" MENYESAL MENIKAH DENGANMU"

583 31 2
                                    

Heros duduk bersandar pada sandaran kasur empuknya. Ia sedari tadi memperhatikan istrinya yang terlelap karna kelelahan. Buburnya sudah siap di atas nakas bersama segelas air dan obat dari Pieter tadi.
Karna merasa terlalu lama menunggu, Heros membangunkan Vee dengan lembut.

" Vee,,, bangunlah. Vee,,,, bangun. Kau harus memakan bubur dan minum obat." ucapnya dengan suara pelan.

Vee bergeming, berusaha membuka matanya yang terasa bengkak akibat menangis tadi.

" Vee, makan buburmu. Setelah minum obat, kau boleh tidur kembali."ucap Heros lagi.

" Mhh.." jawab Vee. Ia berusaha bangkit dari tidurnya dibantu oleh Heros.

Vee ingin menggapai mangkok bubur dari tangan Heros, namun dengan sigap Heros menjauhkan mangkok dari tangan istrinya. Vee menatapnya.

" Biarkan aku menyuapimu. Tubuhmu masih lemah." ucapnya setelah melihat raut wajah Vee yang seakan bertanya kenapa?.

" Aku tidak ingin menambah kerepotanmu. Aku masih sanggup makan sendiri. Lagipula yang terluka hanya kedua pergelangan kakiku saja. Tanganku masih mampu bergerak." ucap Vee.

" Tidak usah membantahku. Tubuhmu masih lemah. Biarkan aku membantumu, ini tidak merepotkanku sedikitpun." perintah Heros dengan nada lembut sambil mengulurkan sendok berisi bubur ke mulut Vee.

Vee menatapnya, mau tidak mau dia menurut untuk membuka mulutnya.

Heros terus menyuapi Vee, dia memperhatikan wajah istrinya dengan lekat.
Ada perasaan aneh yang dia rasakan saat ini. Melihat wanita dihadapannya terluka, rasanya ia seperti terluka juga.
Melihat Vee menghabiskan buburnya, Heros merasa sedikit senang. Bibirnya menyunggingkan sebuah senyum tanpa sadar.

Vee merasa heran melihat Suami kontraknya itu tiba-tiba tersenyum.

" Kenapa kau tersenyum?" tanya Vee sambil menerima beberapa obat yang di sodorkan Heros padanya.

" Haaaa?"

" Apa yang membuatmu tersenyum? "

" Tidak,,,, aku tidak tersenyum."

" Kau baru saja tersenyum"

" Tidak, kau mungkin salah lihat." jawabnya menyangkal. Ia sendiri bingung, mengapa ia tersenyum tiba-tiba.

" Jangan tersenyum saat didekatku. Aku tidak suka melihatnya." Heros terkejut mendengar pernyataan Vee.

" Itu mengingatkanku kejadian siang ini. Hal itu sangat mengerikan bagiku. Dan senyummu hanya sebuah keterpaksaan." Ada rasa kecewa Heros mendengar perkataan Vee ini.
" Aku bahkan tidak tahu, apakah kau pernah benar-benar tersenyum atau hanya topengmu saja." sambungnya lagi.

Heros hanya terdiam, ada sedikit perasaan sedih mendengar Vee mengucapkan semua itu.

" Aku tidak yakin bahwa kau masih memiliki hati dan rasa ibah. Melihatmu menyayat daging manusia yang masih hidup membuatku berkidik. Bahkan aku merasa takut berada didekatmu. Andai saja aku bisa mengembalikan waktu, aku tidak akan menerima tawaranmu. Aku seperti sedang hidup bersama seorang manusia tak berhati. Bahkan kau layak disebut iblis. Aku menyesal menikah denganmu" ucap Vee

Heros semakin menunduk mendengar kata-kata yang dilontarkan oleh Vee.

Menyesal menikah denganku??
Dari sekian banyaknya kata yang kau ucapkan mengapa hanya itu yang menyakitkan buatku?
Apa sebenarnya yang terjadi padaku?
Kenapa aku merasa sedih?
Bahkan, berpisah dengan Mona tidak semenyakitkan ini.

" Kenapa kau diam?" ucap Vee menghentakkan Heros dari lamunannya.

" Tidurlah, kau butuh istirahat." ucapnya lalu turun dari kasur berjalan menuju kamar mandi.

AKU MENCINTAI MU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang