CHAPTER 1

786 49 3
                                    

Lagi-lagi aku bangun dengan keadaan yang dibilang tak baik-baik saja, seluruh badanku rasanya remuk dan sakit semua.

Aku Kim Eunmi, seorang gadis yang menikah dengan seniorku saat di Kampus yang sekarang seorang Idol di Negara ini. 

Kami menikah karena kesalahpahaman, dimana seharusnya aku menikah dengan Kakak seniorku itu tapi ia kabur di hari pernikahan kami.

"Ka bangun, sudah pukul 7 pagi. Aku sudah menyiapkan bajumu"

Aku mengguncang tubuh pria yang terbaring di sampingku.

PLAK

Setiap hari seperti ini, hanya siksaan dan kekerasan yang aku dapatkan.

Dia menamparku lagi.

Aku tak tahu apa kesalahanku, membangunkannya adalah tugasku. Ia yang menyuruhku tapi kali ini apa lagi kesalahanku kini?

"CK, Tak bisakah membangunkanku dengan lebih baik lagi! Suaramu hanya menganggu tidurku! Pergilah"

Dia mengusirku, aku bahkan tak bisa untuk memarahinya atau bahkan melawannya.

"Tunggu apa lagi? Pergi saja sana!" Bentaknya

"Iya ka, aku udah nyiapin makan buat sarapan. Jadi kaka bisa langsung makan"

"Ck, tak perlu. Aku akan makan dengan Chorong. Berikan saja pada member lain" dia bangkit dari ranjang dan menuju kamar mandi di kamar kami.

Aku memilih keluar dari kamar dan pergi ke dapur, disana sudah ada beberapa member lain yang sudah bersiap-siap.

"Eunmi, sini makan bareng. Kamu yang masak jadi kamu juga harus makan bareng kita."

Itu ka Sejun, dia yang paling baik denganku. Semua member baik denganku tapi yang paling pengertian ya Ka sejun dan ka Seungsik.

"Eunmi yang cantik, aku hari ini ingin makan bulgogi dan sushi. Bisakah kau mewujudkan itu?" ucapnya dengan wajah imut.

Dia Subin, maknae di grup ini. Ia juga dekat denganku, bahkan ka Sejun berfikir aku lebih mirip seperti ibu untuk Subin.

"Nanti ya bin, aku juga gatau bisa atau engga. Soalnya aku ada kelas siang ini." Balasku dengan penuh perhatian.

"Sudahlah Eunmi, biarkan anak itu membuat sendiri. Ah! Nanti aku gak ada jadwal, aku anter kamu yah? Daripada kamu naik bus buat ke kampus"

"Gausah ka Seungsik, aku bisa sendiri" Tolakku halus.

"HEH! Jangan lupa minum pil kb mu! Jangan sampai telat, aku tak mau bertanggung jawab jika kau hamil!"

Tak perlu kaget, yang baru saja berbicara adalah suamiku. Dia baru saja keluar dari kamarnya setelah bersiap-siap.

Aku hanya mengangguk untuk membalas ucapannya, tak mau berdebat dan tak mau merusak hari indahnya yang akan bertemu dengan pujaan hatinya.

"Kak Seungwoo! Bisa ga sih jangan nyakitin hati orang pagi-pagi!" Subin membentak suamiku.

"Subin, lu ga usah belain dia. Gada gunanya juga." Balas Ka Seungwoo, aku hanya bisa tertunduk dan tersenyum lemah.

"Ga seharusnya lu ngomong gitu kak!" Sejun ikut membela aku

"Woo, lu mau kemana?" Tanya Ka seungsik

"Makan sama Chorong, ga napsu kalo makan di rumah ini"

BRAKK

Ka Seungwoo keluar rumah gitu aja, bagi aku udah biasa. Ga diterima, di abaikan, di hina, di sakiti. Ya aku anggap itu udah takdir aku, perempuan ga berguna yang lahir karena kesalahan dan beruntung aku ketemu sama bunda Ka seungwoo yang baik dan sayang banget sama aku.

MY HUSBAND IS HAN SEUNGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang