Ig : sugar.plxm_
Selamat membaca teripang-ssi
🎥
Suara pintu mengalihkan atensi Ten yang tengah asik menonton drama favoritnya. Pria itu mendapati Taeyong sudah pulang dengan keadaan biasa saja.
" Gimana? " tanyanya penasaran. Taeyong menahan pertanyaan Ten hingga ia meneguk segelas air karena kehausan.
Pria manis itu menggidikan bahu, " Belum, "
" Tapi tas lu gada gitu, " kata Ten yang memerhatikan Taeyong saat berangkat tadi. Pria manis itu tersenyum tipis, ia duduk di sebelah Ten lalu menaikan kakinya ke sofa. " Iya kuenya aja yang beruntung bisa gue kasih. "
" Anak tolol, " Ten menggeleng pelan. Ia melanjutkan menonton drama. Taeyong tidak menanggapi dan ikut menonton tv tersebut.
Tiba - tiba Taeyong ingin makan coklat. " Eh lu ada coklat gak? "
" G "
" Yaudah, " Taeyong bangun. Ia akan keluar lagi untuk menjemput si coklat. Taeyong meraba kantong celananya, tiba - tiba air muka pria itu berubah. Ia meraba lagi kantong celananya lagi; berdoa semoga dia salah, Taeyong terus mengecek semua kantong yang ada pada pakaiannya. " ILANG?! "
Dia hanya menemukan kartu bus, sisanya tidak ada.
Taeyong panik, dia menjambak rambut Ten. Menarik pria malang itu dari dramanya dengan sarkas, " Dompet ilang! Anterin! "
" Anjiingggggg! " Ten memukul tangan Taeyong brutal agar melepaskan cengkraman pada rambutnya. Itu sangat sakit, Taeyong gila!
Dan Taeyong tidak akan segila ini bila ia tidak meletakan semua kartu credit dan uang tunainya di sana. Uang memang tidak segalanya dalam hidup, tapi hampir segalanya dalam hidup membutuhkan uang.
Boa bisa memangkas habis rambut Taeyong bila menghilangkan itu. Ibunya sudah sangat bekerja keras, Taeyong juga lelah sudah menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengumpulkan kertas bewarna tersebut.
" Sialan, "
🎥
Di dalam mobil, Taeyong melihat ke arah kaca. Ia menempelkan wajahnya guna melihat lebih jelas. Ten sebagai sopir merasa sangat lelah menghadapi Taeyong yang ceroboh dan juga sangat bodoh.
" Ih ntar kalau Jaehyun tiba - tiba nongol gimana? "
Tempat terakhir yang Taeyong datangi adalah rumah Jaehyun. Dan dia masih ingat betul tadi sempat bersembunyi di semak - semak lalu ia pulang menaiki bus. Banyak kemungkinan sebenarnya, tapi yang paling masuk akal ada di semak - semak.
" Bacot, " ujar Ten dengan wajah tertekuk. Taeyong mempoutkan bibir, semoga dewi fortuna bersamanya. Perlahan Taeyong membuka pintu mobil, menurunkan satu persatu kakinya, sebelum berdiri; menyembulkan kepala untuk melihat kondisi.
Oke, aman.
Taeyong menutup pelan pintu mobil, memberi tahu Ten untuk tidak meninggalkannya nanti. Pria manis itu berjalan pelan ke arah semak rumah Jaehyun, ia bersyukur sekali rumah itu seperti tidak berpenghuni. Semoga memang benar begitu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bioskop ⚝ Jaeyong ✓
Random『 end! school // drama // complicated love 』 Kisah dua remaja yang bermula ketika suatu insiden di gedung Bioskop. Rentetan cerita klise tentang seorang laki - laki bernama Jaehyun si berandal egois, dan Taeyong si tsundere yang emosional. Awalnya s...