Adek Manis • JAEYONG ✔️

22. END

Hari ini adalah hari pertunangan Jaehyun dan Taeyong. Acara hanya dihadiri oleh para kerabat dekat. Taeyong merasa sangat bahagia.

Jaehyun sedari tadi terus menatap Taeyong dengan senyuman manisnya, Taeyong jadi salting tau!

"Aku seneng akhirnya kita tunangan juga, tinggal nikah, habis itu kita udah bener-bener resmi." ungkap Jaehyun.

"Kak.. apaan sih! J-jangan buat aku salting dong!" Taeyong berujar dengan gugup. "Kamu lucu kalo lagi salting." Jaehyun terkekeh, dia mengusap pipi Taeyong dengan lembut.

"K-kak, Please?"

Jaehyun berhenti dari kegiatannya dan tertawa kecil, "iya-iya, maafin. Mumpung acaranya udah selesai, yuk kita istirahat."

Taeyong berjalan mengekori Jaehyun, acara pertunangan dilakukan di rumah Jaehyun. Mereka pergi menuju ke kamar Jaehyun bersama-sama.

"Kak, aku bahagia banget. Akhirnya bisa sama-sama bareng kakak. Kirain yang bakal nikah sama kak Jaehyun itu kak Naeun." Taeyong terkekeh, terkadang takdir sangat lucu.

"Yeah, aku beruntung bisa bareng kamu, Yong. I Love you."

"I Love me too, kak. hehehe."

"Dasar!" Jaehyun bergerak menggelitiki calon suami kecil nya itu. Menggemaskan sekali seperti boneka.

"Kak, coba peluk Yongie. Bisa gak?"

Jaehyun mendekat dan memeluk yang lebih kecil dengan erat, dia membisikkan kata-kata cinta pada lelaki yang tengah dipeluknya itu.

"Aku sayang kamu. Jangan sedih-sedih, ya?"

Taeyong mengangguk semangat dalam pelukan Jaehyun, kini dia sudah punya Jaehyun; tempatnya berkeluh kesah dan tempatnya bahagia. Jaehyun adalah rumahnya.

---

"Selamat pagi, sayang."

"Hoam! Loh? Aku nginep disini?" Taeyong kaget, ternyata dia masih di rumah Jaehyun.

"Iya, kemarin sore ketiduran waktu nonton film. Lupa?"

Taeyong menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "hehe iya, lupa."

"Kecil-kecil pikun, nih. Yuk sarapan? Udah ditungguin di bawah. Habis ini kita jalan-jalan ke taman sebentar."

---

"Kak, sebenernya aku malu ke taman gini belum mandi. Aku bau gak?"

"Enggak, sayang. Kamu mana pernah bau."

"Bohong!"

Jaehyun menggeleng, "seriusan! Masa gak percaya sama kakak?"

"Iya deh, Yongie percaya. Eh kak, beli cilok yuk?"

"Ngidam?"

"Ihh apaan sih? Cuma pengen aja! Jangan ngomong sembarangan." Kata Taeyong kesel.

"Yaudah tunggu bentar, kakak beliin. Jangan ngilang loh! Awas."

Taeyong mengangguk dan melambaikan tangan pada Jaehyun yang berjalan mendekati tukang cilok.

---

"Habisin ciloknya, nanggung banget sisa lagi dua biji." Ujar Jaehyun.

"Udah kenyang banget, kak! Gak sanggup." Taeyong merengek.

"Huuu, kemana perginya Taeyong yang doyan makan?"

"Ck! Iya-iya aku habisin!" Taeyong langsung melahap dua biji cilok yang tersisa sampai pipinya mengembung. Jaehyun yang melihat itu merasa gemas dan mencubit kedua pipi Taeyong.

"Gemesin banget sih calon nya kakak."

"Calon apa?"

"Calon pembantu."

Plakk

Lengan Jaehyun ditampar oleh tangan mungil Taeyong. Lagian aneh banget ngomongnya, gatau apa ya Taeyong lagi sensi?

"Sembarangan! Gak aku cium lagi, ya! Awas aja!" Taeyong kesel. Dia cemberut sambil memandang Jaehyun sinis.

"Bercanda doang, Adek manis. Jangan ngambek dong nanti manisnya dicuri semut."

"Aku ganteng!"

"Ganteng kalo diliat dari sedotan. Kamu tuh cantik, tau."

"Yaudah terserah."

"Jangan ngambek, sayang." Jaehyun masih mencoba merayu.

"Hm."

"I Love you, Taeyong."

"Hm."

"Sayangnya mas Jaehyun~"

"Alay, kak!" Ucap Taeyong kesel; tapi pipinya malah memerah, nahkan dia jadi baper.

"I Love you, Taeyong. Bales dong!" Jaehyun merengek.

"Hm. I Love you too, mas Jaehyun ganteng."

"Gemes banget sih, Adek! Let's be fated until death."

"Masss! Adek baper nih?!"

END!

---

haii, terakhir kali update bulan Februari.

gila ya, udah lama banget, aku juga udah lumayan lupa sama ff ini hiks

tapi akhirnya bisa end juga, makasih buat kalian yang udah baca<33

ily guys!

jangan lupa mampir ke AU ku di twt yash<3

[Ariyaxn©️2020]