Part 1

63 5 4
                                    

pagi yang cerah terdapat seorang gadis yang sedang tertidur dengan lelapnya. Hingga ada sesuatu yang membangunkan tidurnya. Setelah bangun ia langsung menuju ke kamar mandi dan setelahnya ia bersiap untuk ke sekolah. setelah ia merasa semuanya sudah lengkap ia turun untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi ma, pagi pa." sapa cia kepada mama dan papanya

"Pagi sayang." jawab keduanya

"Sini langsung duduk habis itu makan biar kamu enggak telat sekolahnya." kata mama cia

"Loh si Ray kemana ma tumben kok belum turun." tanya cia kepada mamanya.

"Mungkin si Ray lagi siap-siap, bentar lagi juga turun." Jawab mama cia

"Tuh si Ray baru juga di omongin udh turun anaknya." kata mama cia

"Kenapa, pada ngomongin aku yaaa." tanya Ray dengan pedenya

"Pede amat lo Ray. siapa juga yang ngomongin orang tengil kayak lo. yang ada kalo ngomongin lo serasanya orang udah mau emosi aja tau." Jawab cia karna dia males kalo udah ketemu sama adeknya yang satu ini.

Rey yg notabene nya adik cia itu hanya mencibir sang kakak sedikit kesal

»Skip«

Cia sudah berada di area sekolah ia melangkahkan kaki nya ke arah ruang kelas

Felicia POV

"Pagi Ra." sapa gw Rayra teman sebangkunya

"Pagi juga cia." sapa rayra balik lalu ia tersenyum "ehh cia tau ga, nanti jam ke 2 bakal ada kakak kakak mahasiswa dateng kesini kek mau promosi gitu" Sambung rayra

"Huh? Trus hubungan nya sama gw apa? " Tanya gw yg tadinya fokus membaca novel harus berhenti untuk menanggapi teman sebangku gw

Rayra mendengus "duhh susah emang punya temen tapi cuek nya nyampe kerak bumi"

Gw mengangkat bahu acuh, merasa bodoamat dengan ucapan rayra... Selang beberapa menit bell masuk untuk memulai pelajaran pertama berbunyi, membuat rayra yg menenggelamkan kepalanya di tumpukan tangan mau tidak mau harus mengangkat kepala, sedangkan gw mendengus kesal karena  tadi sedang membaca di part kesukaan gw

Felicia POV End

Guru dengan rambut sebahu masuk, bu iren guru sejarah masuk dengan muka sinis andalan nya, yg membuat murid bergidik ngeri, tapi ketika bu iren senyum siapapun pasti terpukau melihat nya

"Ekhemmm! Buka buku halaman 25-30 baca dan pahami saya kasih waktu 20 menit nanti akan saya tanya satu-persatu! " Ucapan bu iren membuat semua mahasiswa dan mahasiswi kelas mendadak lesu

Cia yg memang dasar nya suka membaca terlihat enteng-enteng saja, sedangkan rayra perempuan itu sekarang menatap nanar buku nya

"Dibaca kalo diliatin aja mana bisa paham" Celetuk cia, rayra merasa tersindir pun terkekeh dan mulai fokus membaca

"Sebelumnya saya minta maaf, sepertinya pertemuan hari ini tidak efektif. Jadi untuk sesi tanya jawab, kita adakan minggu depan saja. " Ucapan bu iren mendapat berbagai respon 'senang' tentu nya

"Bukkk dari tadi atuh, otak saya keburu nyimpen kata per kata, bait per bait nya loh ini" Kata farhan, murid yg terkenal dengan The power of fuckboy nya

"Kalau kamu memang sudah siap, saya luangkan waktu saya untuk memberi pertanyaan ke kamu. " Ucap buk iren

Mampus kan!

"Enggak mau ah bu saya kan sportif jadi pas semua udah siap aja, saya tuh gamau sombong bu yallah"

"Sudah, sudah... 5 menit lagi akan ada mahasiswa yg datang kesini, saya keluar dan jangan bikin ulah, apalagi ribut mengerti! "

MyiceboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang