2.6

318 54 10
                                    

Hari sudah berganti malam, y/n sedang berada di kamar mandi bersama Lea yang datang menjenguk tadi siang. Bukan mau berbuat hal yang tidak-tidak, mereka hanya ingin berbagi makeup mencobanya bersama— lebih tepatnya Lea yang memaksa y/n untuk berdandan.

"Lea, kayaknya ini ketebelan, deh." Kata y/n.

"Enggaa, ini bahkan jaauuuh lebih tipis dari dandadan cabe mlehoy depan gang itu." Jawab Lea.

"Cabe mlehoy apaan?"

"Cabe-cabean. Itu, lho yang bedaknya tebel banget sampe kulitnya jadi abu-abu, lipstik nya juga merah banget kayak abis makan bayi."

Y/n terkekeh kecil, memang benar di depan gang dekat sekolah ada sekelompok gadis yang dandanan nya tebal sekali. Entah untuk apa, tapi mereka terlihat merasa sangat cantik, menghempas rambut sana-sini, rok sekolahnya pun ketat.

Kembali ke Lea yang sedang merias wajah y/n, dia sedang memperhatikan setiap sudut wajah y/n.

Dia bergerak membuka kepangan rambut y/n, dan menata rambutnya sedemikian rupa.

"Nah, udah. Cantik, kan?" Kata Lea bangga dengan hasil karyanya sendiri.

"Cantik! Tapi coba kalau begini..." Y/n mulai mencoba satu-persatu alat makeup milik Lea, kemudian ia mengambil gunting.

"Eh, mau ngapain?" Tanya Lea.

"Udah, gapapa. Aku mau coba kayak yang di Instagram itu."

Y/n melanjutkan aksinya, mulai dari memotong ujung rambut, merapikan poni, dan menata nya sesuai apa yang dia bayangkan.

"Kece!" Ucap y/n memuji diri sendiri.

Lea yang melihatnya tercengang. Bagaimana tidak? Y/n merubah dirinya dengan dandanan yang berbeda 360° dari sebelumnya.

"Y/N!!!" Teriak Lea.

"Apa?"

"Astagaaaaaaa, Lo cantik banget, No cap!"

Sementara diluar, Renjun kaget mendengar teriakan Lea. Dia segera berlari ke arah pintu kamar mandi dan menggedornya.

"Woi, kalian gapapa!?" Tanya Renjun sedikit berteriak.

Tidak ada jawaban, Renjun makin khawatir.

"Y/n?! Kalian ngapain didalem!?"

Akhirnya Lea membuka pintu, lalu keluar dari kamar mandi dengan senyuman lebar.

Dibelakangnya ada y/n yang berjalan malu sambil menutup mukanya.

"Y/n? Kamu kenapa?" Tanya Renjun khawatir.

Y/n akhirnya membuka tangannya, dan memperlihatkan wajah barunya.

Renjun speechless, bagaimana bisa y/n berdandan seperti itu?? Dengan poni tipis dan rambut sebahu membuatnya terlihat sangat elegan.

"Renjun, kamu gapapa?" Tanya y/n sambil melambaikan tangannya tepat didepan muka Renjun.

Renjun yang sadar langsung menggelengkan kepalanya cepat, "ah gapapa, gapapa."

"Terpesona, nih. Cieeee~" goda Lea saat sadar bahwa Renjun memang terpesona melihat perubahan dari diri y/n.

"Y/n, nanti kalo Lo udah keluar dari rumah sakit kita shopping bareng, ya! Wajib pokoknya, gaboleh ada yang ikut, termasuk Renjun!" Ajak Lea kemudian menunjuk wajah Renjun.

Renjun memutar bola matanya malas, "iya-iya, tau gue."
















To be continued

Mudeng ga, mudeng ga?

Nanti di chapter selanjutnya aku bakal kasih liat visualisasi wajah baru Kim y/n, oke!?

Chapter ini aku buat biar alurnya ga serius² amat. Terus juga aku pengen y/n ga menye² kayak y/n lain wkwkwk.

Pengennya sih y/n diubah jadi gaya ala² kidcore gitu, biar kece. Tapi ga dulu deh, kayanya Renjun lebih suka yang elegan, yang keliatan cewe banget tapi ga menye² alias apa apa harus dibantuin, manja.

Aku juga gasuka sih yang kaya gitu, jadi biar nulisnya enjoy aja makanya y/n nya diubah dikit

Aku nih ngetik apa sih?

btw, salam cinta dari aku ya, love u!

© Lychixtea

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang