💌💌💌
Tzuyu dan Sana kini sedang berada di salah satu ruang rawat rumah sakit. Tzuyu baru tersadar dari pingsan nya dan sontak terkejut mendengar penjelasan Taehyung dan teman²nya. Tapi Sana terus merileks kan Tzuyu.
Tzuyu sudah merasa lega, tetapi masalahnya bertambah karena Sehun memberi tahu kepada Tzuyu bahwa Sana dan dirinya akan menikah lusa nanti.
"Kaka maafkan Tzuyu, karena aku.. Kaka jadi harus terpaksa menikah dengan Sehun" ucap Tzuyu dengan mata yang berkaca kaca. "Kenapa kau harus minta maaf, seharusnya aku lah yang meminta maaf karena tidak becus menjagamu" ucap Sana menatap nanar ke arah Tzuyu yang kini juga sedang menatapnya
"Ka, apa kau tidak bisa membatalkan pernikahan mu dengan Sehun? Aku tidak mau jika dia yang harus menjadi kaka iparku, aku tidak terima" ucap Tzuyu sedangkan Sana hanya tersenyum
"Kau ingat apa yang paman ajarkan kepada kita? Jika seseorang membuat janji, maka orang itu pun di haruskan menepati janjinya, begitupun dengan kaka, kaka sudah berjanji kepada Sehun untuk memenuhi keinginan nya. Jangan pernah membenci pria itu, dia baik karena jika tidak ada dia, entah seperti apa nasibmu sekarang" ucap Sana
"Lalu bagaimana dengan Jungkook?" tanya Tzuyu. "Aku sudah mengakhiri segalanya dengan dia" jawab Sana dengan wajah menunduk karena takut Tzuyu akan menemukan kesedihan di balik wajah ceria nya itu.
💌💌💌
Seorang wanita tengan duduk di meja rias dengan gaun pernikahan melilit di tubuhnya. Tampak kesedihan terpatri dalam wajah wanita itu. Menatap kosong ke arah kaca seperti sedang memikirkan sesuatu
Aku sudah terikat janji dengan seseorang, dan hari ini tiba masanya aku untuk menetapi janji ku padanya. Kenapa jadi seperti ini, rasanya aku ingin mengakhiri ini saja dan pergi bersama lelaki yang aku cintai, tetapi lelaki itu sudah terlanjur membenciku. -batin wanita itu yang ternyata adalah Sana
Di acara pernikahan Sana serta Sehun, tidak ada satu orang pun perwakilan dari Sana, bahkan Tzuyu Taehyung dan Jungkook pun tidak datang ke acara pernikahannya
Sana memejamkan matanya dan sebulir air bening menetes di pipinya. Dirinya benar benar hancur, sekarang dia merasa bahwa dirinya sendirian, tidak ada yang membantu dirinya untuk tersenyum dan bahagia lagi.
Setelah selesai memberi make up kepada Sana, penata rias itu pun pergi ke luar untuk mengambil tudung pengantin yang akan Sana kenakan nanti
"Sana" ucap seorang lelaki dari balik jendela. Awalnya Sana tak menghiraukan karena baginya mungkin hanya angin lewat saja. Tapi suara itu semakin lama semakin kencang dan saat Sana menoleh dia terkejut karena pria yang selalu dia ingin tatap wajahnya kini sedang berada di hadapannya
"Ju-jungkook" ucap Sana lalu tangannya reflek terangkat dam mengusap pipi pria yang di cintainya itu. Sana sontak memeluk tubuh Jungkook dan menangis di pundak sang lelaki
"Bisa ikut aku?" Tanya Jungkook dingin. "Kemana?" tanya Sana bingung. "Ikut saja" ucap Jungkook lalu menarik tangan Saba untuk keluar melalui jendela
****
Sana terkejut karena Jungkook membawanya ke sebuah rel kereta. "Untuk apa kita kemari?" tanya Sana heran.
"Kau tau, di sini lah tempat aku selalu berdiam diri, menerima nasib burukku. Menjadi anak tiri dari ibu angkat ku, dan harus menerima kenyataan bahwa wanita yang aku cintai akan menikah dengan pria lain. Kenapa takdir mempermainkan ku seperti ini?" tanya Jungkook menatap kosong ke arah depan
Sana terkejut mendengar penuturan Jungkook. "Anak angkat?" tanya Sana. "Iyah, aku adalah anak angkat dari ayah Siwon dan ibu Suzy, sedangkan Taehyung, dia juga adalah kaka angkat ku" ucap Jungkook tertunduk
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐋𝐎𝐖𝐄𝐑 𝐈𝐍 𝐋𝐎𝐕𝐄 (SAKOOK & TAETZU) [END]✔
Teen Fiction"Suka banget sih lo bawa bunga ke sekolah?" -Jungkook "Terserah gua dong." -Sana "Besok klo sekolah g usah bawa bunga lagi dah kayak mau manten ae lo." -Taehyung "Terserah gua dong." -Tzuyu "Dasar cewe aneh." -Taekook "Dasar cowo cerewet." -Satzu **...