" Itu tidak akan terjadi."
Suara menggelegar Heros mengejutkan mereka yang ada di sana.
Beberapa anak buah Marco yang tadinya diluar, masuk karna khawatir pada bosnya." Marco, jika kau benar-benar mencintai Vee seharusnya kau membiarkan dia dengan orang yang benar-benar bisa membahagiakannya. Aku bahkan sudah merelakannya. Kau tidak bisa memaksakan seseorang dengan keegoisan mu." Lukas terus berbicara membuat konsentrasi Marco mulai terpancing padanya.
Vee melempar tatapan pada Edward, kodean matanya menunjukkan arah yg harus dilihat oleh Edward. Melihat Lukas yang sudah melepas ikatannya dan berusaha melepas ikatan Vee diam-diam, Edward lalu cepat berbisik pada Heros.
Heros menoleh pada istrinya. Benar saja, masih dengan posisi saat diikat. Lukas yang duduk berbelakangan dengan Vee berusaha untuk melepas ikatan tangan wanita itu sambil menjaga posisinya masih tidak berubah untuk menipu lawan.
" Tidak akan kubiarkan siapapun bahagia bersama Vee-ku. Vee adalah milikku, dan akan terus menjadi Vee ku." Marco terus saja mengoceh..
Dia mengangkat tangannya untuk menyapu rambut depannya kebelakang. Saat itu ujung lengan jas dan kemejanya terturun dan menampakkan tatto yang ada dipergelangan tangannya.Ahh, tatto bintang. Ucap batin Lukas dan Heros bersamaan, terkejut melihat tatto itu.
Heros dan Lukas saling memandang, terlihat Lukas sempat mengangguk pada Heros memberi isyarat bahwa dialah orang yang menjebak Lukas waktu itu. Dia juga orang yang hampir menghancurkan bisnis milik Heros.
Setelah berhasil melepas ikatan Vee, lukas berbisik padanya.
" Dalam hitungan ketiga, berlarilah ke arah Heros. Kau siap?" tanya Lukas dibalas anggukan oleh Vee.
Marco masih terus mengoceh tanpa menyadari bahwa kedua sanderanya sudah melepas ikatan mereka.
" Satu,, dua,,, tiga. Sekarang, lari,,," ucap Lukas dengan berbisik.
Vee dengan sekuat tenaga berlari kearah Heros. Dengan sigap Heros menyambut Vee di pelukannya. Melihat itu, Marco menjadi marah.
" Bagaimana bisa kau,,,,," ucapnya menunjuk Vee dengan pistolnya. Lalu menoleh ke kursi yang sudah kosong keduanya. Lukas juga kini sudah berada didekat Edward. Dengan marah Marco melepaskan sebuah tembakan ke arah mereka berempat. Beruntung tidak mengenai satupun di antara mereka. Mereka berlari sambil menunduk berusaha menghindari bidikan Marco.
Mereka berlindung di balik sebuah drum kosong yang ada di sana.
" Edward, pergilah dengan Vee kerumahku. Disana adalah tempat paling aman saat ini. Aku dan Lukas akan mengalihkan mereka." ucap Heros di iyakan oleh Lukas.
Vee sebenarnya enggan meninggalkan suaminya disana, namun Heros memberinya tatapan seperti memohon. Dan ini pertamakalinya Vee melihat suaminya seperti ini.
" Edward menggenggam tangan Vee keluar dari gedung. Diluar, sudah ada pengawal Heros menyambut mereka dan segera membawa mereka pergi dari tempat itu. Beberapa pengawal terhebat Heros masuk untuk membantu bosnya.
Pertarungan terjadi, suara desing peluru terdengar dari semua arah. Saling tembak menembak tak terhindarkan lagi. Namun karna sangat terlatih, anak buah Heros bisa menghabisi orang-orang Marco tanpa tersisa. Kini hanya tinggal Marco saja, dia sudah tertembak di bahu kanannya oleh peluru Heros. Dia meringis kesakitan, memegang erat bahunya agar darah tidak terus mengalir dari lukanya.
" Kau kira kau visa memiliki Vee dengan mudah? Tidak!!!!. hahahahahahahaha.... Aku tidak akan membiarkan kalian bahagia. Sampai aku mati." Teriak Marco dengan ekspresi yang kacau.
![](https://img.wattpad.com/cover/244430802-288-k562707.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU MENCINTAI MU (End)
AléatoireSeorang wanita yang dengan rela menikahi seorang mafia demi membalas kebaikannya. Seorang mafia yang terpaksa harus menikahi wanita lain demi sebuah keharusan agar dapat kembali rujuk pada istrinya yang pertama. Lalu, apakah akhirnya kontrak satu ta...