Hoofdstuk Elf

2 0 0
                                    

Lebih dari satu bulan Jan tidak bertemu dengan Malia lagi sejak mereka bertengkar. Walaupun beberapa kali Jan melihat wanita itu berkeliaran di sekitarnya, Jan menahan diri untuk tidak merengkuh wanita itu.

Jujur saja, dia sangat rindu dengan Malia. Tak hanya kepuasan dunia yang didapatnya dari wanita itu melainkan semuanya. Termasuk obrolan random yang mereka lakukan bersama. Malia bukan hanya pintar memuaskannya tapi juga cerdas. Tanggapannya mengenai beberapa isu global maupun mengenai pemerintahan kolonial Hindia-Belanda dilihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Yang membukan pemikiran Jan bahwa suatu masalah tak hanya dapat diselesaikan dengan satu solusi melainkan beberapa solusi. Namun, pemilihan solusi disesuaikan dengan tujuannya yang hendak dicapai.

Jan menatapa sekelilingnya. Para pegawai Nederlandsche Handels Maatschappij tengah sibuk melayani para pengusaha tanah jajahan untuk membuat perjanjian ekspor-import. Hari ini Jan dan Karel memiliki janji dengan Tuan Anthony van Hoff. Hanya saja mereka menunggu dengan sangat lama. Kata sekretarisnya laki-laki itu, Tuan van Hoff sedang menerima tamu penting sehingga Jan dan Karel harus menunggu.

Karel berbincang dengan sekretaris Anthony terkait permasalahan yang akan mereka urus sementara Jan mengamati sekitar. 'Terkutuk kau, Malia!' gumamnya dalam hati dengan jengkel. Bisa-bisanya pria itu memikirkan Malia ketika bekerja. Sepertinya pria itu harus menemui Malia dalam waktu dekat. Gejokan birahi bercampur rindu membuatnya menjadi orang paling sengsara.

Tak lama Jan mendapat dua orang keluar dari ruang kerja Anthony van Hoff. Sang pemilik ruangan turut serta mengantarkan dua orang tersebut keluar ruangan. Walaupun telah keluar dari ruangan tempatnya mereka masih melanjutkan pembicaraan serius. Jan hanya mengamati interkasi diantara mereka.

Raut Anthony tampak kesal dengan lawan bicaranya sementara pria yang menjadi lawan bicara pria itu tampak berbicara dengan tenang. Entah apa yang sedang mereka bicarakan. Namun dari mimic muka Anthony terlihat jelas pria itu sangat tidak senang menerima kehadiran dua tamu tersebut. Jan tidak dapat melihat ekspersi rekan pria yang sedang berbicara dengan Anthony. Topi dan postur tubuhnya yang lebih rendah membuat tubuhnya tersembunyi dari pandangan Jan.

Tunggu? Postur tubuh lebih rendah. Apakah itu pria pribumi? Jelas pria itu menarik perhatian Jan.

Merasa diperhatikan pria itu mengendarkan pandangank ke sekitarnya. Sekilas pandangan Jan dan pria itu beradu sebelum akhirnya dia kembali menyimak pembicaraan antara rekan kerjannya dan Tuan Anthony.

Selang beberapa lama pria itu berpamitan pada rekan kerjanya kemudian berjalan menuju toilet Nederlandsche Handels Maatschappij. Jan terkejut mendapati sesuatu.

"Karel, saya ke toilet dulu" pamitnya pada Karel yang dibalas anggukan.

Jan berjalan menuju toilet. Pria itu menunggu seseorang yang berada di dalam toilet keluar. Setelah saat, orang yang di dalam toilet tersebut keluar, Jan segera menarik keras lengan orang tersebut untuk masuk ke toilet yang terbuka di sebelahnya. Dengan Gerakan cepat Jan mengunci pintu toilet serta tubuh orang itu dipepetnya ke dinding.

"Apa yang kau lakukukan di sini, Malia?" bisik Jan dengan jarak bibir yang sangat dekat.

Orang tersebut adalah Malia. Gadis yang telah menghantuinya selama beberapa waktu. Berbeda denga Malia yang biasa dilihatnya, wanita anggun dan menggoda yang sering menggunakan pakaian mahal dari toko-toko terkenal di Bragaweg seperti Au Bon Marché dan Onderling Belang. Namun kali ini wanita itu menggunakan pakaian lelaki formal. Jika saja Jaan tidak jeli, mungkin indra penglihatan pria itu sudah dapat ditipu oleh Malia.

Alih-alih menjawab pertanyaan Jan, Malia menatapnya dengan pandnagan tidak suka lalu mendorong Jan agar melepaskannya. Hal yang membuat Jan merasa sangat kesal. Di tangkupnya wajah wanita itu dalam pakaian pria lalu diciumnya dengan kasar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZoekopdrachtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang