Obsesi [✓]

6. Berita Buruk

Sekarang teman-teman Shuhua telah sampai di Bandung mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar di salah satu vila yang mereka pesan. Di sana mereka sibuk dengan urusan masing masing ada yang sedang manata barang bawaan ada yang bersih-bersih ada juga yang menonton TV seperti Chaewon saat ini.

Saat menonton TV Chaewon memilih menonton berita dibanding sinetron yang menurut dirinya terlalu lebay.

Selamat pagi pemirsa

Berita terhangat hari ini adalah terjadinya kecelakaan di perempatan Jalan Kembang Arum, kecelakaan ini mengakibat  seorang gadis sekitar umur 20 tahunan mengalami luka cukup parah. Menurut keterangan saksi mata gadis tersebut melanggar lampu lalu lintas dan diarah berlawanan ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi mengarah ke gadis bermotor tersebut dan kecelakaan tersebut tidak dapat dihindarkan.

Chaewon yang mendengar berita tersebut langsung memanggil teman-temannya.

"Heh guys liat ni ada kecelakaan di perempatan deket rumahnya Heejin."

Beberapa ada yang kepo seperti Somi, Xiyeon, dan Heejin ikut menonton berita itu bersama Chaewon.

Diketahui bahwa gadis belia yang menjadi korban ini memiliki ciri-ciri rambut panjang berwarna hitam legam, kulit yang putih, dan menggunakan motor Scoopy warna merah muda.

Mendengar ciri-ciri dari korban membuat   mereka  saling pandang satu sama lain.

"Yeon, ini pasti bukan Shuhua kan?" Tanya Somi pada Xiyeon dengan air mata yang mulai turun.

"G--gue nggak tau Som,"  jawab Xiyeon dengan terbata-bata.

"Kalian tenang dulu sekarang coba gue telfon Shuhua," ujar Heejin menenangkan Somi dan Xiyeon.

Tapi ketika Heejin menelfon nomor Shuhua panggilan tersebut tidak dapat terhubung.

Disini mereka mulai panik dan menangis. Teman mereka yang lain yang mendengar tangisan mereka bingung dengan apa yang terjadi.

"Heh kalian kenapa nangis?" Tanya Eunbin yang baru menata barang miliknya di kamar.

"Bin, Shuhua kecelakaan."

Mendengar hal itu yang lain ikut terkejut dan menangis. Mereka tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi. Disini Yeji yang paling histeris.

"Ini semua salah gue yang nyaranin ide ini hiks," ucap Yeji dengan perasaan bersalah.

Liburan yang mereka pikir akan membuat mereka tertawa dan senang nyatanya malah menjadi hancur dengan air mata.

"Coba gue telfon Renjun mungkin dia tahu keadaan Shuhua," ujar Yiren.

Yiren pun menghubungi Renjun.

***

Renjun  sekarang sedang asik mengisi teka-teki silang yang ia beli di tukang sayur tadi pagi selepas dari rumah Shuhua, saat asik mengisi tiba-tiba telfonnya berdering menandakan panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal namun telfon tersebut tetap ia jawab.

Njun, hiks keadaan Shuhua gimana? Dia baik-baik aja kan.

Ha? Lo siapa ?

Gue Yiren temennya Shuhua Njun, gimana Shuhua nggak papa kan?

Apasih? Emang Shuhua kenapa?

Renjun mengerutkan dahinya bingung dengan apa yang dimaksud Yiren yang mengaku teman dari kekasihnya.

Njun Lo nggak tahu kalo Shuhua kecelakaan??

...

Renjun kehabisan kata-kata ia sama sekali tidak tahu bahwa kekasihnya Shuhua mengalami kecelakaan.

Hallo?? Njun?

Gue nggak tahu kalo Shuhua kecelakaan, sekarang Shuhua gimana?

Bodoh, Lo kenapa tanya balik? Lo kan pacarnya seharusnya Lo tahu dong.

...

Renjun mematikan telfon tersebut dan langsung ke rumah Shuhua. Di sana keadaannya tetap sama seperti pagi tadi saat Renjun datang, masih sepi. Renjun pun mencoba menanyakan tentang Shuhua pada tetangga dari Shuhua.

Renjun melihat seorang wanita tua yang sedang menyiram tanaman, tanpa pikir panjang Renjun menghampiri wanita tersebut.

"Permisi Tante, saya mau tanya. Tante tahu nggak pemilik rumah itu sekarang dimana?" Tanya Renjun sembari menunjuk rumah Shuhua.

"Oh nak Shuhua ya? Tadi sih pas saya beli sayur banyak yang ngomongin dia katanya dia kecelakaan trus di bawa ke Rumah Sakit Cipto Waras," cerca wanita tua itu.

"Terimakasih Tante, saya permisi dulu kalo begitu."

Setelahnya Renjun bergegas menuju tempat yang diberi tahu oleh tetangga Shuhua tadi.

🍁
tbc

Skskks tidak jelas ya maap :(