🏫 Bagian 3

588 143 29
                                    

"Yoonbin nyebelin bat anjir." maki Somi sambil menusuk batagor dengan bar-bar. "Ah gak tau, nyebelin."

"Awas suka." Setelah mengatakan itu, Haechan menyuap nasi goreng ke mulutnya.

"Nggak bakal sih kayaknya, gue udah suka sama yang lain."

Refleks Haechan memberhentikan aktivitasnya dan memberikan tatapan penuh tanya untuk perempuan di depannya itu.

"Astaghfirullah siapa lagi????? kan lo baru putus??????" tanyanya dramatis, se-gak-ngerti itu sama Somi.

Yang ditanyai memperlihatkan air wajah super datar. "Cowok."

"Ya gue juga tau kalo cowok??????"

"Lo dari tadi siang banyak tanya banget. Sekarang coba deh gantian gue yang nanya, lo sekarang lagi suka sama orang nggak?"

Haechan bungkam. Well, bohong kalau ia tidak tertarik dengan salah satu dari sekian banyak perempuan di sekolah. Ada seseorang yang sudah ia kagumi sejak lumayan lama, mungkin setahun yang lalu.

"Iya."

"Siapa?"

Dialihkannya atensi untuk menyapu semua customer, memastikan tidak ada mata-mata akun gosip sekolah. Tidak tahu saja kalau yang ia ajak ke Rumah Babeh sendiri tergabung dalam group akun gosip.

"Lo nyari siapa?"

"Jaga-jaga siapa tau ada admin akun gosip."

Somi :

Perempuan itu berdehem guna menetralisir kegugupannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan itu berdehem guna menetralisir kegugupannya. "Pelan-pelan aja ngomongnya, biar gak ketawan."

Haechan memberi anggukkan, lalu menatap Somi lurus pada kedua maniknya. "Kalo yang gue suka itu lo, gimana Som?"

"..."

"..."

"Gue tusuk lo kalo bercanda." balas Somi sambil mengarahkan garpu-nya untuk Haechan.

Seingat Somi, sejauh ini ia tidak pernah berharap untuk disukai balik oleh Haechan atau siapapun cowok yang ia suka. Tetapi saat malam itu Haechan membalas tanyanya dengan sebuah tawa, Somi (tidak tahu mengapa) merasa seperti ada yang mencubit sebagian hatinya.

Lalu saat Haechan bertanya masih mau mengetahui siapa orang yang ia suka atau tidak, Somi menolaknya. Ia ragu untuk bisa mengatasi sakit hatinya malam itu.

Ditatapnya pantulan di cermin. Somi menyapu boomber di bagian pinggang dengan tangan agar terlihat lebih rapih. Hari ini band Haechan akan tampil di event sekolah lain dan ia sudah membeli tiketnya sejak sekolah itu mengonfirmasi.

Kalau dirasa memiliki waktu senggang, Somi selalu menonton pertunjukan mereka. Mendengar suara unik cowok tan itu, lalu mengandai jika suatu saat nanti, tidak peduli apapun statusnya, Haechan akan bernyanyi untuknya.

[ii] It's Okay ; Haechan - SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang