04 | Untung Sayang

280 73 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Dimana sih? Lama banget!" omel Yena ketika telponnya di angkat Jihoon, terdengar decakan cowok itu.

"Santai bisa gak sih? Ini di jalan."

"Gak bisa! Aku pegel ini nunggu kamu lama banget!" sentak Yena gak sabaran, bilangnya pegel kayak lagi berdiri aja padahal mah lagi duduk santai di sofa.

"Duduk lah, emangnya susah? Resto kamu kekurangan kursi? Mau aku beliin gak? Butuh berapa?"

Yena mendecih, "Gak usah pamer duit, aku juga punya banyak! Lagian aku tuh pegel nungguin kamu, bukan pegel pengen duduk."

"Kalo ngomong tuh yang jelas makanya, nuduh orang selingkuh aja bisa."

"Terus aja terus di bahas, lama-lama aku batalin ini nikahan!"

"Batalin aja, yang di marahin kan nanti kamu!"

"Kamu juga pasti bakal di marahin juga, di omelin gara-gara gak bisa bikin aku nyaman!"

"Gimana mau dibuat nyaman? Di chat dikit aja ngegas, di telpon gak pernah santai, ketemu juga ngajak berantem terus. Aku sih ikutin alur aja."

"Halah, bacot."

"Ck, jaga ya mulutnya! Selama pacaran aku greget nahan diri terus, sekarang mah gak nangung aku bakal-

"Bakal apa?! Hah?!"

"Tendang kamu lah."

"Oh."

"Ngayal pengen dicium aku ya?"

"Idih."

"Ya kaaaaaan?"

"Kamu jangan kebanyakan becanda deh sekarang, atau gak usah jadi aja lah cari cincinnya, besok aja!" ngegas Yena lalu mematikan sambungannya secara sepihak dengan emosi yang udah gak bisa di tahan lagi.

Yena berdiri dari duduknya, mending menyibukkan diri lanjut kerja kan daripada emosi gak jelas nantinya.

Baru buka pintu, Yena jantungan.

Jihoon tiba-tiba udah di depan mata pas Yena buka pintu ruang kerjanya, bukannya tadi bilang masih di jalan?

Yena jadi salting sendiri, "K-katanya masih di jalan? A-awas ah!" kesalnya mendorong tubuh Jihoon sampai cowok itu agak mundur beberapa langkah.

Jihoon gak ngomong apa-apa, setelah Yena keluar, cowok itu malah dengan seenak jidat masuk ke dalam ruangan Yena. Bikin bingung dong.

Kemudian Yena berbalik ingin masuk ke dalam ruangannya untuk mengintip apa yang bakal Jihoon lakukan, tapi lagi, dia di kagetin sama keberadaan Jihoon yang udah berdiri di balik pintu ketika Yena membukanya.

SuitableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang