Sinkook_01

499 46 0
                                    

Hwang Eunbi

Hidup itu tidak hanya bercerita tentang keindahan, kebahagiaan dan tawa canda. Dalam hidup juga ada cerita yang memilukan dengan luka, rasa sakit dan airmata.

Seperti cerita dari gadis yang bernama Hwang Eunbi atau yang sering di sapa Sinbi. Setiap kebahagian yang ia rasakan tak pernah berakhir dengan keindahan, kebahagiaannya selalu berakhir dengan airmata. Sinbi gadis yang cantik, lembut dan baik hati.

Hidupnya penuh dengan luka, masa lalunya begitu menyakitkan. Sinbi bukan dari keluarga kaya raya, orang tua nya hanya membuka usaha kecil"an untuk memenuhi kebutuhan mereka, meskipun bukan dari keluarga berada, tapi kehidupannya tidak kekurangan, Sinbi memiliki 1 orang adik perempuan yang berjarak usia cukup jauh dari nya, yaitu 7 tahun.

Sinbi kecil memiliki hidup yang penuh dengan luka dan airmata, dulu saat ayah nya masih ada, hidupnya selalu penuh dengan teriakan, tangisan dan kekerasaan. iya ayah kandungnya adalah seseorang yang paling ia dan adiknya takuti. seseorang yang seharusnya melindunginya, seseorang yang seharusnya memeluknya dengan kasih sayang justru adalah orang yang selalu menyakiti dan meneriaki mereka setiap hari nya.

Sinbi yang kala itu masih kecil setiap hari nya selalu di hadapkan dengan keadaan yang seharusnya tidak ia lihat. seperti ayahnya yang selalu pulang dalam keadaan mabuk, berakhir dengan berteriak dan memukul sang ibu, bahkan tak jarang Sinbi pun menjadi sasaran amuk sang ayah saat ingin melindungi ibu dan adik nya.

Dan saat usianya menginjak 13 tahun sang ayah meninggalkan mereka pergi entah kemana. Sinbi berfikir itu akan menjadi hari hari yang membahagiakan untuknya dan sang ibu beserta adiknya, karna lelaki yang setiap hari berteriak dan memukul sang ibu dan dirinya tidak ada, mereka akan hidup dengan bahagia tanpa sang ayah. Namun sekali lagi, kebahagiannya tak pernah bertahan lama, beberapa tahun kemudian sang ibu jatuh sakit, membuat sang ibu tidak dapat bekerja.

Kala itu Sinbi baru berusia 17 tahun dan sang adik berusia 10 tahun. Sinbi masih SMA kelas 2, ia terpaksa bekerja part time, ia belum bisa bekerja full time, karena ia masih sekolah.

Setiap hari ia akan berangkat kerja setelah pulang sekolah dan sang adik bertugas menjaga sang ibu, jika hari minggu ia akan bekerja full time di mini market tempat nya bekerja. ia tidak punya waktu untuk bermain atau beristirahat, bahkan ia tidak punya waktu untuk sekedar bermain dengan sang adik dan sang adik pun juga tidak punya waktu bermain dengan teman"nya karna harus menjaga sang ibu.

Selama 2 tahun Sinbi menjalani kehidupan yang melelahkan seperti itu. Dan saat ia sudah lulus sekolah ia sudah bisa bekerja full time di tempatnya bekerja dan hari minggu ia akan mengambil libur untuk beristirahat dan berkumpul dengan ibu dan adiknya. baru 1 tahun ia merasakan kehidupan yang tenang dan santai, namun keadaan sang ibu semakin memburuk dan akhir nya menghembuskan nafas terakhirnya.

Sinbi sangat terpukul dan hancur saat itu, hidupnya terasa berhenti, namun saat ia melihat sang adik yang menangis dan terlihat begitu rapuh. ia kembali sadar, masih ada sang adik yang harus ia jaga, ia harus kuat untuk adiknya. kini mereka hanya tinggal berdua, ia tidak boleh lemah, ia harus kuat demi sang adik, tidak ada orang lain lagi tempat adik kecilnya itu bergantung selain dirinya. Setelah sang ibu tiada, Sinbi mutuskan menjual rumah peninggalan orang tua nya tersebut dan ia berencana untuk pindah ke Seoul, ia akan berusaha mengadu nasib di kota tersebut dan berusaha melupakan semua rasa sakit dan lukanya. Hanya satu yang tidak akan ia lupakan dari masa lalunya, yaitu "Sang Ibu Tercintanya".

Jeon & HwangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang