Heros membuka matanya, disampingnya sudah ada Vee yang duduk memasak senyum kearahnya. Heros membalas senyum itu.
" Selamat pagi sayang." ucap Heros menyapa.
" Selamat pagi, bangunlah mandi. Semua sudah menunggu di ruang makan."
Heros bangun dari tidurnya, dia mengecup kening istrinya dan masuk kekamar mandi. Vee menyiapkan pakaian santai untuk digunakan suaminya setelah mandi.
Tak lama, Heros keluar hanya dengan mengenakan kolor dan menggosokkan handuk ke rambut basahnya.
Vee terus memperhatikan suaminya yang sedang memasak baju kaosnya." Menikmati pemandangan mu, hah?" Goda Heros.
Vee tersenyum dan memperhatikan wajah suaminya. Heros mendekatinya, lagi-lagi ia mengecup kening istrinya.
" Aku menikmati hari terakhir kita. Aku berusaha merekam semuanya dalam ingatanku."
" Hari terakhir?"
" Ini hari terakhir kontrak kita. Kau lupa?"
Heros tersenyum.
" Iya, aku mengingatnya. Ini adalah Hari terakhir kontrak kita. Akhirnya,,,, semua ini berakhir juga." jawab Heros dengan senyumnya.
Vee merasa miris mendengar ini. Ternyata Heros memang sudah menantinya. Dia bahkan tersenyum mengatakan hari terakhir kontrak mereka.
Heros melihat ekspresi murung Vee. Dia tersenyum melihatnya." Ahh,, ayo turun. Kita sarapan bersama." ajak Vee berusaha untuk tersenyum.
Saat hendak keluar kamar, dering ponsel Heros berbunyi. Melihat orang kepercayaannya menelfon, dia menghentikan langkahnya.
" Turunlah lebih dulu, aku akan menyusul mu segera." ucapnya pada Vee dengan wajah yang serius. Vee menurut saja.
Entah apa yang dibicarakan Heros dan penelfon itu, wajahnya terlihat marah dan juga terkejut. Dia mengepalkan tangannya menahan emosi yang sangat kuat dari dalam dadanya.
****
Tak lama kemudian, Heros menyusul Vee di ruang makan. Disana sudah berkumpul semuanya. Mereka menyambut Heros dengan senyuman.
Mereka menikmati sarapan dengan lahap, Heros menatap istrinya sesekali sambil tersenyum.
Setelah Sarapan, mereka menikmati seduhan teh dan kopi buatan Vee di ruang tamu. Nyonya Dhinar langsung jalan, mengantar Clara untuk mengecek kandungannya ke dokter. Jassie dan Rama sedang bermain di taman belakang bersama bi Iis, dan bi Maya yang sedang membawa kedua anaknya hari ini.
Diruang tamu, para lelaki sedang menikmati obrolan. Saat Vee dan Sintia sedang membereskan sisa makanan tadi, para lelaki dirumah itu sedang mengobrol serius. Heros menceritakan siapa sebenarnya yang ada di balik kejadian penculikan Vee dan Lukas. Tiba-tiba Monalisa datang, tepat dengan kedatangan Vee dari dalam dapur bersama sintia.
" Haloo semuanya." Sapa Mona yang seenaknya masuk tanpa permisi.
Semua orang menoleh padanya. Mona menampakkan senyum manisnya dan langsung duduk di sandaran tangan sofa yang diduduki Heros. Dengan santai dia menggelayutkan tangan kanannya ke leher Heros. Heros menoleh Vee.
Vee berusaha tersenyum walau dia merasa sangat tidak suka melihat pemandangan itu. Vee benar-benar berusaha sekuat tenaga menerima kenyataan bahwa pada akhirnya Heros akan bersama Monalisa.
Vee mengambil tempat duduk di samping Edward. Edward memegang tangan sahabatnya dengan erat. Dia tahu benar bagaimana perasaan sahabatnya saat ini.
Menyadari pegangan tangan itu, Heros melempar tatapan jahat pada Edward, Edward hanya menggeleng pelan seakan meminta agar Heros berusaha mengerti, bahwa ia hanya menguatkan sahabatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/244430802-288-k562707.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU MENCINTAI MU (End)
AcakSeorang wanita yang dengan rela menikahi seorang mafia demi membalas kebaikannya. Seorang mafia yang terpaksa harus menikahi wanita lain demi sebuah keharusan agar dapat kembali rujuk pada istrinya yang pertama. Lalu, apakah akhirnya kontrak satu ta...