117. Brain Fog

935 119 0
                                    

Brain fog adalah sebuah gejala yang dapat memengaruhi kemampuan Anda dalam berpikir. Anda mungkin akan merasa kebingungan, sulit fokus, dan kacau ketika tidak dapat menyebutkan hal yang ingin Anda ucapkan.[¹]

Banyak orang yang mengalami brain fog menggambarkan pemikiran mereka seperti tengah terjadi “mendung”. Mereka mungkin kesulitan fokus saat membaca buku atau email.

Yang lain melaporkan masalah dengan ingatan mereka. Misalnya, mereka mungkin salah meletakkan ponsel, kunci, atau tas kerja mereka.

Brain fog juga dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk menyerap dan menyimpan informasi baru. Kondisi ini juga sangat umum terjadi pada wanita[²]

Namun, yang perlu digaris bawahi di sini adalah brain fog bukanlah sebuah kondisi medis ataupun penyakit otak. Ini adalah jenis disufungsi kognitif yang melibatkan masalah memori, kurangnya kejernihan mental, konsentrasi yang buruk, dan ketidakmampuan untuk fokus.[³]

Sebenarnya, penyebab brain fog ini bisa bermacam macam; stress, ketidakstabilan hormon, efek samping pengobatan, dan lain lain.

Oleh karena itu, langkah awal untuk mengatasinya adalah dengan mencari penyebab brain fog kamu itu karena apa. Jika kamu merasa itu karena stress, maka kamu bisa lanjut membaca jawaban saya:)

Saya pernah mengalaminya sesekali, rasanya lelah mental dan fisik. Namun, jangan khawatir, sekarang saya akan berbagi tips bagaimana bisa keluar dari situasi tersebut!!

Tidur.
Saat itu saya memang sedang dalam kondisi banyak tugas yang ditunda, jadilah selalu begadang untuk menyelesaikannya. Hufft. Jangan ditiru ya:) Coba untuk menyelesaikan tugas sesegera mungkin, pergunakan waktu malam untuk tidur. Jauhkan handphone, games, buku, atau apapun yang mengganggumu untuk memejamkan mata. Ingat, salah satu penyebab brain fog adalah kelelahan dan kurangnya tidur. Selain itu, kalau otak kamu tidak mendapat tidur yang cukup di malam hari itu bisa fatal, loh. Jam biologis kamu bisa rusak bahkan sampai bisa menyebalkan rusaknya hati:(

Menjauhkan diri dari masalah. Menyelesaikan masalah bikin otak kamu lelah, coba untuk menjauhi hal yang membuat kamu terlibat kesulitan, setidaknya untuk sementara. Jauhi teman toxic, sosial media (jika hanya membuat kamu insecure), menunda tugas (itu bisa bikin kamu dalam masalah dan stress lho, jangan sepelekan tugas, ya!) ataupun hal lain yang membuatmu jengkel. Sebaliknya, coba dekatkan dirimu dengan hal hal yang bisa membuat kamu bahagia. Kamu suka membaca novel? Menulis? Menonton film? Lakukan apa yang kamu suka, sekali kali buatlah dirimu nyaman.

Berpikir dan menyibukkan diri dengan hal yang positif.

Jauhi overthinking yang tidak perlu, itu bisa membuat kamu stress dan menjadikan otak lelah. Cintai dirimu karena kamu spesial. Lalu, jangan lupa untuk menyibukkan diri dengan perbuatan yang positif seperti berkumpul bersama teman (jika membuat mood kamu naik) atau berbincang dengan orang tua.

Olahraga.

Dikutip dari Kompas.com
penelitian menunjukkan bahwa olahraga seperti aerobik yang dilakukan rutin berhubungan dengan penurunan aktivitas saraf simpatik dan hypothalamic-pituitary-adrenal. Aktivitas saraf simpatik dan hyphothalamic-pituitari-adrenal sendiri adalah sistem tubuh yang bertanggung jawab untuk merespon stres dan menimbulkan perubahan fungsi tubuh akibat stres. Dengan melakukan olahraga secara rutin maka fungsi tubuh yang berubah akibat stres juga dapat diatasi[4] . Jangan males olahraga ya, minimal jalan kaki di sekitar rumah, jangan rebahan melulu loh.

Tips terakhir adalah, selesaikan masalah yang membuat kamu stress. Kamu bisa mencoba untuk melihat dari pandangan lain, atau meminta pendapat orang lain. Jangan sungkan untuk curhat dengan temanmu, ya. Daripada dipendam sendiri, lebih baik diceritakan. Mungkin kamu hanya butuh support, atau jika kamu juga butuh saran, cobalah minta kepada mereka. Asal jangan sampai mengganggu, ya!

Trik Psikologi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang