Sakura Sakamaki

Eve and Eiden #3

Disclaimer© Masashi Kishimoto-Rejet

Hanazawa Akari
By : Kagekari

Happy Reading!!

ㄟ(￣▽￣ㄟ) Yui POV
'Eve'
'Ngeegh..' gumamku
'Ini..? Eras?' tanyaku sembari berdiri

Tak ada jawaban dari 'Eras'
Seperti biasanya, mimpi ini, selalu berada di tempat putih dengan adanya pohon Sakura
Aku baru menyadari sesuatu- ahk tidak lebih tepatnya menyadari ada seseorang yg tengah tertidur lelap

'Sakura..?' ucapku ketika aku melihat Sakura di bawah pohon Sakura
'Eras? Mengapa ia berada disini?' tanyaku bingung
'Dia adalah Eiden. Dia yg akan melindungi mu Dab membantumu mencarikan Adam'
'E-ei-eiden?' gumamku, aku teringat pada sesuatu. Disaat aku pergi sekolah bersama para Sakamaki dan Sakura

Mukami muncul membuat kita kecelakaan
Dan.. 'Dia' menyebutkan 'Eiden'
Jadi, dia.. Mengincarku dan Sakura?

'Sebaiknya kau berada disampingnya hingga kau menemukan Adam mu'
'B-baik'

Tiba tiba penglihatanku menjadi gelap, hitam
.
.
"Enggmm.. Hah.. Mimpi itu lagi.." gumamku setelah aku sudah membuka mataku
"Akhirnya kau bangun, Bitch~Chan"
Aku menoleh ke arah samping
"Eh? Raito~Kun?"
"Aku sudah lapar, bitch~chan" ucapnya, ia akan meminum darahku 'Ini terlalu pagi' batinku. Aku memejamkan mataku, Raito akan menancapkan taringnya di leherku. Namun itu tak terjadi karena ada seseorang yg masuk kekamarku

"Jangan kau memonopolinya, Raito~Kun" ucapnya membuat Raito berhenti
"S-sakura~Chan" gumamku, aku terkejut karena Sakura ada dikamarku. Hampir 1 minggu ini, Sakura tak mau keluar dari kamarnya

"Hee.. Kau sudah membaik, Cherry~Chan?" tanya Raito dengan nada menggoda membuat Sakura menatapnya taja'm
"Pergilah, aku ingin berbicara empat mata dengan Yui" titah Sakura pada Raito, ia menatap ku tajam, membuatku ketakutan
"Hah.. Memang siapa kau yg seenaknya menyuruhku?"
"Cepat pergi!" bentak Sakura

"Kau ini galak sekali, Cherry~Chan" desis Raito sebelum ia pergi, Sakura berbicara kembali
"Aku akan berbicara dengan kalian" ucapnya
"Baiklah, baiklah.." Raito pun menghalangi meninggalkan ku dengan Sakura

"S-sakura~Chan?" tanyaku dengan gugup, aku takut melihat raut wajah Sakura. Ekspresi nya tak bisa kumengerti
Sakura menghela napas napas, membuatku kebingunan
Ia duduk disisiku, ia menatapku membuat aku gugup

"Yui.. Maaf telah membentak mu.." ucapnya membuatku terkejut
"Ahaha.. T-tidak apa S-sakura~Chan.." sahutku dengan tawa yg hambar
"Sepertinya aku melukai orang yg kusayang.." gumamnya namun bisa kudengar

"T-tidak apa Sakura~Chan. Kau tidak sengaja. Lagian k-kami semua sudah baik baik saja"
Sakura tersenyum mendengarkan perkataan ku, dan akupun membalas senyumannya

Aku dan Sakura sudah beberapa menit berbicara ini itu
Akhirnya Sakura pergi dan akupun mandi untuk siap sarapan

'Eiden..' batinku lirih, aku..

ㄟ(￣▽￣ㄟ)
Kini aku dan 6 pemuda Vampire sudah berada di meja makan
Aku tak melihat Sakura, apa mungkin Sakura mengurung lagi?
Ternyata dugaanku salah

Aku melihat Sakura menuruni tangga membuat senyuman tercetak di wajahku
'Tuk, tuk, tuk' suara sepatu Sakura membuat 6 Vampire ini terdiam dan menoleh kearah Sakura

Aku tak mengerti dengan Sakura. Ia berjalan dengan santainya seperti tidak ada yg terjadi apa apa. Sedangkan 6 Sakamaki ini menganga melihat Sakura
Sakura duduk di sebelahku

"Jangan menatapku seperti itu" ucapnya membuat kami tersadar
"Kau sudah baikkan?" tanya Ayato, hatiku.. Hatiku merasa hancur ketika Ayato menanyakan tentang keadaan Sakura
Aku menundukkan kepala ku

Aku tak sadar bahwa Sakura melirikku dengan ekor matanya
"Aku baik baik saja..."
"Emm.. Seharusnya aku yg bertanya kepada kalian.." ucap Sakura

"Ck. Kau bodoh!" desis Subaru
"Ya, sepertinya begitu. Aku memang bodoh" ucap Sakura jujur membuat kami semua tercengang mendengarnya

Tiba tiba saja suasana hening membuatku canggung
Kami semua pun makan bersama seperti semula, namun suasana ini membuatku sangat gugup

Sehingga sarapanpum selesai
"Aku ingin berbicara" ucap Sakura membuat kami menoleh kearahnya

Kini kami semua berada di ruang tamu. Sakura belum berbicara sama sekali membuat suasana hening

"Aku minta maaf karena telah membuat kalian khawatir"
"Aku tak habis pikir dengan kelakuanku seminggu yg lalu, hah.. Aku memang bodoh..." Sakura merutuki diri sendiri

"Aku yakin kalian sudah tau mengapa aku seperti itu.." perkataan Sakura membuat kami semua terhentak
"Tidak usah menunjukkan ekspresi seperti itu.. Kalian jadi jelek" hina Sakura membuat 6 pemuda yg ada didepannya melototinya

"Hahah.., lihat wajah kalian semakin jelek" hinanya lagi
"Baiklah maaf. Ehkem! Aku telah melukai kalian.. Aku tak mau ada yg terluka lagi.. Jadi aku memutuskan.."
"Untuk pergi" lanjut nya, sontak membuat kami terkejut

"Apa maksudmu pergi Sakura?" tanya Reiji
"Aku akan pergi dari sini, aku akan tingg-"
"Mengapa kau harus pergi?!" tanya Ayato dengan nada tinggi membuatku ketakutan

"Kau sudah mendengarnya bu-"
"Aku menolak" tiba tiba Shu memotong perkataan Sakura
"Aku tak peduli itu, aku akan  tetap pe-"
"Tidak! Aku tak mengizinkanmu untuk pergi" bentak Ayato

"Memangnya siapa kau yg bisa memerintahkanku?" tanya Sakura dengan nada merendahkan
Perkataan Sakura membuat Ayato bungkam, ia mendengus kesal

"Sakura"
"Kita semua baik baik saja" ucap Reiji
"Tidak denganku.. Aku"
"Tinggallah disini, Cherry~Chan" goda Raito
"Y-ya Sakura~Chan.. A-aku akan s-senang jika kau disini" lirihku, aku sedih karena Sakura akan pergi. Aku tidak akan punya teman lagi jika Sakura pergi

Sakura menghadap padaku, aku menundukkan kepala ku karena aku takut melihat Sakura

Sakura POV
Aku melihat Yui yg sedang menundukkan kepalany, sepertinya ia ketakutan mendengar suaraku yg serius

'Yui.. Eve.. Eras? Apa yg harus  aku lakukan? Aku tak mau orang orang tersakiti, tapi.. Eve, diaaa.. Harus aku lindungi..' batinku

Aku menghela napas perlahan
"Baiklah, aku akan tinggal bersama kalian, karena tugasku belum selesai" ucapku, aku melihat bagaimana ekspresi mereka, mereka tersenyum namun sepertinya aku menangkap ekspresi bingung

"Tugas? Tugas apa?" tanya Reiji
"Eiden.." lirihku, aku tidak tau apa mereka mendengar ku atau tidak
Tapi melihat dari wajah mereka sepertinya mereka mendengar kan ku

"Eiden? Kau seorang Eiden?" tanya Ayato
"Ya, aku Eiden" ucapku dengan senyuman tulus

"Dugaanku benar.." ucap Reiji
"Hah.. Kau memang pintar Reiji, si Mukami itu, mereka menyebutkan 'Eiden'"

"Aku akan membantumu menemukan Adam, Eve" bisikku ditelinga Yui
Yui mendongak menatapku, aku hanya tersenyum

'Aku tidak akan membiarkan kejahatan menguasai dunia ini' batinku dengan semangat

TBC

Maaf cuman dikit, aku pusing dengan alur ceritanya:Vv
Jadi maklum yakk!!