™V'Queen

V'Q 3

************************************
V'Queen
**********
V
I
C
T
O
R
I
_A_
K     K
I           I
M*******M
************************************

Cuaca di langit negeri itu terlihat sangat cerah, matahari menyinari begitu terik membuat hampir seluruh makhluk hidup memilih berteduh di balik sarangnya.

Di istana V'Xier, tepatnya di tengah aula besar terlihat beberapa orang penting tengah berbincang mengenai permasalahan apa saja yang timbul di masyarakat.

V'Queen duduk dengan begitu angkuh di atas singgasana nya, duduk santai di layani para dayang yang setia mengipas juga menyerahkan sebutir demi sebutir buah anggur merah.

Satu undakan di bawahnya, juga terdapat sang adik, Princess Jenni di sisi kanan sedangkan di sisi kiri terlihat ibu selir yang duduk dengan tenang mendengarkan kepala menteri mereka berpidato.

" - Tak hanya itu, dari salah satu utusan daerah sudut utara mengatakan telah terjadi beberapa kali pemberontakan yang di sebabkan oleh Kerajaan seberang. "

V tersenyum menawan, sedikit menggeser tubuhnya untuk duduk lebih tegap. Menerima cawan emas berisikan cairan Wine lalu menyesapnya sedikit tanpa melepas kontak pada sang menteri. Sedangkan para pejabat penting lainnya hanya diam mendengarkan.

" Mereka tampaknya tengah bosan hingga harus pergi bermain ke daerah kekuasaan ku. "

Gumamnya pelan dan tenang, yang lain menyimak.

" Apa yang harus kita lakukan Queen? Haruskah kita turunkan beberapa punggawa untuk mengusir mereka? "

Lagi lagi V tersenyum, memainkan cawannya yang sudah kosong itu lalu menyerahkannya kembali pada sang dayang.

" Haruskah? Lalu, bagaimana menurutmu Ibu Selir? "
Kali ini pandangan V jatuh pada sang ibu yang dengan ramah menyambutnya dengan senyum lembut.

" Apapun keputusan mu, itu adalah hal yang terbaik Queen.... Tetapi.., ada baiknya kita pantau saja untuk dua hari ke depan. Apakah mereka masih bermain? Barulah kita bertindak. "

V mengangguk,

" Kalian dengar bukan, apa yang di katakan Ibu Selir? "

" Kami mendengar dengan amat jelas Yang Mulia.! "

Sahut mereka serentak.

Sesaat, mungkin sekitar dua menit berlalu perbincangan mereka pun harus di hentikan kala sekitar Lima prajurit-nya masuk dengan membawa seseorang berpakaian lusuh dan terikat Rantai besi pada leher serta tangannya.
Ia di seret layaknya Anjing peliharaan.

Melihat itu sontak saja Princess Jenni langsung mengibarkan kipas merah muda itu untuk menutupi separuh dari wajahnya.

Ibu selir terlihat sedikit meringis, berbeda dengan V yang menatap itu datar.
Para menteri saling berbisik pelan.

Salah satu maju lantas bersujud dengan tangan mengacung tanda salam hormat.

" Salam Hormat hamba kepada Yang Mulia Queen, Hamba datang untuk melapor. "