1. Makan malam

2K 210 67
                                    

Malam ini keluarga (name) mengadakan makan malam di sebuah resto dengan salah satu teman kantor ayahnya (name) yg katanya untuk mengurus bisnis.

Keluarga (name) sudah datang lebih awal dan langsung duduk di tempat yg sudah di pesan.

Resto itu cukup mewah, ya karna emang keluarga (name) itu orang terpandang jadi wajar kalo ngurus bisnis saja makan malamnya di resto mewah.

(Name) sebenernya gk mau ikut, tapi ya karna ayahnya bilang ini bisnis penting jadi (name) terpaksa ikut.

Sudah cukup lama keluarga (name) menunggu, tapi belum juga keliatan teman ayahnya itu. (Name) mulai gerah dengan pakaian yg ia kenakan, (name) sangat membenci pakaian yg dia kenakan saat ini.

Biasanya kalo bepergian (name) hanya memakai kaos atau Hoodie karna dia itu tomboy dan juga tidak peduli fashion, tapi malam ini bundanya yg mendandaninya karna ini acara penting. (Name) tidak mengerti sepenting apa acara ini.

(Name) mulai bosan, ia mengadu ngadukan sendok dan garpu yg di pegangnya.

"(Name) jangan memainkan sendok dan garpu itu" ujar bundanya (name), (name) mengehentikan aktivitasnya

"Bunda, mana sih orang itu, lama banget sampenya, aku udah cape dari tadi duduk terus, bisa2 bokong aku tepis nih" ucap (name)

"Hus, ngomong yg sopan, ini bukan di rumah kita tau" ujar bundanya (name)

(Name) memanyunkan bibirnya kesal,

Ah, siapa sih tu orang, bokong gua udah tepos gara2 nungguin dia, awas aja kalo ketemu nanti' batin (name)

"Kok belum datang ya, coba ayah telfon dulu," ucap ayahnya (name)

"(Firstname)-san maaf kami terlambat"

Oh, tu dia orang yg ditunggu datang juga' batin (name)

(Name) menoleh ke arah suara, ayahnya langsung menghampiri orang tadi. Terlihat dia membawa keluarganya juga. Tapi (name) salfok dengan cowo yg ada di belakang orang itu, kayaknya anaknya.

Dia....? Anaknya?' batin (name)

"Yo, hinata-san, syukurlah kalian datang, kami kira kalian gk akan datang" ucap ayahnya (name)

"Ahaha, gomen2 tadi kami menjenguk temanku dulu, yg kebetulan dirawat di RS dekat sini, jadi sekalian mampir" jawab lelaki bermarga hinata itu.

Jadi dari tadi kami menunggu, dia malah menjenguk temannya, benar2 nih orang gk ada sopan2nya' batin (name)

"Ayo mari duduk" ajak ayahnya (name)

Mereka duduk berhadap hadapan, (name) berhadapan dengan putra dari tuan hinata, (name) agak gk asing dengan wajahnya.

Sementara para orang tua sedang berbincang, (name) terus memandangi wajah putra tuan Hinata itu.

Yg dipandangi merasa heran, lalu bertanya

"Mmm, Ano, kenapa melihatku terus?" Tanyanya

"Eh, gk pa2, cuman rasanya kayak pernah liat aja, tapi gua gk inget dimana," jawab (name)

"Aku ini seorang pemain voli, jadi kau pasti pernah melihatku di majalah sport ataupun reklame yg ditempel di pinggir jalan" jawabnya

"Oh, begitu, kayaknya sih..."

"Wah kayaknya mereka mulai akrab" ucap bundanya (name)

"Hm, kalo dah akrab begini mending langsung katakan saja pada mereka" sambung nyonya Hinata

Married [H. Shoyo X Raeder]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang