chapter 1

30 4 2
                                    

Seorang cewek yang berparas cantik tapi dengan pakaian seperti cowok turun dari tangga menuju meja makan,disitu ternyata sudah ada papahnya,ibunya dan kakaknya
Keadaan dimeja makan cukup hening hanya ada suara sendok yang bersentuhan dengan piring

"Sel kamu hari ini pulangnya kemana?"tanya abang sela sambil menatap sela

"Apartemen!"jawab sela singkat sambil memasukan satu sendok nasi dan lauk kedalam mulut saat sudah duduk

"Rumahmu dimana SH?tinggal aja sana diapartemenmu terus ngga usah pulang!"sela menghentikan aktifitas makannya dan langsung berdiri untuk beranjak pergi

"Mau kemana sel?"tanya abangnya

"Sekolah lah masa mau ke kamar kan kamarku bukan disini bang tapi diapartemen"ucap sela dan  sedikit penekanan dikata Ahir,bukan maksud menyindir tapi kalo krasa ya mampus

"Kalo gitu mah pah Roy pamit sekolah dulu yah sama sela"Roy menyalami tangan papah dan mamah-nya dan langsung menyusul sela yang sudah keluar terlebih dahulu

"Abang bonceng kamu ya sel?"sela memutar bola matanya

"Motor Abang kemana?"

"Pengin aja gitu boncengan sama kamu"sela manggut²,sela menaiki motor besarnya yang berwarna merah dah hitam kesukaannya

"Abang bonceng gitu?"Sela menaikan satu alisnya

"Kenapa?"

"Ya masa abangnya bonceng sh harusnya adeknya,lagian kmu kan cewe masa yg nyetir!"sela berdecak kesal dengan sikap gengsi abangnya yg besar,sela hanya menurut  kini abangnya yang nyetir,karna sekolahnya sama jadi ngga masalah buat mereka kalo berangkat bersama

Skip

Sampai disekolah Roy–abangnya sela memarkirkan motornya dengan rapi,banyak sepasang mata yang sedang berbisik² bagi sela sh bodo ammat entahlah dengan roy

"Ayo sel kekelas bareng"Roy menggandeng tangan sela.

tapi kini berbeda ada peraturan dalam hidupnya yang harus sela lakuin,ini contohnya diluar rumah sela harus memanggil abangnya dengan namanya saja sehingga orang tidak tau kalau Roy adalah kakaknya

"Apaan sih Roy jangan tarik²!"Roy tidak menghiraukan adiknya yang sudah memukul² lengannya,suasana di koridor pun sama hanya ada suara bisikan seseorang yang cukup keras hingga terdengar oleh sela dan Roy

"Eh liat tuh Roy kok gandengan sama sisela?"

"Eh ko bisa gitu?"

"Jangan² mereka jadian"

"Miskin aja songong"

Dan bla bla bla

"ROY UDAH!"triak sela agar tangannya tidak digandeng lagi oleh abangnya,triakan sela membuat orang² yang berlalu lalang memperhatikannya

"Kenapa?malu?atau Lo tersinggung sama omongan orang² tadi yah?"Roy menatap sela lekat

"Bego banget sih loh!ah udah lah minggir gw mau ke kelas"sela berjalan lebih dulu melewati Roy,Roy yang menatap adiknya hanya tersenyum kecil karna begitu imut menurutnya kalo sela sedang marah

________

Sampai dikelas sela

Sela mendudukan pantatnya dikursi paling belakang bersama sahabatnya Indri,sela menarik nafasnya dan membuangnya secara kasar,sela menekuk tangannya dimeja dan membaringkan kepalanya ditangan yang menjadi bantalnya,sela memejamkan matanya

"Sel kebiasaan deh loh,baru nyampe aja udah tidur!"sela kembali membuka matanya mendengar suara cempreng sahabatnya

"Ck gw ngga tidur semalem"Indri memutar bola matanya

"Pasti alasannya kaya gitu,Lo sebenernya manusia apa kelelawar sh?"sela menegakkan badannya dan menyentil kening indri,Indri hanya mengaduh kesakitan

"Aw sakit tau sel"ucap Indri sejenak "ouh jangan² Lo manusia kelalawar?alias vampir?"sela tersenyum jahil tiba² ide nakalnya kembali muncul

"Iya iya gw ngaku,sebenarnya gw vampir tapi jangan bilang siapa² yah!"sela tersenyum tipis melihat ekspresi sahabatnya itu

"Yang bener sel?ah jangan boong deh gw takut kalo liat Lo,bisa² gw digigit ntar"Indri menggeser kursinya agar lebih jauh sedikit dari sela,ini nih yang sela suka dari indri,penakut

"Iya ih sini deketan gw ngga bakal gigit Lo kok"Indri langsung menggeleng cepat,lagi² sela tersenyum kini senyumnya jahil membuat sahabatnya ngeri

"Ish jangan senyum kek gitu lah gw ngeri kalo liat Lo senyum"sela menarik kursi Indri untuk lebih dekat

"Sel.."panggil Indri dengan menelan salvianya kasar

"Sini gw bisikin sesuatu"ucap sela dengan nada lirih,indri memegangi lehernya karna takut digigit oleh sela

"Sini!"Indri mendekatkan telinganya ke mulut sela

"Gw bukan vampir tapi gw psikopat yang suka bunuh orang yang ada didekat gw atau ganggu gw,lebih² lagi kalo nggangguin gw tidur"Indri menelan salvianya dengan susah payah,sela kembali dan tersenyum pada Indri yang sepertinya dalam hitungan detik akan berteriak

"Aaaaaa"triak Indri membuat seisi kelas menatapnya heran,sela segera membungkam mulut Indri

"Apapaan SH loh ndri?!"sela melepas tangannya yg sudah penuh dengan ludah Indri iyu

_________

Jangan lupa vote and comen ya gays👋

Semoga kalian suka sama ceritanya😘

Maafin ya kalo banyak typonya🤧

MarsellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang