8. Rencana Gila

990 87 19
                                    

Sepulangnya dari pemakaman Renjun langsung pulang ke rumahnya. Ia masih sangat terpukul dengan meninggalnya kekasih yang begitu ia sayangi.

Di rumah Renjun hanya termenung di depan TV yang sedang menampilkan sebuah film. Film yang menceritakan tentang seorang ibu tua renta yang kehilangan putra semata wayangnya. Sampai akhirnya ibu itu membawa mayat putranya ke seorang dukun dan menyuruh dukun tersebut menghidupkan putranya.

Melihat itu terlintas rencana gila yang ingin ia lakukan pada mayat Shuhua. Rencana untuk menghidupkan kembali Shuhua.

Tidak membutuhkan waktu untuk berpikir Renjun segera ke pemakaman Shuhua dengan cangkul yang telah ia bawa dari rumah.

Sesampainya di pemakaman Shuhua, Renjun langsung menggali liang lahat Shuhua membuka petinya lalu menggendong mayat Shuhua.

"Sha ini mungkin gila tapi aku bener-bener gak bisa hidup tanpa kamu Sha."

Shuhua dibawa Renjun ke mobil. Lalu Renjun segera tancap  gas menuju salah satu dukun yang pernah ia tahu.

Jujur Renjun cukup kesulitan untuk menemukan rumah dukun tersebut. Karena rumah dukun itu terletak jauh dari kota. Namun, Renjun tidak putus asa ia tetap membulatkan tekad nya untuk menghidupkan kembali kekasihnya.

Membutuhkan waktu satu jam lebih untuk samapai di rumah dukun tersebut. Rumah dukun ini bisa dibilang bagus dengan corak kuno yang melekat ditambah warna coklat yang menambah nuansa kuno.

Renjun dengan mantap memasuki rumah dukun tersebut dengan Shuhua yang telah ada digendongnya.
Ketika masuk hawa aneh menusuk tubuhnya. Bisa Renjun liat si dukun yang sedang duduk manis di kursi ruang tamu.

"Permisi, boleh saya meminta bantuan anda."

"Boleh."

"Saya ingin kekasih saya yang telah meninggal ini hidup kembali bersama saya."

"Saya bisa memasukan arwah siapa saja untuk memasuki tubuh kekasih mu tapi ingat arwah yang kumasukkan itu bukan arwah kekasihmu. Arwah kekasihmu telah tenang di sana. Jadi apakah kau masih mau kekasihmu ini hidup walau dengan jari diri yang berbeda?"

Renjun mencoba berfikir, ia berfikir bahwa yang penting ia masih bisa melihat kekasihnya walau dengan arwah dan jati diri yang berbeda.

"Saya masih tetap ingin menghidupkan kekasih saya kembali saya tidak peduli dengan jati diri atau apakah itu yang penting saya ingin ia hidup kembali," ujar Renjun dengan mantap.

"Baiklah."

Selanjutnya si dukun mulai merampalkan mantra-mantra seketika suhu ruangan menjadi dingin dan asap keluar entah darimana. Mayat Shuhua yang awalnya putih pucat tiba-tiba menjadi hangat dan mata Shuhua juga seketika terbuka.

"Aku telah memberi kekasihmu arwah namun aku tak tau dia arwah jaga atau baik, sekarang berikan aku imbalan."

Renjun merogoh sakunya mengeluarkan segepok uang berwarna merah lalu ia berikan pada si dukun itu.

"Terimakasih."

Setelah itu, Renjun menggandeng Shuhua untuk  pulang  bersamanya. Bisa ia lihat Shuhua yang sudah bisa berjalan namun tatapan mata Shuhua masih kosong.

"Sha aku seneng kamu bisa hidup kembali," ucap Renjun dan memeluk Shuhua.

🍁
tbc

Obsesi [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang