Part 2

12.2K 1.4K 257
                                    

"Lu kok g minta nomor ny?" - Jeno

"Dih apaan, semua salah gua" - Jaemin.

"Yaudah telfon resepsionis aja" Jeno pun mengambil hp dari saku dan menelfon resepsionis.

Jaemin bingung dengan jeno. Bisa2nya dia sok sibuk padahal harusnya ini jadwal mereka santai.

"Hallo tuan Lee?"

"Cepat berikan nomor telfon Huang Renjun"

"Maaf tuan Lee. Kami tidak punya nomor nya"

"Alamat?"

"Sebentar.. Ah ada tuan Lee."

"Kirim lewat email"

Jeno mematikan telfon sepihak. Semua berkas itu harus di satukan dan di kelompokkan. Jeno dan Jaemin membutuhkan sekretaris, tapi si bodoh jaemin itu malah terlihat santai.

Jeno mengumpul kan semua berkas itu.

"Cepetan ajg" ucap jeno pada jaemin yang masih asik memakan makanannya.

"Apaan sih lu" jaemin menarik nafasnya.

"Kita ke rumah renjun cepet. Lu mau gebet NCT company kagak?" - Jeno

"Mau lah" - Jaemin

"Yaudah ayok" - Jeno.

Jaemin gercep turun dari sofa nya.

..

Renjun memakai piyamanya. Waktu sudah menunjukkan pukul 8. Ia bercermin terlebih dahulu.

"Astaga mama, piyamanya kegedan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga mama, piyamanya kegedan.. Tapi gapapa. Aku turunin aj suhu ac nya.." gumam renjun.

Renjun menurunkan suhu ac nya. Renjun naik ke kasur nya. Kemudian..

~ tok tok

Renjun bangun.

"Siapa yang datang malam2 gini?" renjun turun kemudian membuka pintu.

~ ceklek

"Siapa-- eh?" renjun terdiam begitupun 2 orang yang berada di depannya"

"Annyeonghaseo Tuan Lee, Tuan Na.." Renjun membungkuk. Ia tak menyangka 2 bos nya datang berkunjung.

Duo j menatap renjun. Mereka tak menyangka renjun begitu manis di dalam piyama oversize ini. Bodoh nya Renjun yang tak menyadari betapa sensitif nya pakaian yang saat ini ia kenakan. Jangan lupakan suhu yang lumayan panas ini. Renjun mengajak Duo j masuk.

"Sibuk?" tanya Jeno dingin.

"Nggk kok tuan--"

"Ini bukan jam kerja" potong jaemin yg tak kalah dingin.

"Eh maksudnya, enggk kok Jaemin, Jeno.. Baru aja mau tidur". Renjun menggaruk tengkuk nya canggung.

"Bagus. Kami mau kamu mengelompokkan berkas ini sesuai golongan, dan tanggal berlaku. Mana perjanjian kontrak, mana proposal dan mana lamaran." jelas jeno.

Ia memberikan tumpukan berkas itu pada renjun. Renjun terlihat kepayahan hingga krah piyama nya turun dan memperlihatkan bahu mulus dan putihnya. Astaga siapapun, tahan libido duo J sekarang.

Renjun menaruh berkas itu di atas meja kemudian memperbaiki bajunya.

Duo j berdehem.

"Satu lagi. Di setiap berkas ada Note nya masing2. Tolong buat sebagai satu list, setiap note nya. Besok jam 7, semuanya sudah harus ada di atas meja kami. Paham?" - Jaemin

Renjun mengangguk.

Duo J melihat2 isi apart renjun sebntr.

"Kamu tinggal sendiri?" tanya Jeno.

"Iya.. Aku cuman punya mama. Mama tinggal di china. Jdi aku sendiri" jelas renjun.

"Kenapa panas banget di sini? Ac nya rusak?" jaemin melonggarkan krah bajunya.

"Enggk kok. Sengaja aku turunin. Ntar kalo dingin banget, takutnya pilek"

Duo j mengangguk. Mereka kembali memperhatikan renjun. Sadarlah Renjun, pakaian mu mengundang aura jahat.

Pada akhirnya, duo j pamit. Mereka tak ingin melakukan hal tak senonoh pada sekretaris baru mereka.

Di mobil..

"Gila ya t orang. Bisa2 nya pake baju kek begitu" gerutu jaemin.

Jeno menatap kosong. Namun alis nya naik. Jaemin menyadari itu.

"No? Jeno? Apa yg lu pikirin?" jaemin mengguncang bahu jeno.

Jeno bersmirk.

"Lu tau betul ap yang gua pikirin, jaem.." ucap jeno.

Jaemin tau persis apa yg di pikirin jeno.

"Dia manis kan, jaem?" tanya jeno pada jaemin.

"Kita lurus tolol" jaemin memukul kepala jeno.

Jeno menatap jaemin dalam dengan tatapan tajam. Bahkan jaemin jadi merinding.

"Selurus apa pun gua, tetep aj ga tahan ama yang manis2. Lu juga gausah muna" jeno tersenyum evil.

Oke jaemin menyerah. Ia akui renjun manis.

Sopir mereka sudah tau tabiat mereka. Bahkan seluruh pelayan di rumah sudah tau. Jadi mereka memaklumi sifat mereka.

ᴀᴅᴅɪᴄᴛᴇᴅ || Norenmin 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang