I'm And My Lady(s)

Best Day and Bad Day

                Ditengah kesibukanku, aku selalu menyempatkan diri setidaknya 5 menit untuk memberi kabar kepada Serly

“Duh duh duh yang sibuk, sampe beneran gak ada waktu buat aku” nengan nada sindiran yang cukup membuatku merasa bersalah

“Iya sayang maaf ya, aku janji nanti malam aku jemput kita dinner ya” aku menjanjikan hal yang aku sendiri belum pasti bisa menepatinya. Tapi biarlah, yang terpenting aku berusaha membuatnya senang

“Oke, aku tunggu yaa. Awas kalo batal lagi!”

“Iya iya, sudah dulu yaa, aku mau lanjut kerja lagi. Kamu jangan lupa makan siang. Nanti aku telfon kamu lagi, Love you sweetheart” dan aku langsung menyudahi perbincanganku di telepon saat itu. Apa boleh buat? Aku benar-benar dibuat sibuk oleh kerjaanku sendiri.

               Dan ternyata waktu udah tepat pukul 08.00 malam, Sepertinya aku telat. Terpaksa harus aku membatalkan janjiku ke Serly. Perasaanku sudah tidak karuan, Serly pasti marah padaku. Tapi keberuntungan masih memihak kepadaku, setengah jam setelah itu selesai sudah semuanya dan aku segera menggubungi Serly agar dia bisa siap-siap.

                Tidak berfikir panjang, aku menelepon restoran yang mungkin tidak terlalu mahal, tapi cukup untuk memberikan kesan romantis kepada Serly. langsung saja aku memesan meja dan meminta pelayannya agar menatanya seromantis mungkin. Semoga ini cukup membuat Serly merasa senang dan tidak marah lagi padaku. Tidak lupa satu bucket mawar merah kesukaannya. Akhirnya satu jam kemudian aku sampai di rumahnya, seperti biasa aku disambut dengan wajahnya yang masam setiap kali aku berbuat salah.

“Aku kira bakal batal lagi....”

“Gak doong, yaa walaupun telat dikit. Tapi kan aku sudah minta ijin sama papa kamu, makanya kamu dibolehin pergi. Sudah yaa jangan marah nih buat kamu” lalu aku mengeluarkan Mawar merah yang sudah aku persiapkan tadi.

“Makasih ya sayang” Serly pun langsung meraihnya, mencium bunga itu dan memelukku. Kebiasaan yang sudah sangat aku hafal

                 Segera saja aku membawa Serly ke tempat yang sudah aku pesan tadi, dan nampaknya Serly cukup terkejut dan senang mendapatkan kejutan ini dariku. Aku berhasil membuatnya senyum indah lagi

“Ahh, kamu romantis banget, katanya gak punya waktu tapi bisa nyiapin semua ini?”

“Apapun untuk kamu sayang, anggep aja ini permohonan maaf untuk kesalahan aku tadi dan kado aniversarry kita. I love you more than anything Serly!”

“Iya sayang, makasih banyak yaa. Aku bahagia bangett punya pacar kayak kamu. I love you too my Ditryaa. Jangan pernah berubah ya, terus kayak gini sama aku. Aku gak mau kehilangan orang yang aku sayang”

                Dan makan malam itu begitu terasa romantis. Rasanya memang baru kali ini aku mampu membuat dia bahagia dengan usahaku.

                                                ********

               Sepertinya baru sebentar aku merasakan kebahagiaan yang benar-benar nyata dihidupku. Lalu kenapa sekarang kebahagiaan itu begitu cepat? Bukan, ini bukan masalah adanya orang ketiga, tapi ini mungkin bagian dari takdir.

              Aku harus menerima kenyataan bahwa memang semua sudah tidak ada yang bisa dipertahankan. Kenapa? Kenapa disaat aku sudah merasakan kebahagiaan bersama seseorang, Tuhan selalu merampas semua dari hidupku begitu cepat? Apa ini rencana Tuhan yang memang sudah lama dia persiapkan? Atau ini hanya jawaban disetiap pertanyaanku kepadaMu? Yang jelas apapun yang terbaik untukku, aku akan berusaha ikhlas untuk menghadapinya.