Matahari mulai mencapai sudut 90 derajat, hari yang sangat panas untuk Bandung yang mendung, Rey sedang membereskan semua pekerjaan nya entah apa yang ada di pikirannya sekarang ia seolah tidak terlalu fokus pada pekerjaan nya, Rey sangat frustasi setelah melihat berita soal Korea tadi pagi.
Kring....
Terdengar telfon berbunyi, terlihat telfon itu dari bawahan Rey yang menjaga Syakira di Korea, ia bergegas mengangkat nya.
"Ya hallo gimana kabar Syakira apa dia baik baik aja?"
*............*
"Hah ko bisa? Gimana sih kerjaan lu selama ini ayah udah ngedidik kalian buat bertahan di situasi kaya gini tapi ko malah ga becus?"
*.....*
"Gua abisin lu semua kalau sampai dia kenapa-napa sore ini gua pergi ke Korea"
Rey menutup telfonnya dengan muka yang sangat marah entah apa yang terjadi pada Syakira tapi itu membuat Rey sangat ingin membunuh orang.
Jam menunjukan pukul 15:30, Rey menyempatkan untuk pulang kerumah terlebih dahulu sebelum ia pergi ke Korea.
"Ayah, hari ini aku mau pergi ke Korea"*Mau apa kamu kesana? Bagai mana pekerjaan mu di kantor?*
"Aku ada urusan ayah, semua pekerjaan sudah aku selesaikan, aku mohon izin untuk pergi"
*Bawa Dex dan Lex untuk menjaga mu disana, bukanya kamu tau resiko yang kamu ambil jika pergi sekarang?*
"Tidak perlu ayah aku bisa sendiri, ya aku paham kondisi disana di tambah perusahaan milik Antony Kim pun sedang ingin menghancurkan aku"
*Bawa mereka atau kau tidak usah pergi sama sekali, kamu pewaris perusahaan ananta karena adik mu lebih mencintai pekerjaan nya*
"Baik Ayah jika itu keputusan mu, sampaikan salam ku pada ibu juga"
*Hm..*
Ayah Rey memang sangat tegas namun dia juga mencintai kedua anaknya, ia mendidik adik Rey sebagai dewa penolong sedangkan Rey di didik ayah nya untuk menjadi dewa perang, mereka saling berhubungan untuk mempertahankan kedudukan keluarga ananta.
" Dex, Lex, kita tidak akan lama di sana bawa anak buah kalian yang paling maniak, kita langsung pergi sekarang" ucap Rey
"Baik, segera kami siapkan" jawab mereka
Dex dan Lex adalah anak kembar yang di tolong oleh ayah Reysa dari penjualan anak, Dex dan Lex di sebut sebagai si kembar pencabut nyawa sejak kecil, karena mereka melarikan diri dari sindikat perdagangan anak pada umur 7 tahun, mereka membunuh para penjahat itu, lalu bertemu dengan ayah nya Rey di pinggir jalan saat ia makan rameyon di Korea, mereka di besarkan untuk tidak takut mati agar bisa menjaga keluarga ananta kelak, namun mereka tetap di perlakukan layaknya sodara oleh ayah Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect girl friend
Rastgelepertemuan singkat yang berhasil membuatku jatuh cinta untuk keduakalinya, tapi bukan aku saja yang jatuh cinta padanya, ayolah aku saja yang memilikinya jika ada yang menyentuh nya selain aku akan ku bunuh cerita tentang sang wanita yang sangat isti...