Dolly sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Tapi kemudian, masuk sebuah pesan dari Ryan.
'Dolly, kalau kau sudah siap cepat keluar ya. Aku sudah disini.'
"Apa maksudnya sudah disini ?"
Karena penasaran Dolly langsung memakai sepatunya lalu keluar. Baru juga diteras rumahnya, dia sudah dikejutkan oleh si pemimpin kelasnya yang telah berdiri disamping mobilnya. Ya rumah Dolly memang tidak di pagar.
"Ry-Ryan ?"
"Hai, pagi Dolly." Sapa Ryan dengan senyuman. Oke sekarang Dolly benar-benar dibuat bingung dengan yang dilakukan Ryan pagi ini. Kemudian dia menghampiri Ryan.
"Kenapa kau menjemputku ?"
"Aku dapat berita dari ayahku.""ayahmu sudah pulang ? Berita bagus atau buruk ?"
"Sayangnya, aku gak bisa menerima itu. Apa kita bisa berangkat bareng ? Ku jelaskan nanti.""Aku bilang ibuku dulu ya."
"Aku tunggu di mobil. Kory juga ada."Dolly pun masuk lagi ke rumah untuk bilang pada ibunya.
"Bagaimana ? Dolly boleh berangkat bareng kita ?"
"Dia lagi bilang sama ibunya."Kory duduk di depan dengan memangku kedua mainannya sementara Ryan di belakang.
"Ibu, aku berangkat sama temanku ya."
"Teman yang mana ?"
"Ketua kelas yang pernah kesini malam-malam waktu itu."
"Ya Baiklah hati-hati."
"Terima kasih ibu."Tak lama kemudian, pintu belakang terbuka dan ternyata Dolly yang datang.
"Ryan, aku boleh berangkat sama kalian."
"Kalau begitu masuk lah.""Itu apa Kory ?"
"Oh, ini mainan yang aku gambar. Aku akan menunjukkannya di kelas nanti."Kemudian mobil itu berangkat mengantar Ryan, Kory, dan Dolly ke sekolah.
PIMPINAN KELAS, RYAN CHAR
-------------------------------------Skip...
Setelah dari kantin, Ryan dan Dolly bertemu dengan pak Towers ketika akan kembali ke kelas."Hei Ryan, tepat waktu."
"Ada apa pak ?""Kau dipanggil kepala sekolah."
"Kenapa pak Baron memanggilku ?""Katanya dia baru saja di telpon ayahmu. Mungkin ayahmu menyampaikan sesuatu padanya."
"Baik pak, saya ke ruangannya sekarang."Ryan dan Dolly pun pergi ke ruangan kepala sekolah.
"Kau tunggu disini aja ya. Atau kalau kau mau duluan gak apa-apa."
"Aku akan tunggu disini. Jangan gugup Ryan."Saat hendak mengetuk pintu, Ryan teringat sesuatu. "oh iya, dasiku."
"Aku membawanya. Sini aku pasang kan."Dolly mendekati Ryan lalu mulai memasangkan dasinya. Seketika Ryan melamun dan memandang wajah Dolly yang sedang sangat dekat dengannya saat ini. 'ternyata dia makin cantik jika sedekat ini.'
"nah sudah."
'Apa kita bisa terus bersama ?'Dolly yang melihat Ryan melamun langsung memanggilnya. "Halo Ryan, Hei!"
"eh iya ? sudah selesai ?" Akhirnya Ryan sadar dari lamunannya.
"baru saja."Tok tok tok.... "pak Baron,"
"Silahkan masuk Ryan Char."Sebelum masuk, Ryan menarik napas lalu menghembuskannya perlahan. Apa yang ayahnya bicarakan dengan kepala sekolah ini ?
"Ada apa anda memanggilku pak ?"
"Tadi ayahmu baru saja menelpon saya. Dan saya mau tanya, apa kau menyukai anak baru yang pindah ke kelasmu itu ?""Iya itu benar. Dan tadi pagi, setelah dia tau kalau aku menyukainya, dia langsung melarangku pacaran sampai masuk universitas."
"Ini pasti berat untukmu. Lalu apa yang kau lakukan ?""Ya aku jelas gak bisa menerimanya. Jadi aku langsung berangkat kesini bahkan lupa sarapan."
"Dan kau akan terus melanjutkannya, atau menuruti kata ayahmu ?""Sepertinya aku akan diam-diam saja. Lagipula teman-temanku belum ada yang tau tentang ini."
"Jadi kau akan tetap melanjutkannya dan berusaha agar tidak diketahui ayahmu.""Ya begitulah. Memang apa yang ayahku bicarakan dengan anda ?"
"Sebenarnya, dia akan mengizinkanmu.""Apa ? Yang benar ?"
"Iya. Tapi dia memintaku untuk memberimu sebuah tugas.""Silahkan, apapun itu katakan saja."
"Kau yakin ?""Iya. Tapi tolong, beri aku waktu yang sewajarnya ya."
"Baiklah. Apa kau kenal Taren Swift ? Dia dari kelas 3-2.""Sepertinya tidak. Siapa dia ?"
"Dia dikenal sebagai anak yang bermasalah di sekolah ini. Kalau kau bisa membuatnya kembali baik lagi seperti sebelumnya, aku akan kabari ayahmu. Saya kasih kamu waktu sepuluh hari.""Baiklah ku coba temui dia dulu nanti."
"Semoga kau bisa. Terima kasih Ryan, itu saja."
"Kalau begitu, saya permisi."Ryan keluar dari ruang kepsek lalu kembali ke kelas.
"Dolly, ada anak yang bermasalah di sekolah ini. Dan pak Baron minta bantuanku untuk membuatnya kembali baik seperti dulu lagi."
"Lalu kau menerima tugas itu ? Apa kau yakin bisa melakukannya ?""Sebenarnya begini, ayahku melarangku pacaran sebelum kuliah. Tapi ternyata dia berubah pikiran lalu meminta pak Baron untuk memberiku tugas. Kalau aku bisa melakukannya, ayahku akan mengizinkannya."
"Begitu ya. Oh iya Kory kan sedang menunjukkan mainannya. Ayo kembali ke kelas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pimpinan Kelas, Ryan Char [END]
FanficSetelah Para Pilot Tobot Bersatu sukses dengan respon terbaik, aku membawakan cerita lagi yang bersih tak ada hubungannya dengan dua cerita Tobot ku yang sebelumnya. Bukan sequel, bukan kelanjutannya, dan bukan sambungannya. Ini murni aku buat baru...