2.1 Sabar ya Ryan

180 10 2
                                    

Setelah dari rumah Dolly, Ryan ke rumah Dylan dan bercerita pada temannya itu.

"ada apa kau kesini malam minggu begini Ryan ?, kesepian dirumah ? hah ??"
"aku baru saja dari rumah Dolly."

"eh apa ? yang benar kau ?"
"aku menemuinya, karena barusan, aku telah menemukan solusinya biar aku gak selalu memikirkannya setiap aku mau tidur."

"wah benarkah ? baguslah semoga berhasil. boleh aku tau apa itu ?"
"aku..."

saat mereka sedang seru mengobrol, ayahnya Dylan menghampiri mereka.dengan membawa beberapa lembar HVS A3.

"Dylan, untuk model depan dan belakang kau pilih yang mana ?"
"ayah belum selesai mengerjakan ini ?"

"hampir selesai dan tak lama lagi TOBOT TOYS akan membuat model mobil dan robot terbaru saat tahun ajaran baru ini. Hahaha..."
"Hmm nomor tiga untuk depan dan nomor satu untuk bagian belakang. tapi sampingnya ?"

"sampingnya selalu rahasia. terserah ayah mau pilih SUV, sedan. atau coupe.baiklah ayah coba sekarang."

kemudian Limo kembali ke meja komputernya.

"project baru ya ?"
"kau taulah. ayahku mendesain mobilnya, ayahmu mendesain robotnya. tapi aku bangga karena belum ada yang mengecewakan. sampai mana tadi ?"

"aku tadi baru saja..."

maaf Ryan, aku menyela dulu. sekedar informasi untuk readers. ayahnya Dylan adalah desainer model mobil untuk mainan TOBOT TOYS. Sementara Dr. Char desainer model robotnya. Walau terkadang ada juga merek mobil yang menawarkan beberapa tipe mobil mereka ingin dibuat mainan mobil yang dapat berubah menjadi robot juga.

"hei kapan aku melanjutkannya ? sampai mana tadi ?"
"oke lanjutkan Ryan."
"ada yang mau disampaikan lagi ?"
"nggak ada. tadi Dylan nanya, kau ke rumah Dolly ngapain ?"
"hei bukanlah! aku ingin tau apa solusinya."
"oh iya kasih tau Dylan apa solusimu Ryan ? agar kau gak selalu memikirkan Dolly setiap mau tidur."

"jadi Dylan, aku..."






"tembak Dolly."
"DOR!!"

"bukan, bukan tembak begitu Dylan. bisa mati dia."
"oh sorry, hehe"

"gak usah nyengir. jadi jika dia benar adalah anak yang ku maksud, sepertinya kurang cukup kalau hanya jadi teman sekelas aja. agar aku dan Dolly bisa mengenal lebih dekat lagi. aku langsung tembak aja dia sebelum terlambat."
"terus apa jawabannya ?"

"aku mengajaknya untuk jalan-jalan malam ini, tapi dia bilang..."

"Dolly, aku Ryan Char Pimpinan Kelas 12A Retrobot High School kota Daedo ingin bertanya lagi, Apa aku bisa jadi pacarmu ?"

Dolly terbelalak lagi mendengar nya. Dia terdiam dan masih belum memberikan jawaban.

"Ngomong-ngomong, ini kan hari sabtu. Apa kita bisa jalan-jalan dulu sekarang ?"
"Malam ini ? kayaknya gak bisa deh. ibuku melarangku keluar malam gara-gara dulu pernah gak bisa nyari rumah sendiri."

"tapi kan ada aku."
"tetap belum bisa Ryan. mungkin lain kali. Daah..."

Dolly langsung lari ke pintu rumahnya lalu bertanya lagi,
"hei bagaimana kalau besok pagi ?"
"kau gak mabuk kan ? gak bercanda ? kau serius kan ?"

"ya seriuslah."
"tapi gak bisa secepat ini Ryan. lain kali aja ya."

BRUKK

"AHAHAHAHA.... dia, dia langsung menutup pintu gitu aja ? HAHAHAHA dan bilang gak bisa secepat ini. apa kau tau artinya ? dia baru saja menolakmu. coba jadi teman sekelas saja dulu untuk sementara."
"haruskah begitu dulu ?"

Pimpinan Kelas, Ryan Char [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang