CHAPTER 22

273 36 2
                                    

Mereka sudah bersiap ingin ke makam sang anak, Seungwoo bahkan sudah lebih dari sepuluh menit yang lalu telah selesai bersiap. Ia kini sedang mendengus kesal karena sang istri tak selesai-selesai melakukan panggilan video dengan para sahabatnya, tentu saja Sera dan Nana.

Mereka sudah mendengar kabar Eunmi, dan kedua sahabatnya itu tak dapat menemui Eunmi secara langsung karena sedang liburan dengan kekasih masing-masing di Amerika.

"Aku bertemu Doyoung disini, Eunmi" ucap Nana dalam panggila tersebut.

Mendengar nama saingannya, Seungwoo makin kesal "CEPAT HAN EUNMI! SUDAH SIANG"

"Iya sebentar kak"

"Oh, Apa itu kak Seungwoo?" kini tanya Sera

Seungwoo mengambil ponsel Eunmi yang membuat Eunmi sangat terkejut dan menampakan wajahnya di panggilan video tersebut.

"Permisi para gadis, kalian menganggu kencanku. bye!"

TUTT

Eunmi terkekeh saat menerima ponsel yang baru saja di berikan dari Seungwoo. Sedangkan suaminya itu, sudah memanyunkan bibirnya yang ingin Eunmi tarik dan ikat di ujung pintu karena terlalu gemas.

"Sudah ayo, gausah ngambek lagi ga pantes. Udah tua"

TUUK

Seungwoo menyentil bibir Eunmi, "Mulutnya ini suka banget sih ngeledeknya"

Mereka berjalan bergandengan keluar kamar menuju ruang tamu. Namun, tak disangka-sangka di ruang tamu keadaannya sangat tegang.

Seungwoo membulat melihat Joohyuk yang sedang berlutut dihadapan sang ayah, ia menarik Eunmi dan menyembunyikannya di belakang tubuhnya.

Joohyuk melihat kedatangan Seungwoo, "Mianhae" ujar Joohyuk pada Seungwoo.

"Cih, setelah apa yang lu lakuin sekarang baru menyesal?" Seungwoo mendecih mendengar ucapan maaf sang kakak itu.

Bunda Seungwoo melambaikan tangannya pada Eunmi, "Sini nak, kita selesaikan semuanya"

Akhirnya Eunmi dan Seungwoo mendekati Joohyuk dan orang tuanya itu. Mereka masih berpegangan tanga, bahkan genggaman Seungwoo semakin erat. Eunmi merasakan bahwa Seungwoo masih sangat marah pada sang kakak.

Eunmi mengelus lengan seungwoo dengan tangan kirinya yang tak di genggam Seungwoo untuk menenangkan sang suami.

"Kalo lu dateng kesini buat ngambil istri gue, maaf sampai kapanpu gue gak akan lepasin istri gue." Jelas Seungwoo.

Joohyuk hanya menggeleng, "Ga, gue kesini mau minta maaf sama kalian karena udah jahat banget sama kalian. Apalagi Eunmi, kakak minta maaf ya" ujar Joohyuk pada Seungwoo dan setelahnya menatap mata Eunmi.

"I-iya kak, Eunmi maafkan" Ujar Eunmi dengan tatapan menunduk karena tak berani melihat Joohyuk.

"Bun, Seungwoo gak bisa lama-lama. Kita mau ke makam, udah kan?"

Seungwoo melenggang pergi dengan menggenggam tangan Eunmi

"Woo, gue juga minta maaf sama lu" Ucapan Joohyuk menghentikan langkah Seungwoo. Namun ia tak berbalik dan malah memilih melanjutkan langkahnya untuk keluar rumah.

Bunda mendekati Joohyuk yang masih berlutut, "Hiks.. kenapa kamu ngelakuin ini semua heem? Kamu gatau gimana khawatirnya bunda saat kamu pergi hiks.."

"Bunda, maafin Joohyuk.. Maaf, Joohyuk bodoh.. Maaf bunda" Joohyuk memeluk sang bunda.

Kasih sayang seorang Ibu memang tak terbatas, sejauh apapum, senakal apapun, dan sesalah apapun anaknya. Kasih sayang ibu masih menyertai langkah dimanapun anaknya pergi.

MY HUSBAND IS HAN SEUNGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang