Happy reading🍂
.
.
.
.
.
.
.Bel istirahat sudah berbunyi membuat semua siswa siswi keluar berhamburan untuk ke kantin,begitupun dengan kelas sela yang sudah keluar dari kelas membuat suasana riuh
"Sel....bangun sel...!"Indri mengguncang²kan badan sela,selapun duduk tapi dengan mata masih tertutup
"Ck apaan sih ndri?nggangguin mulu"Indri memutar bola matanya
"Ayo kekantin!gw laper banget nih"sela mengangguk dan berdiri beranjak untuk ke kantin,indri hanya menggeleng² kan kepalanya tidak habis fikir dengan sahabatnya yang satu ini.
🌧🌧🌧
Dikantin
"Emm sel katanya besok kita kedatangan anak baru loh..."ucap Indri sambil memasukan bakso kedalam mulutnya
"Baru lahir?"Indri langsung menatap sela tajam"hehehe gw becanda ndri"sela tertawa puas karna Indri sudah kedua kalinya dijahili oleh sela
"Ish kapan sh sel idup Lo anteng?nakal Mulu kayaknya"sela menghentikan aktivitasnya
"Ngga usah bawa² masalah hidup ndri"Indri mendengus kesal
"Ehem boleh gw duduk disini?"tanya seseorang cowok yang ternyata sudah berdiri dari tadi dibelakang sela
"Boleh"jawab Indri sambil tersenyum manis,dua cowok itu adalah Roy dan gibran,melihat kedatangan roy sela langsung berdiri untuk berpindah tempat,tapi ia urungkan saat ada tangan besar yang menariknya
"Disini aja sama gw"ucapan Roy barusan membuat seorang yang ada dikantin memperhatikannya,sela berusaha melepaskan genggaman Roy tapi hasilnya nihil karna tenaga sela dan Roy tidak sebanding,sela mendecak kesal
"Kok kalian ahir² ini akrab banget sh?"tanya Indri bingung
"Emm Riska mana?ko tumben cuma berdua?"elak Roy
"Riska sakit katanya"Roy manggut² sebagai jawaban
"Sel ko ngga dihabisin baksonya?"tanya Gibran yang sedari tadi melihat sela hanya mengaduk² bakso
"Ngga napsu"ucapnya membuat mata Gibran berbinar
"Buat gw yh baksonya?gw laper banget nih"sela mengangguk sebagai jawabannya lalu Gibran segera mengambil mangkok yang berisi bakso yg tersisa 3 biji
"Dasar luak"ejek Indri sambil mengulurkan lidahnya
"Bodo kan makan kenyang hatipun senang"jawab Gibran dengan nada seperti siehsan kartun Upin Ipin
"Eh jangan ko Lo makan SH bran?sela kan dari pagi belum makan"Roy mengambil kembali mangkok dari Gibran
"Ngga usah gw dah kenyang"ucap sela dan langsung meninggalkan kantin untuk pergi ke toilet
"Eh sel tunggu!"panggil Roy dan segera menyusul sela
"Ko mereka berdua aneh yah?"tanay Gibran kebingungan
"Ya mana gw tau dodol"jawab Indri asal,Gibran yang melihat mangkok milik Roy yang tertinggal pun segera Gibran mbat untuk dimakan
"Rezeki anak Soleh"
"Emang bapak Lo Soleh?"
"Ngga!bapak gw Udin"Indri langsung berdiri meninggalkan gibran dan menyusul Roy dan sela
🌧🌧🌧
"Sel tunggu"Roy menarik tangan sela membuat langkah sela terhenti
"Apaan sih?sana lah pergi jauh² gw ngga mau nama gw jadi bahan ghibahan orang Mulu cape gw"sela melepaskan tangan Roy
"Tapi sel Lo harus makan,Lo kan dari tadi pagi belum makan"sela mendecak kesal
"Kenapa kalo gw ngga makan? Mau aduin sama mama papah?"sela tersenyum miring
"Mau Lo aduin kek mau Lo apain mamah sama papah ngga bakal peduli""Tapi kan-
"Ah udahlah bang gw cape diginiin terus sama kalian"sela berjalan untuk meninggalkan Roy tapi lagi² tangannya ditahan oleh Roy
"Lo pulang kemana?"sela memutar bola matanya
"Abang lupa apah?kan tadi pagi udah tanya!"Roy menggaruk tengguknya yg tak gatal
"Abang ikut"
"Serah!"
Brak
Suara dari balik mereka berdua mumbuat mereka menoleh ke sumber suara,terlihat sudah ada Indri yang tengah berdiri dengan tatapan heran
"Ja-jadi selama ini kalian?"
"Ndri gw-
"Cukup sel gw udah tau ngga usah dijelasin!"sela berdecak kesal
"Siapa yang mau jelasin orang gw mau ngomong kalo itu pot yang Lo pecah pot kesayangan Bu indah kok!"Indri menatap Poto yang dipecah olehnya
"Hah?beneran?aduh gimana nih?"Indri panik,sambil membereskan Pot dan tanah yg berhamburan kemana² oleh Indri
"Kekelas sono biar ini gw yg urus!"Roy mengangguk dan pergi meninggalkan sela dan Indri,selapun menghampiri Indri
"Ini harganya 500ribu tau ndri"Indri langsung mengalihkan pandangannya kesela
"Ish jangan nakut² in loh!pokoknya Lo harus jelasin semua ke gw"
"Tadi katanya ngga mau dijelasin"sela tertawa puas pada Indri sedangkan Indri hanya cengengesan ngga jelas
🌧🌧🌧
Hai gays👋jangan lupa tinggalin jejak yah dan jangan lupa comen okh👌😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Marsella
Teen FictionKebahagiaan bukan dilihat dari materi🍂namun bisa kita lakukan dengan cara kita sendiri🌹