16

2 1 0
                                    

Senja sudah menyambut malam,ditengah kamar bernuansa biru muda gadis dengan gaus hitam dibawah lutut dan lengan pendek itu sedang menata rambutnya juga mempoles lipstik tipis pada wajahnya.natural gumamnya.

"Sayang,udah siap?"tanya sang mama.

"Udah mah"jawabnya.

"Yaudah yuk turun,papa udah manasin mobil dibawah"ujar Anna.

Indy hanya mengangguk.Ia hanya memikirkan bagaimana dengan rupa lelaki yang akan dijodohkannya nanti ,apakah lebih pendek dari dirinya atau lebih kurus dari dirinya.Ya,dia sangat memikirkan nya bagaimana masa depannya nanti.

Dan keluar margantara tersebut sudah melesat meninggalkan rumahnya.

🦋🦋🦋

Disini Mobil putih sudah berhenti kala sampai ditujuannya dan pemiliknya pun sudah berjalan menuju restoran yang ditujunya.

Malam ini dia akan melihat bagaimana bentuk istrinya,ah ralat calon istri lebih tepatnya.Yang akan dia bimbing sampai akhir usianya .

Arga tidak bisa menolak permintaan sang ayah ,karena ini salah satu caranya berbakti dan bukan tanpa sebab lagi ia menerima perjodohan ini.

"Yah"tanya arga yang telah sampai dulu sebelum sang tamu datang.

"Kenapa?"ujar sang ayah.

"Yakin pilihan ayah baik buat aku?"tanyanya pada sang ayah.

"Kalo engga baik sama aja ayah ngorbanin anak satu satunya ayah dong"jawab Dimas.

Arga hanya mengangguk dan membenarkan duduknya secara tegap,dan jujur saja dia sekarang merasa gugup untuk hal ini .

Saat sedang,membenarkan posisinya ia dikejutkan dengan suara yang memang tidak asing ditelinganya hingga mata elangnya membola terkejut saat tahu siapa orang didepannya .

"Lah om sama keluarga ngapain ?"tanya arga polos.

"Engga ngapa-ngapain"jawabnya santai pada anak muda didepannya .

"Gimana kabarnya?"tanya seseorang lelaki tersebut pada dimas.

"Baik, silahkan duduk"katanya menyambut.

"Lah gimana ini yah?"tanya arga lagi .

"Brisik kamu"ujar sang mama.

"Permisi .... " Ujar seorang perempuan.

Mata Arga kini sukses membola saat matanya bertubrukan dengan mata cantik perempuan itu.

"Iiii...ii..Indy"

"Arga!" Ujar mereka berbarengan.

"Ngapain hmm"tanyanya lembut pada kekasihnya.

"Eeee..anu"gugup.

"Udah sini duduk dulu,ngapain berdiri disitu"ucap sang ana.

Indypun berjalan mendekati sang mamah dan jujur saja ia masi bingung, mengapa ia berada disini dan Arga juga .Ah membingungkan,pikirnya.

"Gimana?"tanya Dimas pada Arga.

"Gimana apanya yah?"jawabnya bingung.

"Calon istri kamu"

"Maksud ayah?"

"Ck,Indy calon istri kamu Arga!"gemasnya.

"HA!"pekik keduanya.

"Kenapa?"tanya Dimas pada keduanya.

Arga maupun Indy hanya bisa berekspresi kaget bukan main,ada rasa senang sedih dan semuanya jadi satu .

"Kalo kalian ngga mau ya sudah,kita bisa batalkan pertunangannya"ujar Dimas lagi.

Lagi dan lagi mereka dibuat cengo oleh kedua orang tuanya.Argapun tersadar dan langsung ambil duduk tegapnya.

"Eeeeeh,ya jangan dong.enak aja"sewotnya.

"Jadi mau ngga?"tanya lucas menggoda sang putri.

"Pah beneran?"tanya Indy sekali lagi.

"Bener sayang,papah mau yang terbaik buat anak papah.Dan papah yakin Arga terbaik buat kamu"ujarnya sambil mengelus Surai hitam panjang Indy.

"Makasi banyak pah".Indy langsung memeluk Lucas.

"Ini beneran tunangan yah?om"tanya arga pada dua lelaki paruh baya tersebut.

"Iya bener,tapi nikah kamu setelah lulus SMA ya.Kalian juga sudah berada dipertengahan semester ,langkah kalian masih panjang.Dan ayah harap kamu bisa menjaga Indy lebih dari kamu menjaga diri kamu sendiri,paham nak?"jelas Dimas pada Arga.

"Paham yah,Arga juga bakal jaga Indy semampu arga.tapi Arga minta,Indy harus dengerin omongan Arga dan hargai Arga sebagai tunangannya"ucapnya melirik Indy.

"Dengarkan sayang,kata Arga tadi"ujar ana didekat Indy.

"Iya mah,Indy denger.Tapi Indy juga minta Arga,jangan cepet bosen sama sikap Indy yang masih labil masih suka marah gara-gara hal sepele"katanya.

Argapun menganggukkan kepalanya lalu tersenyum hangat pada Indy.

Cincin yang dibeli oleh Mitha pun sudah melingkar manis dijari kecil Indy dan senyum sedari tadi tidak pernah luntur akan semua kejadian malam ini.

🦋🦋🦋

Pagi ini cuaca sangat cerah,dunia yang menyambut matahari kini menampirkan kehangatan.Arga telah sampai dirumah Indy dan kebiasaan setiap paginya indy menyiapkan bekal untuk dirinya dan arga.setelah acara pertunangan antara dua keluarga yang sepakat mengikatkan anaknya jadi satu sekitar 1 tahun lalu.Tidak ada yang berubah dari kedua keluarga tersebut dan terlihat semakin dekat.Arga sangat menjaga Indy dan sekarang kedua remaja itu tengah mempersiapkan diri untuk ulangan semester 1 kelas 11 nya.

"Mau,sarapan dulu?"tanya Indy .

"Iya dong!"jawab Arga semangat.

Indypun menyiapkan nasi goreng yang sudah ada dan memindahkan dari wadah ke piring kemudian ia serahkan pada Arga.

"Makasii"senyum hangatnya.

Indy hanya bergumam dan duduk disamping Arga tak lupa pula iya memakan sarapannya.

Anna dan Lucas pun berada dimeja makan tersebut namun hanya memperhatikan kegiatan dua remaja itu dan hanya tersenyum bahagia.

Lucas menyelesaikan makannya lebih cepat disusul Arga kemudian indy.Indy berlalu menuju dapur guna mengambil shanwitch nya tadi.

"Udah?"tanya arga.

"Udah".

"Kita mampir kerumah teman aku dulu ya, katanya dia ga bawa mobil"jelas Arga.

"Siapa?Ryan?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY BEST MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang