🏫 Bagian 6

652 129 69
                                    

Tangan kanan Jihoon mencengkram kerah lawannya kuat-kuat dan mendorongnya sampai punggung orang itu membentur dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan kanan Jihoon mencengkram kerah lawannya kuat-kuat dan mendorongnya sampai punggung orang itu membentur dinding. "Brengsek! NGAKU LU MAU IKUT YNB ATTACK KARENA ADA SOㅡ"

Yang kerahnya dicengkram, Yoonbin, buru-buru membungkam mulut Jihoon. "EEEETTTT LAMBEEEEEEE!" Serunya tak kalah kencang.

"HUAH! Gak bisa napas bego!" Maki Jihoon setelah berhasil menyingkirkan telapak tangan Yoobin. "Bener kan kata gua?! Lo suka sama si *tiiiiit* itu!"

"Enggak."

"Ngaku aja napa, gue nih dokter cinta jadi gak bakal gue sebarin. Kalo gak percaya tanya testi moninya ke Ajun tuh, dia udah cerita sama gue kalo mulai ada bibit-bibit suka ke Nakyung Nakyung itu."

"Ajun si anak baru?"

"He eh."

Sebelah alis Yoonbin terangkat. "Tapi barusan lo nyebarin ke gue kalo ternyata dia ada bibit-bibit suka ke Nakyung." Katanya mengingatkan.

Yang mana itu membuat Jihoon melotot, ia menoleh ke sekitar sebelum akhirnya mendekat pada Yoonbin. "Nyed jangan kasih tau Ajun kalo gue keceplosan." Bisiknya, ia tidak mau diomeli Ajun si pelor.

"Tapi bener kan lu suka sama Somsomay si biang gosip."

"Ck, kalopun iya, bukan urusan lo."

"Buset jutek amat??? Sama temen sendiri juga... yaudah lah, ayo temenin gue nganter minuman isotonik buat anak-anak basket di sekolah tetangga!"




🏫




"SIAPAPUN TOLONG GUEEEE HUHUHU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SIAPAPUN TOLONG GUEEEE HUHUHU..." rengek Somi, menatap sisa panitia di ruang osis.

"Kenapa lagi sayang????"

"Liat, ada penjaga rawa." Celetuk Arabelle, sekertaris osis, saat mendengar balasan Yangyang.

Sementara itu, yang diomongi hanya memberi cengiran dan mendekat pada pacar-by-accident nya itu. "Cemburu bilang, pacar baru."

"Jauh jauh dari gue lo!"

Somi mendengus melihat keduanya. Demi apapun, ia sama sekali tidak membutuhkan adegan uwu-uwu menjijikkan. Satu-satunya yang Somi mau adalah seseorang yang dengan sukarela mengantarkannya ke sekolah tetangga untuk menonton pertandingan basket yang sepertinya hampir selesai.

[ii] It's Okay ; Haechan - SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang