Happy Reading~
Terdengar suara hentakan kaki yang menyiprat air
Rambut berwarna coklat bergelombang sedikit berterbangan mengikuti arah angin
Mata berwarna merah kecoklatan tua menyala dalam kegelapan menatap tajam ke depan
Jubah panjang berwarna merah tua bercampur dengan waran hitam berkibar
Pedang tajam di pegang oleh seorang gadis
Gadis itu berbalik melihat sesosok makhluk aneh yang tinggi besar sedang memegang semacam pemukul yang di buat dari kayu dengan duri² tajam yang terbuat dari besi
Makhluk itu bernama Ogre pemakan manusia
Makhluk Ogre itu memukulnya tapi gadis itu menghindar dan menyerang dengan pedangnya ke kaki Ogre tapi hanya Gesetan saja yang ia dapat
"Aaargh" makhluk ogre itu merintih kesakitan dan memukul kembali gadis itu tapi gadis itu malah melompat ke tangan makhluk ogre, lalu ia berlari dan memotong tangan ogre
Makhluk Ogre semakin kesakitan dan kesal kepada gadis itu ia pun memukul Gadis itu dan terkena lalu mengangkat kembali tangannya
Gadis itu pun muncul dengan pedang yang ia pegang menusuk mata Makhluk Ogre
Ogre semakin merintih kesakitan, gadis itu yang menyadari itu adalah kesempatan nya Langsung memotong tangan Makhluk Ogre dan kepalanya. Alhasil Makhluk Ogre itu kalah dalam sekejap
"Tch!! Merepotkan" kata gadis itu memasukkan pedang nya ke dalam sarungnya
Gadis itu berjalan dengan Tubuh makhluk Ogre yang tumbang di belakangnya
"Kak (Name)! Di panggil bunda ke bawah" kata seorang gadis yang membuka pintu
"Iya, tunggu sebentar!" Jawab gadis yang di panggil (name) itu
(Name) pun turun dari atas ke bawah menuju Ruang tengah
(Name), nama gadis itu adalah (name) Durven atau (name) de Zon bisa juga 3 nama itu di gabungkan
Durven adalah nama yang di beri oleh ayahnya sedangkan (Name) di berikan oleh kakeknya kalau nama de Zon adalah nama yang spesial untuk nya namun nama itu tak ia pakai karena terlalu panjang katanya
(Name) de Zon Durven
"Ada apa bunda manggil, (Name)?"
"Ah... (Name), bunda mau tanya lagi soal kamu mau pindah ke Malaysia. Kamu udah dapet rumah?"
"Em... Udah si bund, bentar. Ini rumahnya lumayan si kata (Name)" (Name) menunjukkan gambar rumah yang akan ia tinggali lewat handphone
KAMU SEDANG MEMBACA
How Dare The Sun [ END ]
FantasyKebenaran yang tiada akhirnya belum terungkap Namun aku lalai Dan menjadi akhir kisah buruk bagi aku dan mereka Tapi Aku yakin di akhir cerita hidup ini, Ada kebahagiaan yang Tuhan kasih untuk ku walaupun tidak seperti yang ku inginkan Warning...