❌ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT❌
[Belum Direvisi]
•Ternyata Bener ya kata orang, kalo kita terlalu benci sama seseorang, sewaktu-waktu benci akan berubah menjadi cinta~Devanio Argara
•Ternyata Keegoisan kita dapat membuat kesalah pahaman yang berujung K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ghea berjalan menuju pintu kamar tempat syila berada, badannya bergetar hebat ketika melihat syila yang sedang menunduk sembari memegang lututnya tak lupa dengan tangisan dan berteriak menyebut namanya. Namun ia masih enggan untuk masuk kedalam ruangan itu.
"GHEAA!!"
"JANGAN BAWA GHEA, JANGANN!!!"
"SAYA MOHON JANGAN BAWA ANAK ITU!!"
"GHEAA!!"
"Dimana Ghea dimana?!"
"Maafin saya ghea..."ucapnya memelan setelah salah satu suster memberikan satu suntikan obat tidur.
Dokter keluar dari ruangan itu dan diikuti satu suster yang tadi menyuntikkan obat kepada syila.
"Bagaimana keadaan adik saya dok?!"dara sedari tadi menangis melihat kondisi adik yang selama ini ia rawat setelah orang tua mereka meninggal.
"Mentalnya semakin terguncang buk, tromatik yang dialami syila semakin parah, maka dari itu ia tidak bisa membedakan yang mana jahat dan yang mana baik, semuanya ia anggap sama"ujur dokter
Devanio mengerutkan keningnya."sama?" Tanyanya.
"Iya, semua ia anggap seperti orang jahat. Saya tidak tau menau tentang permasalahan pasien disini tapi saya hanya memberikan masukan kepada kalian tolong selesaikan masalah ini dan bawa anak yang bernama Ghea"ujur dokter panjang lebar.
Ghea yang namanya terpanggil pun angkat bicara."umm, saya Ghea dok"
Dokter itu menatap ghea dari ujung rambut hingga ujung kaki lalu ia tersenyum,"kamu, kalau begitu saya sarankan untuk datang kesini setiap hari untuk menemui syila, coba untuk lebih dekat dengan-nya, bisa?"
Ghea menatap devanio singkat, lalu ia mengangguk singkat."akan saya usahakan"jawabnya. Setelah menerima jawaban dokter itu pun pergi untuk melanjutkan tugasnya.
Dara menatap lekat Ghea."sebelumnya saya mau bilang terima kasih sudah mau datang kesini"ucap dara lembut.
"It's okeyy Bun"jawab devanio. lah anjir yang ditanya siapa yang jawab siapa.
"Yaudah, bunda mau keruangan dokter dulu ya"pamit dara.
Setelah dara pergi devanio pun berjalan mendahului Ghea, Ghea pun berjalan dibelakang devanio. Setelah mengikuti devanio Akhirnya Ghea pun tahu tujuan devanio.
"Makan Mulu heran"gerutu Ghea setelah memasuki kantin RSJ.
Devanio memperhatikan muka jutek Ghea."gue mau beli makan buat nyokap, jangan GR"ujur devanio. Ia pun memesan satu bubur ayam untuk dara. Lagi-lagi devanio meninggalkan Ghea, ingin rasanya Ghea cakar muka devanio hingga berdarah. Si kecil sadis ya bund wkwkwk.
"MAU KEMANA WOII!!"teriakk Ghea, ia pun berlari menuju devanio yang masih saja jalan tanpa memperdulikanya.
Setelah berlari kesana-kemari Ghea tidak juga menemukan devanio, ia melihat banyak sekali pasien yang disekelilingnya.