Nih aku kasih peringatan diawal, NINUNINUNINU🚔
Yena mengangkat alis ketika masuk kamar langsung melihat Jihoon yang anteng di meja kerjanya, anteng sama komputer dan teman-temannya. Sibuk kerja lagi setelah makan malam.
Lalu Yena menghela nafas, jadi merasa kasian. Cewek bebek itu berjalan ke lemari yang gak jauh dari meja kerja Jihoon, mengambil selimut cadangan lalu berjalan ke kasur dan ambil bantal juga.
Merasa ada yang lewat-lewat dari balik komputernya, Jihoon sedikit mengangkat kepalanya lalu mengernyit melihat Yena yang baru saja keluar kamar sambil bawa selimut sama bantal.
Jihoon tertegun karena peka apa maksudnya Yena keluar kamar sambil bawa selimut dan bantal, cowok itu menghela nafasnya mempercepat kerjaannya. Tapi belum sampai sepuluh detik yang ada fokusnya buyar, pikirannya langsung teralihkan pada Yena terus.
Dengan sangat terpaksa Jihoon menyudahi kerjaannya yang baru setengah dia cek, belum beberapa laporan lain yang menumpuk membuatnya mendesah kasar. Cowok itu beranjak keluar kamar ingin menyusul Yena.
Mata keduanya langsung bertemu dengan kedua mata Yena yang tersentak di sofa, sama-sama kaget. Jihoon kaget liat Yena yang siap-siap tidur di sofa, sementara Yena kaget denger pintu kamar kebuka.
"Kok tidur disitu?" tanya Jihoon melangkah mendekat yang kemudian berjongkok depan sofa mensejajarkan tingginya dengan Yena yang sudah ambil posisi berbaring dengan menghadap ke arahnya, jadi wajah ketemu wajah.
"Nggak papa, ngeliat kamu kayak capek banget dari pas belanja tadi sampe ke apart malah maksain kerja. Aku kasian, jadi ngizinin kamu tidur di kasur aja." jawab Yena yang memejamkan matanya menghindari tatapan Jihoon, takut malah jadi gugup.
"Heum... Gitu?"
"Hm,"
Jihoon kini agak memajukan diri menopang pipi di sofa dan memandangi wajah Yena yang keliatan banget sok-sok tenang padahal lagi tegang, ujung bibir Jihoon terangkat tersenyum geli lihatnya apalagi wajah Yena perlahan memerah.
"Emangnya kalau aku tidur di kasur kamu harus di sofa gitu? Nggak bakal pegel-pegel nih badannya?" tanya Jihoon lagi masih mempertahankan senyumnya.
"Ya nggak papa lah, aku kan cewek kuat." jawab Yena percaya diri tapi buka mata gak bisa.
Jihoon terkekeh kecil mendengarnya, gak tau kenapa nada bicara Yena tuh persis anak kecil dan itu tuh gemesin banget.
"Kalo gitu aku juga mau di sofa aja," ucap Jihoon asal sambil bergerak berdiri dari jongkoknya lalu mengangkat selimut yang dipakai Yena membuat cewek itu langsung melotot kaget dan merubah posisi jadi duduk sambil menahan bahu Jihoon yang siap ikutan masuk ke dalam selimut.
"NGGAK!!!!" teriak Yena dengan wajah kagetnya dan memerah padam.
"Kenapa?" tanya Jihoon di iringi kerlipan mata polosnya, padahal dalam hati mau ketawa keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suitable
Fanfiction[DISCONTINUED] Gimana rasanya baru putus dua hari, terus di jodohin? ft. oriwink ©eipayow, 2020