Tanya jimin polos

"Tidak tau, dia tak menggunakan alamat palsu. Tapi lagunya sangat bagus" ucap kang min

"Kau sudah mendengar demo nya?"

"Sudah,dan aku yakin kau suka"

"Baiklah, besok aku akan ke ruang rekaman. Tinggal kan liriknya disini dan kirim kan aku demo nadanya" ucap jimin

"Siap" kang min berdiri dan beranjak keluar apartemen jimin

"Sudah kau lakukan?" Tanya seseorang dari ujung sana

"Sudah. Aku akan dapat bayaran 2 kali lipat kan?" Tanya kang min memastikan

"Silahkan periksa rekening mu" panggilan suara itu di matikan sepihak

'aku tak sabar' gumannya


TBC SAYANGG

Kalian gak mau follow akun wattpad ku kah? Atau sekedar kasih bintang? Setidaknya hargai penulisan ku.🥺

Otw end ya

𝕨𝕠𝕣𝕝𝕕 𝕨𝕚𝕥𝕙𝕠𝕦𝕥 𝕗𝕖𝕖𝕝𝕚𝕟𝕘𝕤 || Y̳o̳o̳n̳m̳i̳n̳ (Completed ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang