0.6

456 79 12
                                    







Jam istirahat yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Renjun bareng temen se-geng nya udah duduk dikantin sejak jam pelajaran pak Agus tadi, sekalian bolos katanya. Toh jam pelajaran pak Agus cuma 15 menit, sayang banget kalo diikutin, mending bolos ke kantin. Jangan ditiru ya manteman.

Dari tadi mereka ngomongin soal game truth or dare kemarin, mulai dari Jisung yang ditantang buat penyokin mobil bapaknya, Jaemin yang disuruh manjat pohon beringin depan komplek, sampai Haechan yang sebenernya milih truth tapi malah disuruh nembak Somi anak kelas sebelah. Emang mereka otaknya ga ada yang beres.

"Eh Jun, Lo gimana sama y/n?" Tanya Haechan

"Belom sehari anying udah nanya aja Lo." Sela Jeno yang dari tadi cuma n
yimak, dan akhirnya nyahut karena pembicaraan yang menurutnya mulai menarik.

"Kali aja anjir, si Renjun kan suka ngegas. Kali aja yang ini di gas langsung ama dia, ya gak Jun?" Tanya Haechan sambil menaik-turunkan alisnya menggoda.

"Beda konteks, tolol." Balas Jeno sambil kembali noyor kepala Haechan, sementara Renjun hanya memutar bola matanya malas karena hal yang ditanyakan Haechan ga ada gunanya. Baru juga tadi pagi mood Renjun naik karena berbincang dengan keluarga y/n yang menurutnya asik, sekarang udah dibikin badmood aja gegara teman-teman yang gobloknya melebihi batas normal ini.

•••

Y/n dan Lea yang baru saja menyelesaikan ujian hariannya langsung berlari menuju kelas sebelah, kelas Liu Yangyang. Memang setiap hari mereka begini, kalo ga Yangyang, pasti Lea sama y/n yang menghampiri kelas buat ke kantin bersama.

"Oh, iya y/n. Lo tadi kenapa datengnya bareng si Renjun?" Tanya Lea begitu mereka duduk di kursi kantin.

Y/n cuma terdiam ga tau mau jawab apa, ya karena emang gatau apa alasan Renjun tiba-tiba ngajak dia berangkat bareng.

"Ga tau, semalam dia chat buat berangkat bareng, ntar juga pulang bareng katanya." Jawab y/n sekenanya.

"Hati-hati lu, ntar diculik tau rasa" ujar Yangyang.

"Hush, ga boleh ngomong gitu." Ujar Lea. Mereka pun mulai memakan makanan mereka yang dari tadi sudah ada dimeja makan dengan lahap.

Tak berselang lama, Renjun dan kawan-kawannya datang dan menyapa mereka bertiga, "kita gabung di sini, ya." Ucap Jeno lalu duduk disebelah Yangyang sebelum anak itu menolak.

Mereka cuma diem-dieman selama beberapa menit, sampai akhirnya y/n memberanikan diri untuk membuka percakapan.

"Eum, kalian ada yang mau disampein ga?" Tanya y/n hati-hati, takut salah ngomong.

"Engga, heran ya kita tiba-tiba pengen gabung sama kalian?" Jawab Jaemin dan kembali melemparkan pertanyaan kepada y/n dan temannya.

"Iya, sih. Kalian tumben ga duduk di kursi pojok?" Tanya Lea sembari melirik ke arah pojok kantin yang biasa ditempati geng Dream saat jam istirahat.

"Tuh, si Renjun pengen ngapel katanya." Tunjuk Jaemin pada Renjun yang tak mengalihkan pandangannya dari y/n.

Sedang disisi lain ada Chenle yang menatap y/n dengan tatapan yang sulit diartikan.






Tbc-

aduh aku ga ada ide awokawok, lagi hiatus sih sebenernya, tapi gapapa break dulu bentar. Aku harus balik ke asrama bentar lagi, jaga kesehatan yaa ❤️

Nanti kalo udah lulus aku balik lagi, bye bye-!!

Nanti kalo udah lulus aku balik lagi, bye bye-!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

see ya-!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


see ya-!

© Lychixtea

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang