SHOTARO kembali menghampiri Chenle yang masih berada di tempat semulanya. Masih disertai dengan senyum miringnya yang seakan mengejek Shotaro. "Darimana kau tahu?"tanya Shotaro dengan nada yang nyaris berbisik. Tentu saja Shotaro tak mau sampai ada yang mengetahui rahasia tentangnya. Untung saja perpustakaan memang sepi, bisa Shotaro hitung sekitar empat pasang kaki terdengar berjalan mencari buku, dan jumlahnya delapan orang ttermasuk dirinya dan Chenle yang aromanya menyatu dalam perpustakaan.
"Menurutmu?" Shotaro berdecak. Ayolah, Shotaro sangat tidak suka ditanya balik. Rasanya seperti dipermainkan. "Oh ya, kau menyebut Yangyang aneh karena dia kelepasan memberitahumu soal potensinya bukan?"tebak Chenle. Dan tebakkan itu tepat sekali dengan kejadian yang berputar di pikiran Shotaro sekarang.
Shotaro masih sangat ingat kejadian dimana Yangyang mengembalikan buku komiknya lalu tak sengaja kelepasan memberitahukan tentang potensinya sendiri.
"Ini milikkmu kan?" Yangyang menyodorkan sebuah buku komik Boruto edisi terbaru milik Shotaro. Buku itu baru saja beberapa hari lalu dikirim oleh ayahnya— yaitu Nakamoto Yuta. Sebelumnya Shotaro tak ambil pusing bagaimana Yangyang bisa mengetahui jika komik itu miliknya. Mungkin saja kan Yangyang pernah melihat Shotaro membawa buku itu ke sekolah.
"Terimakasih."ucap Shotaro saat buku itu berpindah ke tangannya.
"Ayahmu pasti sangat merindukanmu sampai mengirimkan buku kesukaanmu. Dia bahkan membelinya ditempat yang sama dengan toko buku lang—" perkataan Yangyang terhenti saat sadar jika dia kelepasan. Diliriknya Shotaro yang masih menatapnya dengan raut bingung. Sialan! Dasar mulut ember, sekarang Yangyang bahkan membuat masalah untuk dirinya sendiri. Pasti Shotaro akan berpikir Yangyang sangat aneh karena mengetahui informasi yang bahkan harusnya orang lain tidak tahu. Bukankah itu terdengar creepy, sama halnya seperti pshycopat.
"Lupakan!"elak Yangyang cepat. Lagi-lagi saat Yangyang kembali melirik Shotaro, raut bingung itu masih terpasang. Jangan bilang Shotaro penasaran dengan perkataanya barusan? Dan jawabannya memang iya.
"Aku mengantuk, aku akan kembali ke kamar. Selamat malam Shotaro."pamit Yangyang kemudian berlalu menuju kamarnya sendiri.
Apa maksudnya?, batin Shotaro. Diambilnya benda pipih yang berada dalam saku celananya. Lalu mendial sebuah nomor yakni milik ayahnya, Yuta. "Halo, ada apa Shotaro? Apa paketmu belum sampai?"tanya sang ayah diseberang telepon.
"Bukan begitu. Aku hanya ingin bertanya. Apa ayah membeli komik itu ditempat biasa aku membeli komik waktu masih di Jepang?"
"Iya... kau tahu darimana?"
"Seseorang."
Yuta tersenyum saat mendengar jawaban sang anak. Setidaknya Yuta berharap Shotaro tak menganggap dirinya sendiri aneh lagi jika memang benar bertemu dengan orang memiliki kekuatan aneh sepertinya.
"Ayah benar kan? Kau percaya sekarang jika kau bukan aneh, tapi istimewa?"
"Tapi tetap saja ayah dia aneh, dan aku juga memang aneh."ujar Shotaro lesu. Shotaro tak terlalu suka dengan 'keanehannya' sendiri karena benar-benar sangat mengganggu. Terlalu peka pada segala sesuatu tidak selalu menyenangkan. Tapi kesal, karena nyatanya banyak hal 'kecil' yang ditangkap oleh indranya menjadi gangguan untuk Shotaro.
Chenle memang benar dengan tebakannya kenapa Shotaro bisa menganggap Yangyang aneh. Padahal dia sendiri juga aneh. Dan Chenle? Darimana sebenarnya lelaki itu tau? Apa Chenle juga sama anehnya seperti Shotaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
[01.] RESONANCE Ft. NCT 2020 ✔
Fanfic[END] [FIRST BOOK SERIES OF RESONANCE NCT 2020's PROJECT] Semuanya berawal dari hilangnya Mark Lee. Membuat adiknya, Jisung Lee bertekad harus menemukan kakaknya yang menghilang secara misterius. Dimulai dari Jisung yang pindah ke sekolah barunya de...